Gelar Vaksinasi Covid-19, Kimia Farma: Bukan Komersialisasi, tapi?

Minggu, 11 Juli 2021 - 22:31 WIB
loading...
Gelar Vaksinasi Covid-19,...
Foto/ilustrasi/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Manajemen PT Kimia Farma Tbk membantah tudingan adanya komersialisasi vaksin Covid-19 . Emiten BUMN Farmasi itu menyatakan baru saja diberi tugas oleh pemerintah untuk melaksanakan program vaksinasi gotong royong individu.

Vaksinasi gotong royong untuk masyarakat umum itu mulai efektif dijalankan pada, Senin 12 Juli 2021 esok hari. Sekretaris Perusahaan Kimia Farma, Ganti Winarno Putro, menyebut vaksinasi itu hanya menjalankan tugas dari pemerintah untuk mempercepat program vaksinasi nasional.

Dasar hukum dari program tersebut adalah Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 19 Tahun 2021. Dalam aturan itu disebutkan perihal perluasan program vaksinasi gotong royong demi mempercepat herd immunity, terutama di daerah yang menjalankan PPKM darurat.

Baca juga:Breaking News: Bupati Bekasi Meninggal Dunia Terpapar COVID-19

"Pada prinsipnya kita mendukung program pemerintah, tidak ada untuk komersialisasi dan seterusnya. Semuanya terbuka dari komponen harga dan sudah dilakukan review lembaga independen," ujar dia dalam konferensi pers, Minggu (11/7/2021).

Ganti pun menuturkan, vaksin yang digunakan nantinya berbeda dengan merk vaksin dalam vaksinasi pemerintah. Artinya, yang digunakan adalah vaksinator Shinoparm. Saat ini jumlah vaksin asal produsen China itu masih tersedia sebanyak 500.000 dosis.

Rencananya, melalui PT Bio Farma (Persero), pemerintah akan menambahkan jumlah vaksin. Meski begitu, saat ini manajemen belum dapat memastikan jumlahnya pengadaannya.

Dia pun menjamin bahwa vaksin yang akan digunakan nantinya memiliki kualitas yang sama dengan vaksin gratis yang diberikan pemerintah kepada masyarakat Indonesia.

"Vaksin yang digunakan itu sama. Vaksin Sinopharm yang digunakan untuk VGR individu ini tidak ada perbedaan. Kedua, terkait dengan teknis pelaksanaan vaksinasi itu sudah mengacu pada protokol vaksinasi dan tata laksana program vaksinasi di Indonesia," kata dia.

Baca juga:Tanda-tanda Kematian akan Menjemput
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Gelombang PHK Hantui...
Gelombang PHK Hantui Karyawan Kimia Farma, 5 Pabrik Obat Bakal Ditutup
Bentuk Generasi Sehat,...
Bentuk Generasi Sehat, Kimia Farma Mengajar Serentak di 52 Sekolah
Semua Obat Sirup Dilarang,...
Semua Obat Sirup Dilarang, Kimia Farma Hentikan Sementara Distribusi dan Penjualan
Luncurkan 2 Layanan...
Luncurkan 2 Layanan Baru, Kimia Farma Diagnostika Optimistis Raih Pendapatan Rp2,5 T
Kimia Farma Buka Lowongan...
Kimia Farma Buka Lowongan Kerja untuk 3 Posisi, Cek Persyaratan dan Penempatannya
Luhut: Yang Larang Vaksin...
Luhut: Yang Larang Vaksin Bertanggung Jawab Kalau Ada yang Meninggal!
Kimia Farma Resmi Kantongi...
Kimia Farma Resmi Kantongi Izin Obat Covid Molnupiravir dari MPP
Menko Luhut Tak Mau...
Menko Luhut Tak Mau Indonesia Kembali ke Masa Kelam
Jokowi Minta Vaksinasi...
Jokowi Minta Vaksinasi Covid-19 Anak Usia 6 Tahun ke Atas Dimulai 2022
Rekomendasi
Hadiri HUT ke-695 Kabupaten...
Hadiri HUT ke-695 Kabupaten Bone, AYP: Optimistis Jadi Sentra Pembangunan Indonesia Timur
Pemkot Depok Larang...
Pemkot Depok Larang Siswa Bawa Kendaraan Bermotor ke Sekolah
Kerugian Negara Capai...
Kerugian Negara Capai Rp66 Miliar, Kejati Usut Dugaan Korupsi Jalan Tol Lampung
Berita Terkini
Kabar Terbaru Nasib...
Kabar Terbaru Nasib Korban PHK Sritex, Ini Kata Menaker
3 jam yang lalu
Anwar Ibrahim: Malaysia...
Anwar Ibrahim: Malaysia Berdiri Bersama China di Tengah Ancaman Tarif AS
3 jam yang lalu
Rokok Ilegal Bukan Persoalan...
Rokok Ilegal Bukan Persoalan Sepele, Potensi Kerugian Negara hingga Rp97 Triliun
4 jam yang lalu
Populix Raih Pendanaan...
Populix Raih Pendanaan Seri B Senilai Rp72 Miliar
4 jam yang lalu
Perang Dagang Kian Sengit,...
Perang Dagang Kian Sengit, AS Siap Tampar China dengan Tarif 245%
5 jam yang lalu
Setiba dari Yordania,...
Setiba dari Yordania, Mentan Langsung Sidak Bulog dan PIHC
6 jam yang lalu
Infografis
Arkeolog Pecahkan Misteri...
Arkeolog Pecahkan Misteri Kutukan Firaun, Ternyata Bukan Sihir
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved