Pabrik Baterai Mobil Listrik Dibangun Bulan Depan, Bahlil Kok Sebut Bukan Kacang Goreng
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pabrik baterai mobil listrik PT Industri Baterai Indonesia atau Indonesia Battery Corporation (IBC) dan Konsorsium LG asal Korea Selatan (Korsel) bakal dimulai Agustus 2021. Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) masih terus menggenjot realisasi investasinya di Indonesia.
"Insya Allah di bulan Agustus ini groundbreaking tahap pertama untuk pembangunan baterai mobilnya di Indonesia. Ini menjadi yang pertama di Indonesia, bukan kacang goreng," kata Menteri Investasi sekaligus Kepala BPKM, Bahlil Lahadia dalam video virtual, Selasa (27/7/2021).
Kata dia, pabrik mobil tersebut dikatakannya masih terus melanjutkan pembangunan pabrik mobil listrik di Indonesia, meskipun Pandemi Covid-19 masih mewabah. Diterangkan juga, pabrik mobil listrik yang dibangun perusahaan asal Korea Selatan, Hyundai Group ditargetkan pada Februari 2022 sudah mulai produksi.
"Hyundai pabrik mobilnya itu investasinya USD1,5 miliar dan dia bangun terus sekalipun Covid-19. Tiga tahun 2022 itu sudah menghasilkan mobil listrik," terangnya.
Sementara pabrik mobil listrik Hyundai akan menjadi pusat basis produksi pertama Hyundai di kawasan ASEAN. Dimana pernah diungkapkan Hyundai bisa mulai produksi mobil listrik akhir tahun ini.
Lihat Juga: Diplomasi Ekonomi ke Eropa dan AS, Ketum Kadin: Indonesia Terbuka dengan Investasi Asing
"Insya Allah di bulan Agustus ini groundbreaking tahap pertama untuk pembangunan baterai mobilnya di Indonesia. Ini menjadi yang pertama di Indonesia, bukan kacang goreng," kata Menteri Investasi sekaligus Kepala BPKM, Bahlil Lahadia dalam video virtual, Selasa (27/7/2021).
Kata dia, pabrik mobil tersebut dikatakannya masih terus melanjutkan pembangunan pabrik mobil listrik di Indonesia, meskipun Pandemi Covid-19 masih mewabah. Diterangkan juga, pabrik mobil listrik yang dibangun perusahaan asal Korea Selatan, Hyundai Group ditargetkan pada Februari 2022 sudah mulai produksi.
"Hyundai pabrik mobilnya itu investasinya USD1,5 miliar dan dia bangun terus sekalipun Covid-19. Tiga tahun 2022 itu sudah menghasilkan mobil listrik," terangnya.
Sementara pabrik mobil listrik Hyundai akan menjadi pusat basis produksi pertama Hyundai di kawasan ASEAN. Dimana pernah diungkapkan Hyundai bisa mulai produksi mobil listrik akhir tahun ini.
Lihat Juga: Diplomasi Ekonomi ke Eropa dan AS, Ketum Kadin: Indonesia Terbuka dengan Investasi Asing
(akr)