PGN Dukung Strategi Pengelolaan Gas Bumi di Proyek Cisem

Kamis, 15 Juli 2021 - 20:39 WIB
loading...
PGN Dukung Strategi...
Ilustrasi. FOTO/SINDOnews
A A A
JAKARTA - PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) sebagai Subholding Gas PT Pertamina (Persero) berkomitmen memasok gas bumi dan infrastruktur pendukungnya di Kawasan Industri Kendal sambil menunggu ruas pipa transmisi Cirebon-Semarang yang akan dibangun pemerintah. Sebab itu, PGN siap mengikuti kebijakan pemerintah dan strategi pengelolaan gas bumi terintegrasi dalam upaya keandalan infratruktur maupun pasokan.

Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis PGN Heru Setiawan menjelaskan bahwa dalam rangka melaksanakan fungsi badan usaha di sektor midstream dan downstream dalam mengalirkan gas bumi ke pelanggan, PGN telah dan terus berkoordinasi dengan KESDM. Hal ini sesuai dengan konsep pengelolaan dan optimalisasi pemanfaatan gas bumi agar dapat dimanfaatkan maksimal bagi kebutuhan pelanggan disektor hilir. Dengan posisi membujur di wilayah utara Jawa yang bisa dihubungkan dengan pipa Transmisi Gresik-Semarang, maka jaringan pipa transmisi Cirebon-Semarang menjadi sangat strategis.

"Terkait keputusan Kementerian ESDM mengenai proyek Pipa Transmisi Cirebon Semarang ataupun proses yang sedang berjalan untuk keputusan proyek tersebut, PGN akan mengikuti kebijakan dari Kementerian ESDM. Apapun opsi yang diputuskan Pemerintah, sebagai bagian dari keluarga BUMN dan kepanjangan tangan pemerintah, PGN siap menjadi bagian dalam optimalisasi utilisasi gas bumi domestik," kata Heru.



Adapun opsi yang terbuka untuk mengintegrasikannya dengan ruas yang sudah ada di pulau Jawa untuk optimalisasi utilisasi gas bagi seluruh sektor, PGN juga akan mengikuti konsep strategis Pemerintah dalam pengelolaan end to end gas bumi nasional.

Sebelumnya PGN telah melaksanakan penandatanganan Pokok-pokok Perjanjian dengan Kawasan Industri Terpadu Batang dan Kawasan Industri Kendal, (21/5). PGN akan menyediakan pasokan gas dan infrastruktur pendukungnya di KI Kendal dengan kebutuhan gas sekitar 37 BBTUD dan KIT Batang sekitar 10 BBTUD.

Kesuksesan pemanfaatan gas bumi di suatu kawasan ekonomi baru juga mempertimbangkan jenis industri di dalam kawasan, serta ketersediaan infrastruktur pendukung lainnya seperti jalan, listrik, telekomunikasi, energi dan lain-lain. Maka dari itu, Pipa Cisem dapat berperan penting untuk pemenuhan energi di Kawasan Industri Jawa Tengah.

"Agar kehandalan kebutuhan gas bumi di Pulau Jawa dapat terealisasi, PGN juga mempunyai konsep interkoneksi jaringan infrastruktur gas bumi di Jawa. Pipa Transmisi Gresik-Semarang (Gresem) sepanjang 268 kilometer diestimasikan dapat menyalurkan gas bumi sekitar 400 MMSFCD. Interkoneksi Pipa Gresem dengan Pipa Kalimantan Jawa (Kalija) juga telah diselesaikan untuk distribusi gas bumi yang direncanakan untuk dapat melayani industri area Semarang dan Kendal," tambah Heru.



Guna menyediakan fleksibilitas dan optimasi infrastruktur, PGN juga telah meresmikan Jumperline Tambak Lorok yang dapat mengalirkan gas dari Lapangan Kepodang sekitar 10-20 BBTUD ke sektor kelistrikan. Jumperline tersebut juga dapat menyalurkan gas ke mother station CNG Semarang sekitar 3 BBTUD dan melayani potensi pasar baru yang masih jauh dari infrastruktur pipa di Jateng atau sebagai quick win sebelum pipa distribusi gas meluas.

"Jika proyek interkoneksi infrastruktur ini tercapai, diharapkan pengelolaan demand dan pasokan di Pulau Jawa lebih handal, fleksibel dan tentunya efisien. Tentunya konsep ini akan disinergikan dengan strategi pemerintah dalam pengelolaan infrastruktur dan distribusi gas bumi nasional," tutup Heru.
(nng)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Dukung Swasembada Energi,...
Dukung Swasembada Energi, PGN Kebut Proyek-Proyek Strategis
Sumber Daya Gas Bumi...
Sumber Daya Gas Bumi RI Melimpah, Ekonom Sarankan Pemerintah Lakukan Ini
QUEST PGN Genjot Produktivitas...
QUEST PGN Genjot Produktivitas Pengolahan Data Keteknikan Infrastruktur Gas Bumi
Luhut Pastikan Pabrik...
Luhut Pastikan Pabrik Anoda Tahap II Rampung 2025, Pasok 3 Juta Mobil Listrik
Pertagas Dukung Integrasi...
Pertagas Dukung Integrasi Pipa Transmisi Gas Bumi Sumatera-Jawa
Bertemu Para Tenant...
Bertemu Para Tenant KIK, Jababeka Berikan Layanan Internet Optimal
Permintaan Snack Meningkat,...
Permintaan Snack Meningkat, Maxi Bangun Pabrik Ketiga di Kawasan Industri Kendal
PGN Subholding Gas Pertamina...
PGN Subholding Gas Pertamina Garap Proyek Biomethane Plant Development
Dubes Singapura Puji...
Dubes Singapura Puji Ganjar Atas Pertumbuhan Kendal Industrial Park
Rekomendasi
Peringati Hari Tari...
Peringati Hari Tari Dunia, Solo Menari 2025 Bakal Digelar di Taman Balekambang
Prodi Sains Komunikasi...
Prodi Sains Komunikasi MNC University Gelar Kuliah Praktisi, Mahasiswa Diajak Asah Kreativitas dan Kembangkan Ide Konten di Media Sosial
Sinopsis Original Series...
Sinopsis Original Series Vision+ di RCTI Have a Nice Date Eps 2: Natasha Olahraga Keras demi Ayang
Berita Terkini
Momen Setahun Sekali,...
Momen Setahun Sekali, Dirut IDSurvey Kobarkan Semangat Jaga Eksistensi
8 menit yang lalu
Jepang Buka Lowongan...
Jepang Buka Lowongan Kerja 150.000 Orang, dari Indonesia Paling Dicari
beberapa waktu yang lalu
Harga Emas Antam Anjlok...
Harga Emas Antam Anjlok Rp48.000, Balik Lagi ke Bawah Rp2 Juta per Gram
1 jam yang lalu
Pengusaha Protes Soal...
Pengusaha Protes Soal Larangan Ritel Jualan Rokok di Dekat Sekolah
1 jam yang lalu
Batasi Impor Baja Murah...
Batasi Impor Baja Murah dari China, India Kenakan Tarif 12%
2 jam yang lalu
Dorong Transformasi,...
Dorong Transformasi, Nilai Ekspor Mebel dan Kerajinan Jepara Tembus Rp5 Triliun
2 jam yang lalu
Infografis
128.000 Warga Israel...
128.000 Warga Israel Dukung Penghentian Genosida di Gaza
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved