Kementan Latih 100 Petani Milenial untuk Magang di Korea Selatan
loading...
A
A
A
“Petani harus memiliki adrenalin untuk mencari duit sebanyak-banyaknya di sektor pertanian, maka petani milenial harus dapat membaca peluang bisnis dengan baik,” kata Dedi Nursyamsi.
(Baca juga:Genjot Produktivitas Pangan, Kementan Gelar Pelatihan Sejuta Petani)
Dia mengharapkan peserta mempelajari inovasi teknologi di negara tujuan magang dengan baik, sehingga dapat mengadopsi sistem pertanian yang baik di Korea untuk diterapkan di tanah air. “Kalian harus semangat menjadi petani milenial. Saya ingin tahun depan kalian pulang dari Korea sudah banyak ilmunya, karena langsung praktik di lapangan,” kata Dedi.
Sementara Kepala Pusat Pelatihan Pertanian BPPSDMP Kementan (Puslatan) Leli Nuryati menambahkan bahwa kegiatan pelatihan dalam upaya menyiapkan 100 petani milenial magang di Korsel.
“Ini persiapan magang ke Korsel sebanyak 100 orang. Petani milenial akan diajarkan apa yang harus dilakukan, tujuan kegiatan, output-nya bagaimana, juga pelajaran dasar tentang bahasa dan budaya Korsel,” kata Leli Nuryati.
(Baca juga:Genjot Produktivitas Pangan, Kementan Gelar Pelatihan Sejuta Petani)
Dia mengharapkan peserta mempelajari inovasi teknologi di negara tujuan magang dengan baik, sehingga dapat mengadopsi sistem pertanian yang baik di Korea untuk diterapkan di tanah air. “Kalian harus semangat menjadi petani milenial. Saya ingin tahun depan kalian pulang dari Korea sudah banyak ilmunya, karena langsung praktik di lapangan,” kata Dedi.
Sementara Kepala Pusat Pelatihan Pertanian BPPSDMP Kementan (Puslatan) Leli Nuryati menambahkan bahwa kegiatan pelatihan dalam upaya menyiapkan 100 petani milenial magang di Korsel.
“Ini persiapan magang ke Korsel sebanyak 100 orang. Petani milenial akan diajarkan apa yang harus dilakukan, tujuan kegiatan, output-nya bagaimana, juga pelajaran dasar tentang bahasa dan budaya Korsel,” kata Leli Nuryati.
(dar)