Sandiaga Harapkan Idul Adha Jadi Momentum Satukan Umat Demi Kepulihan & Kebangkitan Ekonomi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Meneladani kisah Nabi Ibrahim AS dan Nabi Ismail AS, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno berharap agar peringatan Hari Raya Idul Adha menjadi momentum persatuan umat. Dirinya pun optimis persatuan umat dapat mengatasi pandemi sekaligus memulihkan ekonomi guna membuka peluang usaha dan lapangan kerja bagi masyarakat.
Optimisme tersebut disampaikan Sandiaga Uno di sela-sela penyembelihan hewan kurban di Kantor DPP Forum Silaturahmi Takmir Masjid dan Musalah (Fahmi Tamami), Mampang, Jakarta Selatan pada Rabu (21/7/2021).
Lewat berkurban, seluruh umat muslim diungkapkannya memperkuat ukhuwah Islamiyah (persaudaraan umat Islam), ukhuwah wathaniyah (persaudaraan bangsa), ukhuwah basyariyah (persaudaraan umat manusia) dan ukhuwah insaniyah. Karena, berkurban senyatanya memiliki makna yang sangat mendalam, yakni tabah, patuh dan sabar menghadapi ujian. Terlebih bagi para pejuang covid-19 yang berada di garda terdepan, termasuk masyarakat yang kini tengah berjuang atas kesembuhan mereka.
"Kita optimis ekonomi Indonesia akan kembali bangkit, pengangguran dan kemiskinan bisa kembali kita atasi. Terpenting saat ini adalah kita bersatu dan gotong royong menangkan Indonesia lawan covid-19," ungkapnya. Sandiaga meyakini, lewat gotong royong dan bergandengan tangan, menerapkan protokol kesehatan yang ketat dan disiplin, ujian dapat sukses dijalani.
PPKM Ketat yang diharapkan berakhir pada tanggal 26 Juli 2021 mendatang pun diharapkannya dapat menjadi awal masyarakat untuk memulai kegiatan kembali. "Kita butuh bahwa PPKM Ketat ini juga harus diikuti dengan kepatuhan dari masyarakat. Mohon juga Pak Kyai untuk mendorong program vaksinasi kita agar masyarakat terlindungi dari covid-19," ungkap Sandiaga Uno.
Selain itu, dirinya pun berharap kepada Rhoma Irama selaku tokoh pelaku ekonomi kreatif untuk bisa berkarya, membuka peluang usaha dan lapangan kerja melalui dakwah dan nadanya. "Harapan dari berkurban, pertama kita ingin persatuan umat, kita juga ingin ada keadilan bagi masyarakat yang membutuhkan, dan kebangkitan ekonomi umat, kepulihan dari covid-19," ungkap Sandiaga Uno.
"Kedua adalah kesabaran dan keikhlasan dalam menjalankan perintah Allah. Ini yang kita sekarang diuji dengan PPKM yang diperketat, mudah-mudahan kita patuh, kita sabar dan kita ikhlas," jelasnya.
"Insya Allah ini menunjukkan hasil yang sudah lumayan baik, mudah-mudahan terjalin erat persatuan umat, ada keadilan bagi masyarakat yang membutuhkan, dan kebangkitan-kepulihan ekonomi kita," tutupnya berharap.
Sementara itu, Raja Dangdut, Rhoma Irama secara langsung menyampaikan terima kasih kepada Sandiaga Uno atas dua ekor sapi yang dipercayakan kepada Fahmi Tamami. Terlebih, Sandiaga Uno secara langsung datang dan bersilaturahmi dengan para pengurus DPP Fahmi Tamami.
Dirinya berharap kegiatan tersebut dapat menjadi momentum untuk mengimplementasikan nilai dan keteladan yang terkandung dalam Idul Adha. "Bahwa Idul Kurban hakikatnya adalah dengan apapun pengorbanan kita dalam rangka untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Dalam hal ini Fahmi Tamami punya komitmen, kita berkomitmen untuk mereka ukhuwah Islamiyah," ujar Rhoma Irama.
"Karena tanpa ukhuwah Islamiyah tidak ada sila ketiga 'Persatuan Indonesia'. Tanpa persatuan Indonesia, tidak ada kemajuan Indonesia," tegasnya.
Oleh karena itu, lanjutnya, Fahmi Tamami sangat berkomitmen untuk terus menegakkan ukhuwah Islamiyah, Ukhuwah Wathaniyah, sehingga Pancasila betul-betul terimplementasi di Indonesia. Sehingga, seluruh sila dalam Pancasila dapat diwujudkan nyata bagi seluruh rakyat Indonesia.
"Beliau sudah membuktikan 1.000 ekor sapi itu suatu implementasi dari seorang menteri untuk mewujudkan kesejahteraan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia," ungkap Rhoma Irama. "Doakan agar beliau panjang usia, panjang umur, sukses dari segala upayanya dan tentunya mendapat ridha dari Allah SWT," tutupnya.
Optimisme tersebut disampaikan Sandiaga Uno di sela-sela penyembelihan hewan kurban di Kantor DPP Forum Silaturahmi Takmir Masjid dan Musalah (Fahmi Tamami), Mampang, Jakarta Selatan pada Rabu (21/7/2021).
Lewat berkurban, seluruh umat muslim diungkapkannya memperkuat ukhuwah Islamiyah (persaudaraan umat Islam), ukhuwah wathaniyah (persaudaraan bangsa), ukhuwah basyariyah (persaudaraan umat manusia) dan ukhuwah insaniyah. Karena, berkurban senyatanya memiliki makna yang sangat mendalam, yakni tabah, patuh dan sabar menghadapi ujian. Terlebih bagi para pejuang covid-19 yang berada di garda terdepan, termasuk masyarakat yang kini tengah berjuang atas kesembuhan mereka.
"Kita optimis ekonomi Indonesia akan kembali bangkit, pengangguran dan kemiskinan bisa kembali kita atasi. Terpenting saat ini adalah kita bersatu dan gotong royong menangkan Indonesia lawan covid-19," ungkapnya. Sandiaga meyakini, lewat gotong royong dan bergandengan tangan, menerapkan protokol kesehatan yang ketat dan disiplin, ujian dapat sukses dijalani.
PPKM Ketat yang diharapkan berakhir pada tanggal 26 Juli 2021 mendatang pun diharapkannya dapat menjadi awal masyarakat untuk memulai kegiatan kembali. "Kita butuh bahwa PPKM Ketat ini juga harus diikuti dengan kepatuhan dari masyarakat. Mohon juga Pak Kyai untuk mendorong program vaksinasi kita agar masyarakat terlindungi dari covid-19," ungkap Sandiaga Uno.
Selain itu, dirinya pun berharap kepada Rhoma Irama selaku tokoh pelaku ekonomi kreatif untuk bisa berkarya, membuka peluang usaha dan lapangan kerja melalui dakwah dan nadanya. "Harapan dari berkurban, pertama kita ingin persatuan umat, kita juga ingin ada keadilan bagi masyarakat yang membutuhkan, dan kebangkitan ekonomi umat, kepulihan dari covid-19," ungkap Sandiaga Uno.
"Kedua adalah kesabaran dan keikhlasan dalam menjalankan perintah Allah. Ini yang kita sekarang diuji dengan PPKM yang diperketat, mudah-mudahan kita patuh, kita sabar dan kita ikhlas," jelasnya.
"Insya Allah ini menunjukkan hasil yang sudah lumayan baik, mudah-mudahan terjalin erat persatuan umat, ada keadilan bagi masyarakat yang membutuhkan, dan kebangkitan-kepulihan ekonomi kita," tutupnya berharap.
Sementara itu, Raja Dangdut, Rhoma Irama secara langsung menyampaikan terima kasih kepada Sandiaga Uno atas dua ekor sapi yang dipercayakan kepada Fahmi Tamami. Terlebih, Sandiaga Uno secara langsung datang dan bersilaturahmi dengan para pengurus DPP Fahmi Tamami.
Dirinya berharap kegiatan tersebut dapat menjadi momentum untuk mengimplementasikan nilai dan keteladan yang terkandung dalam Idul Adha. "Bahwa Idul Kurban hakikatnya adalah dengan apapun pengorbanan kita dalam rangka untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Dalam hal ini Fahmi Tamami punya komitmen, kita berkomitmen untuk mereka ukhuwah Islamiyah," ujar Rhoma Irama.
"Karena tanpa ukhuwah Islamiyah tidak ada sila ketiga 'Persatuan Indonesia'. Tanpa persatuan Indonesia, tidak ada kemajuan Indonesia," tegasnya.
Oleh karena itu, lanjutnya, Fahmi Tamami sangat berkomitmen untuk terus menegakkan ukhuwah Islamiyah, Ukhuwah Wathaniyah, sehingga Pancasila betul-betul terimplementasi di Indonesia. Sehingga, seluruh sila dalam Pancasila dapat diwujudkan nyata bagi seluruh rakyat Indonesia.
"Beliau sudah membuktikan 1.000 ekor sapi itu suatu implementasi dari seorang menteri untuk mewujudkan kesejahteraan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia," ungkap Rhoma Irama. "Doakan agar beliau panjang usia, panjang umur, sukses dari segala upayanya dan tentunya mendapat ridha dari Allah SWT," tutupnya.
(fai)