IHSG Diramal Bergerak di Kisaran 6.000-6.092, Saham Ini Layak Dikoleksi

Kamis, 22 Juli 2021 - 08:25 WIB
loading...
IHSG Diramal Bergerak...
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi melanjutkan penguatan dan akan berada di kisaran 6.000-6.092 pada perdagangan hari ini menjelang akhir pekan. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) berpotensi melanjutkan penguatan pada perdagangan hari ini. Pergerakan indeks akan berada di kisaran 6.000-6.092.



Analis Reliance Sekuritas, Lanjar Nafi mengatakan, secara teknikal IHSG membentuk candlestick bearish meskipun ditutup menguat. Pergerakan yang terkonsolidasi tertahan dilevel support MA20 dan MA5 akan menjadi signal konfirmasi arah selanjutnya. Momentum dari Indikator stochastic dan RSI bergerak positif.

"Selama IHSG terpantau kuat dilevel MA20 pada kisaran 6.026 secara teknikal peluang lanjutan penguatan cukup besar dengan target resistance fractal dilevel 6.079 dan upper bollinger bands dilevel 6.092. Sehingga diperkirakan IHSG berpeluang melanjutkan penguatannya dengan support resistance 6.000-6.092," ujar Lanjar dalam risetnya, Kamis (22/7/2021).



Saham-saham yang dapat dicermati secara teknikal di antaranya; ACES, ADHI, ASII, ASRI, LPPF, PGAS, PTPP, WIKA, WSKT.

Sebelumnya, IHSG ditutup naik 12,58 poin atau 0,21 persen ke level 6.029 dengan saham pergerakan yang cenderung stabil sejak awal sesi perdagangan. Optimisme pada perdagangan mayoritas bursa saham Asia menjadi faktor utama.

Saham BMRI (+3.0%), BBRI (+1.1%), ASII (+1.9%), WSKT (+14.6%) dan KRAS (+14.5%) naik signifikan menjadi leader penguatan dan berhasil menahan tekanan aksi jual pada saham TPIA (-2.2%), ARTO (-1.5%), GGRM (-3.8%) dan MDKA (-3.1%).

Pada indeks sektoral, Saham-saham pada indeks Industri (+1.3%) dan konsumsi non primer (+1.17%) naik lebih dari sepersen. Saham-saham konstruksi mayoritas menguat setelah pemerintah memperpanjang insentif pajak hingga akhir tahun 2021.

Leader:
BMRI, BBRI, ASII, BBHI, UNVR

Laggard:
TPIA, ARTO, GGRM, MDKA, TBIG

Sementara itu, Bursa Asia berpotensi menguat setelah pendapatan perusahaan yang rilis cukup solid pada paruh semester pertama di tahun 2021 mampu mendorong indeks ekuitas di wallstreet kelevel tertinggi. Rilisnya laporan pendapatan emiten mampu meredakan kekhawatiran tentang puncak pertumbuhan ekonomi dan gejolak virus corona.

Indeks berjangka Asia mayoritas naik mengiringi ekuitas berjangka AS yang stabil kecuali Jepang yang ditutup libur hari ini. Dari komoditas, harga minyak stabil setelah melonjak paling tinggi sejak pertengahan April setelah laporan pemerintah AS menunjukan penurunan stok minyak.

Hari ini investor akan menanti Keputusan suku bunga bank Indonesia dengan ekspektasi tetap dan keputusan suku bunga ECB di Eropa. Sehingga secara sentimen IHSG berpotensi melanjutkan penguatan.
(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2192 seconds (0.1#10.140)