Bulan Kemerdekaan, Luhut: Jangan Bikin Kabar-kabar yang Membuat Rakyat Bingung

Senin, 02 Agustus 2021 - 19:06 WIB
loading...
Bulan Kemerdekaan, Luhut: Jangan Bikin Kabar-kabar yang Membuat Rakyat Bingung
Menko Marves, Luhut Binsar Panjaitan berharap kepada masyarakat untuk berpikir positif di tengah pengendalian pandemi covid 19 saat ini. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan berharap kepada masyarakat untuk berpikir positif di tengah pengendalian pandemi covid 19 saat ini. Hal itu diungkapkan Luhut saat menghadiri Konferensi Pers Virtual, BERSATU untuk Semua, yang diselenggaran oleh GRAB Indonesia bersama 23 merek lainnya pada Senin (2/8/2021).

"Jangan membikin kabar-kabar yang anda tidak paham yang membuat rakyat kita menjadi bingung, berpikirlah positif apalagi dalam rangka 17 Agustus kita semua harus berpikir positif," ujar Menko Luhut.



Sambung Luhut memberikan istilah untuk kondisi yang saat ini terjadi dengan istilah Operasi Rakyat Semesta. Menurutnya, sebagai masyarakat Indonesia harus kompak menghadapi pandemi covid 19 .

"Ingatlah, baawa kita tidak boleh patah semangat dan kita tidak boleh melecehkan kemampuan anak-anak bangsa menyelesaikan masalahnya sendiri. Jangan pernah ada pesimis pada diri kita," lanjut Luhut.



Luhut juga menjelaskan, hingga saat ini pemerintah telah melakukan berbagai kebijakan melalui kajian secara holistik untuk kepentingan masyarakat menangani pandemi covid-19.

"Pemerintah telah menyusun road map pengendalian pandemi covid-19 di Indonesia, semua dilakukan secara holistik. Jadi kalau ada yang menyampaikan kita hanya menangani 3T atau 3M, itu sama sekali tidak benar," tambahnya.

Pada Bulan Agustus, ditargetkan sebanyak 1,25 juta dosis disuntikan kepada masyarakat Jawa - Bali untuk membentuk herd immunity pada masyarkat.

"Vaksinasi akan kita lakukan pada bulan Agustus ini untuk aglomerasi Jawa-Bali 1,25 juta, itu terbagi 75 persen dan 25 persen vaksinasi tahap dua. September juga seperti itu, nanti jumlah yang divaksin akan meningkat," tutupnya.
(akr)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2790 seconds (0.1#10.140)