IHSG Diprediksi Melemah, Cermati 6 Saham Pilihan Analis

Selasa, 21 April 2020 - 08:10 WIB
loading...
IHSG Diprediksi Melemah,...
IHSG pada hari ini diprediksi akan melanjutkan pelemahan. Foto/Ilustrasi
A A A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 58,91 poin atau 1,27% ke 4.575,90 pada akhir perdagangan Senin (20/4). Sebanyak 133 saham naik, 271 saham turun dan 127 saham stagnan.

Analis Binaartha Sekuritas M. Nafan Aji Gusta Utama memprediksi IHSG pada hari ini akan melanjutkan pelemahan. Berdasarkan rasio fibonacci, support pertama maupun kedua memiliki range pada level 4.443,63 hingga 4.318,10.

Sementara itu, resistance pertama maupun kedua memiliki range pada 4.747,88 hingga 4.975,54. Berdasarkan indikator, MACD berpotensi membentuk pola dead cross di area negatif. Sedangkan, Stochastic dan RSI bergerak menurun di area netral.

"Terlihat pola black closing bozu candle yang mengindikasikan adanya pelemahan lanjutan pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke area support terdekat," kata Nafan di Jakarta, Selasa (21/4/2020). Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor sebagai berikut:

1. INTP (Indocement Tunggal Prakasa Tbk) Rp10.950 per saham.

Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish spinning top candle yang mengindikasikan adanya potensi penguatan. “Akumulasi Beli” pada area level 10.400 – 11.000, dengan target harga secara bertahap di level 11.725, 12.925, 13.850, 14.525 dan 17.300. Support: 10.400 & 9.600.

2. JPFA (Japfa Comfeed Indonesia Tbk) Rp915 per saham.

Pergerakan harga saham telah menguji beberapa garis MA 10 dan MA 20 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area level 900 – 920, dengan target harga secara bertahap di level 970, 1.065, 1.140, 1.190 dan 1.415. Support: 865.

3. LPKR (Lippo Karawaci Tbk) Rp140 per saham.

Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 20 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada level 136 – 140, dengan target harga secara bertahap di 151, 166, 179, 187 dan 224. Support: 133 & 122.

4. LSIP (Perusahaan Perkebunan London Sumatra Indonesia Tbk) Rp740 per saham.

Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 20 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area level 730 – 740, dengan target harga secara bertahap di 810, 885, 940, 980 dan 1.150. Support: 730 & 680.

5. UNVR (Unilever Indonesia Tbk) Rp7.000 per saham.

Pergerakan harga masih bertahan di atas garis tengah dari bollinger dan terlihat pola three inside up candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi penguatan. “Akumulasi Beli” pada area level 6800 – 7000, dengan target harga secara bertahap di level 7.200, 7.725, 8.950 dan 10.175. Support: 6.800, 6.500 & 6.200.

6. WTON (Wijaya Karya Beton Tbk) Rp238 per saham.

Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 20 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area level 230 – 240, dengan target harga secara bertahap di level 244, 258, 268, 276 dan 308. Support: 230 & 220.
(ind)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1291 seconds (0.1#10.140)