Yayasan Life After Mine Bantu 510 Tempat Tidur ke RSDC Wisma Atlet
loading...
A
A
A
JAKARTA - Rumah Sakit Darurat COVID-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran , Jakarta, menerima hibah sebanyak 510 tempat tidur dari Yayasan Life After Mine. Inisiatif pemberian 510 tempat tidur tersebut berawal dari keprihatinan pihaknya terhadap lonjakan kasus COVID-19, khususnya di DKI Jakarta.
Pengurus Yayasan Life After Mine Adri Martowardojo mengatakan, keterisian tempat tidur atau BOR rumah sakit di kawasan Jakarta rata-rata sudah mencapai lebih dari 90%. Berdasarkan situasi tersebut Yayasan Life After Mine (LAM), sebuah lembaga swadaya masyarakat yang didukung oleh MMS Group Indonesia, secara langsung mengirimkan sebanyak 510 set tempat tidur medis yang nantinya dapat digunakan oleh pasien COVID-19 dengan gejala sedang dan berat.
Serah terima bantuan tersebut dilakukan di RSDC Wisma Atlet Kemayoran Tower 1 bersama Kementerian Kesehatan yang diwakili Dirjen Pelayanan Kesehatan Abdul Kadir dan Stefanus Dony selaku Koordinator Operasional RSDC Wisma Atlet Kemayoran baru-baru ini.
"Nantinya 510 unit ini akan ditempatkan di unit ICU dan area observasi, namun apabila tempat lainnya seperti Asrama Haji, Rusun Nagrak, Rusun Pasar Rumput ataupun RSUD membutuhkan tempat tidur tambahan, dapat mengajukan ke RSDC Kemayoran. Seluruh tempat tidur ini kami harapkan dapat membantu ketersediaan fasilitas pemulihan kesehatan untuk pasien COVID-19, khususnya untuk pasien dengan gejala berat," kata Adri.
Pembina Yayasan Life After Mine Andrew Hidayat menambahkan bahwa Yayasan LAM memiliki komitmen dan visi untuk membawa dampak positif kepada masyarakat khususnya di sekitar area pertambangan. Namun demikian, kondisi pandemi saat ini membuat LAM merasa perlu untuk berkontribusi di kawasan DKI Jakarta sebagai salah satu provinsi dengan kasus positif terbesar.
"Yayasan Life After Mine akan terus mengupayakan bantuan tambahan seperti tabung oxygen dan oximeter untuk membantu percepatan penanggulangan COVID-19. Lebih daripada itu, mitra kami dari dalam maupun luar negeri juga menunjukan semangat yang sama dalam membantu upaya pemerintah untuk percepatan penanggulangan COVID-19 di Indonesia," jelas dia.
Dirjen Pelayanan Kesehatan, Abdul Kadir mengapresiasi dukungan yang diberikan oleh LAM kepada pemerintah. Pada acara serah terima simbolik tempat tidur di RSDC Kemayoran, beliau menjelaskan bahwa pemberian fasilitas tempat tidur ini sangat bermanfaat sebagai tambahan tempat tidur untuk menghadapi lonjakan kasus beberapa minggu kedepan. Abdul Kadir juga kembali mengingatkan pentingnya PPKM Darurat saat ini untuk dilaksanakan dengan baik.
"Apabila pemerintah tidak menetapkan PPKM Darurat, kemungkinan kenaikan kasus positif harian dapat mencapai hingga 70 ribu kasus. Bantuan ini merupakan bukti nyata kerja sama yang baik antara pihak swasta dan pemerintah,” ujar Abdul Kadir.
Berdasarkan data Satgas COVID-19 terhadap peta Sebaran Kasus COVID-19 di Indonesia, lonjakan kasus positif harian yang terjadi hampir mencapai 3 kali lipat dari lonjakan gelombang pertama pada awal tahun dengan total kasus 14.518 pada akhir Januari 2021. Per Rabu (14/7) kasus terkonfirmasi positif harian telah mencapai angka 54.517 kasus yang merupakan rekor angka kasus positif baru per hari. Hal ini berimbas pada kondisi Bed Occupancy Ratio (BOR) atau keterisian tempat tidur rumah sakit di Jakarta yang mencapai tingkat maksimum.
Pengurus Yayasan Life After Mine Adri Martowardojo mengatakan, keterisian tempat tidur atau BOR rumah sakit di kawasan Jakarta rata-rata sudah mencapai lebih dari 90%. Berdasarkan situasi tersebut Yayasan Life After Mine (LAM), sebuah lembaga swadaya masyarakat yang didukung oleh MMS Group Indonesia, secara langsung mengirimkan sebanyak 510 set tempat tidur medis yang nantinya dapat digunakan oleh pasien COVID-19 dengan gejala sedang dan berat.
Serah terima bantuan tersebut dilakukan di RSDC Wisma Atlet Kemayoran Tower 1 bersama Kementerian Kesehatan yang diwakili Dirjen Pelayanan Kesehatan Abdul Kadir dan Stefanus Dony selaku Koordinator Operasional RSDC Wisma Atlet Kemayoran baru-baru ini.
"Nantinya 510 unit ini akan ditempatkan di unit ICU dan area observasi, namun apabila tempat lainnya seperti Asrama Haji, Rusun Nagrak, Rusun Pasar Rumput ataupun RSUD membutuhkan tempat tidur tambahan, dapat mengajukan ke RSDC Kemayoran. Seluruh tempat tidur ini kami harapkan dapat membantu ketersediaan fasilitas pemulihan kesehatan untuk pasien COVID-19, khususnya untuk pasien dengan gejala berat," kata Adri.
Pembina Yayasan Life After Mine Andrew Hidayat menambahkan bahwa Yayasan LAM memiliki komitmen dan visi untuk membawa dampak positif kepada masyarakat khususnya di sekitar area pertambangan. Namun demikian, kondisi pandemi saat ini membuat LAM merasa perlu untuk berkontribusi di kawasan DKI Jakarta sebagai salah satu provinsi dengan kasus positif terbesar.
"Yayasan Life After Mine akan terus mengupayakan bantuan tambahan seperti tabung oxygen dan oximeter untuk membantu percepatan penanggulangan COVID-19. Lebih daripada itu, mitra kami dari dalam maupun luar negeri juga menunjukan semangat yang sama dalam membantu upaya pemerintah untuk percepatan penanggulangan COVID-19 di Indonesia," jelas dia.
Dirjen Pelayanan Kesehatan, Abdul Kadir mengapresiasi dukungan yang diberikan oleh LAM kepada pemerintah. Pada acara serah terima simbolik tempat tidur di RSDC Kemayoran, beliau menjelaskan bahwa pemberian fasilitas tempat tidur ini sangat bermanfaat sebagai tambahan tempat tidur untuk menghadapi lonjakan kasus beberapa minggu kedepan. Abdul Kadir juga kembali mengingatkan pentingnya PPKM Darurat saat ini untuk dilaksanakan dengan baik.
"Apabila pemerintah tidak menetapkan PPKM Darurat, kemungkinan kenaikan kasus positif harian dapat mencapai hingga 70 ribu kasus. Bantuan ini merupakan bukti nyata kerja sama yang baik antara pihak swasta dan pemerintah,” ujar Abdul Kadir.
Berdasarkan data Satgas COVID-19 terhadap peta Sebaran Kasus COVID-19 di Indonesia, lonjakan kasus positif harian yang terjadi hampir mencapai 3 kali lipat dari lonjakan gelombang pertama pada awal tahun dengan total kasus 14.518 pada akhir Januari 2021. Per Rabu (14/7) kasus terkonfirmasi positif harian telah mencapai angka 54.517 kasus yang merupakan rekor angka kasus positif baru per hari. Hal ini berimbas pada kondisi Bed Occupancy Ratio (BOR) atau keterisian tempat tidur rumah sakit di Jakarta yang mencapai tingkat maksimum.
(nng)