Genjot Digitalisasi Pasar, Sudah Saatnya Beralih ke QRIS

Selasa, 10 Agustus 2021 - 21:52 WIB
loading...
Genjot Digitalisasi...
Foto/Ilustrasi/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga menghimbau stakeholder agar memanfaatkan QRIS (Quick response code Indonesian Standard) secara optimal. QRIS selain untuk mendorong digitalisasi pasar dan transaksi cashless, namun juga guna menjaga kesehatan masyarakat di tengah pandemi Covid-19.

Untuk mewujudkan hal tersebut, Wamendag tak henti-hentinya menghimbau kepada seluruh platform belanja online, Hippindo dan konsumennya. Menurut Wamendag pesan ini harus disampaikan secara konsisten untuk mendukung adaptasi dan transformasi dalam mekanisme perdagangan termasuk dalam upaya mitigasi pandemi.

“Pandemi ini memberikan pesan pada kita agar kita bertransformasi makin digitalized. Penggunaan QRIS secara optimal adalah salah satu langkah konkret dalam digitalisasi pembayaran sehingga lebih aman secara kesehatan dan lebih cepat dan praktis dari segi teknis transaksi,” kata Wamendag di Jakarta, Selasa (10/8/2021).

Baca juga:Heboh Syarat Sertifikat Vaksin, Puan: Cakupan Vaksinasi Harus Diperluas

Menurut Jerry, sosialisasi mengenai QRIS oleh para pedagang dan pengusaha akan sangat menguntungkan. Pasalnya, para pedagang dan pelaku usaha akan mengurangi kerepotan dan kerumitan pada proses transaksi tunai. Masyarakat Indonesia selama ini memang punya kultur transaksi tunai. Perlu upaya yang cukup intensif agar bisa beralih pada digitalisasi transaksi.

“Kultur itu harus diubah sedikit demi sedikit karena ke depan memang arahnya akan terdigitalisasi semua. Bahkan untuk daerah perkotaan, belum semua menggunakan transaksi secara digital secara optimal. Jadi sudah menjadi tugas bersama untuk terus mendidik masyarakat,” imbuh Jerry.

Lebih lanjut, kata Jerry, di tengah pandemic ini penggunaan QRIS juga akan membuka terobosan dalam proses belanja. Jerry menuturkan bahwa agar bisa berjualan di tengah berbagai pembatasan aktivitas sosial, penggunaan QRIS bisa membuka alternatif baru.

Ia mencontohkan bahwa dengan pemasangan QRIS bisa dipadukan dengan sistem penjualan lewat online seperti WhatsApp, terlebih tenant-tenant di mal masih bisa berjualan.

“Jadi para tenant tinggal pasang QRIS saja. Kirim barcode QRIS ke jaringan whatsapp dan yang lain. Jadi customer pesan dan bayar langsung tanpa harus ke mal, lewat jaringan online saja. Dengan begitu dampak pandemi dalam penjualan bisa ditekan,” terangnya.

Baca juga:India Evakuasi Pejabat dan Warganya dari Konsulat Mazar-e-Sharif Afghanistan

Selain menguntungkan masyarakat dan pelaku usaha, menurut Wamendag, digitalisasi transaksi juga akan menguntungkan negara, khususnya dalam membantu Bank Indonesia untuk menekan penggunaan uang fisik (kartal). Ini akan menekan biaya pencetakan uang baru dan berbagai proses mekanisme di bank-bank yang melayani masyarakat.

Sebagai contoh pada tahun 2015 biaya cetak uang rupiah sepanjang tahun mencapai Rp3,5 triliun. Karena itulah Bank Indonesia terus menyosialisasikan agar masyarakat merawat uang mereka dengan baik dengan tidak ditekuk dan sebagainya. Sementara sumber yang digunakan dalam proses transaksi perbankan dengan menggunakan uang fisik juga sangat besar dan menyita waktu. Digitalisasi diharapkan bisa mereduksi semua itu.

“Intinya dengan digitalisasi, dengan penggunaan QRIS semua akan diuntungkan. Karena itu mari kita bantu BI dan pemerintah untuk terus sosialisasikan digitalisasi transaksi,” tutup Jerry.
(uka)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Dukung BI, QRIS Tap...
Dukung BI, QRIS Tap Bisa Dipakai lewat Wondr by BNI
15 Bank dan Nonbank...
15 Bank dan Nonbank Siap Implementasikan QRIS Tap, Bayar Cukup Tempelkan HP
BCA Siap Implementasikan...
BCA Siap Implementasikan QRIS Tap NFC, Berlaku 14 Maret 2025
Apakah Transaksi QRIS...
Apakah Transaksi QRIS Kena PPN 12% ? Tak Ada Tambahan Beban ke Konsumen
Kisruh Transaksi QRIS...
Kisruh Transaksi QRIS Dipungut PPN 12 Persen, Kemenkeu Beri Penjelasan
Bayar QRIS Cuma Tempel...
Bayar QRIS Cuma Tempel HP Berlaku di 2025, Begini Cara Pakainya
Jelang Libur Nataru,...
Jelang Libur Nataru, BRI Bagikan Beragam Cara Top-Up Saldo BRIZZI
Lewat BNI Wonderful...
Lewat BNI Wonderful Movie Day 2024, BNI Lebih Dekat dengan Loyal Merchant
Cashless Makin Populer,...
Cashless Makin Populer, Bank Kembangkan Layanan Transaksi Non-Tunai Internasional
Rekomendasi
Prabowo Instruksikan...
Prabowo Instruksikan Perbaikan Jalan Rusak sebelum Lebaran
Buka Puasa Bersama,...
Buka Puasa Bersama, Jokowi dan Surya Paloh Kompak Tanya RUU TNI ke Puan
Lemkapi Minta Tak Ada...
Lemkapi Minta Tak Ada Fitnah pada 3 Anggota Polisi di Way Kanan yang Tewas Ditembak
Berita Terkini
Prudential Syariah Beri...
Prudential Syariah Beri Asuransi Gratis bagi 100 Pengemudi Ojol Perempuan
5 jam yang lalu
Serambi MyPertamina...
Serambi MyPertamina Siap Layani Pemudik Istirahat di Jalur Mudik
5 jam yang lalu
Bank Mandiri Taspen...
Bank Mandiri Taspen Libatkan 380.000 Nasabah dalam Program Tiga Pilar Mantap
5 jam yang lalu
16 Hari Setop Beroperasi...
16 Hari Setop Beroperasi Selama Mudik, Pengusaha Truk Bisa Rugi Triliunan
6 jam yang lalu
Presiden Direktur MNC...
Presiden Direktur MNC Life Risye Dillianti Didapuk Jadi Wakil Ketua Umum AFTECH
6 jam yang lalu
Bos MNC Life Jadi Wakil...
Bos MNC Life Jadi Wakil Ketua Umum VI AFTECH, Pandu Sjahrir: Bisa Dorong Inovasi
6 jam yang lalu
Infografis
China Kelabakan, Pelabuhan...
China Kelabakan, Pelabuhan Terusan Panama Dijual ke AS
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved