KLHK Beri Pendampingan ke Karyawan Terdampak Pandemi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) meluncurkan program Satu Jaga Satu (SJS) sebagai upaya mendukung pengendalian pandemi virus Covid-19 di lingkup kementerian. Program dengan konsep memberikan pendampingan dari rekan kerja terdekat kepada karyawan KLHK yang terpapar Covid-19, diharapkan akan mempercepat kesembuhan mereka.
“Program SJS akan memastikan para karyawan KLHK yang terkena Covid-19 tidak merasa sendirian. Satu orang yang terpapar, akan didampingi satu orang terdekat guna memonitor, melaporkan, dan memotivasi penderita Covid-19 agar segera pulih,” kata Menteri LHK, Siti Nurbaya dalam dalam rilisnya di Jakarta, Rabu (11/8/2021).
Menteri Siti pun menegaskan jika program SJS ini dirancang agar terbangun persatuan internal KLHK melalui dorongan kepedulian sesama karyawan KLHK.
Dia mengaku jika setiap hari pihaknya menerima laporan dari Sekretaris Jenderal selaku Penanggung Jawab Satgas Tim Information Center (TIC) Covid-19 KLHK tentang jumlah pegawai yang terkonfirmasi positif Covid-19, yang bergejala, dan pegawai yang dirawat di rumah sakit. Perkembangan menunjukan jika keberadaan pendamping terhadap pegawai terkonfirmasi positif Covid-19 yang isolasi mandiri akan mempercepat pemulihan.
“Saya mendapat laporan bahwa untuk beberapa kasus, kontak person/pendamping juga menyediakan suplemen bagi pegawai terpapar guna meningkatkan imun tubuh, termasuk penyediaan oksigen. Bahu membahu antar teman dan dalam koordinasi tim semacam ini perlu ditularkan/direplikasi kepada pihak lain guna memutuskan penyebaran virus corona. Ini salah satu kerja yang sangat efektif untuk penanganan Covid-19 bagi pegawai KLHK yang menjalani isolasi mandiri,” jelasnya.
Ia melanjutkan jika kegiatan konkrit Satu Jaga Satu di KLHK sangat penting dalam upaya penanganan Covid-19. Konsep Satu Jaga Satu disebutnya merupakan konsep dari, oleh, dan untuk warga KLHK sendiri. KLHK hanya sebagai pemicu saja. KLHK hanya mencuatkan orang-orang yang berpotensi yang bisa mengeluarkan energi positif.
“Pemicu energi positif ini adalah kita bersama. Membuatnya bergerak dan terorganisir dengan baik. Membuatnya bermanfaat bagi seluruh bagian dari keluarga besar KLHK,” ucapnya.
Pada kesempatan ini Menteri Siti juga berkomunikasi secara virtual dengan beberapa pegawai KLHK yang sedang berjuang sembuh dari Covid-19, untuk menguatkan semangat dan meyakinkan mereka jika mereka selalu terpantau dan tidak sendirian disaat sakit Covid-19.
Hadir secara langsung maupun virtual dalam peluncuran aplikasi SJS, Wakil Menteri LHK, Sekretaris Jenderal KLHK (selaku penanggung jawab TIC Covid-19), Direktur Jenderal Pengelolaan Hutan Lestari, Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem, Direktur Jenderal Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan, Direktur Jenderal Penegakan Hukum Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Direktur Jenderal PPI, Kepala BP2SDM, Plt. Direktur Jenderal DASRH, serta jajaran Pimpinan Tinggi Pratama KLHK.
“Program SJS akan memastikan para karyawan KLHK yang terkena Covid-19 tidak merasa sendirian. Satu orang yang terpapar, akan didampingi satu orang terdekat guna memonitor, melaporkan, dan memotivasi penderita Covid-19 agar segera pulih,” kata Menteri LHK, Siti Nurbaya dalam dalam rilisnya di Jakarta, Rabu (11/8/2021).
Menteri Siti pun menegaskan jika program SJS ini dirancang agar terbangun persatuan internal KLHK melalui dorongan kepedulian sesama karyawan KLHK.
Dia mengaku jika setiap hari pihaknya menerima laporan dari Sekretaris Jenderal selaku Penanggung Jawab Satgas Tim Information Center (TIC) Covid-19 KLHK tentang jumlah pegawai yang terkonfirmasi positif Covid-19, yang bergejala, dan pegawai yang dirawat di rumah sakit. Perkembangan menunjukan jika keberadaan pendamping terhadap pegawai terkonfirmasi positif Covid-19 yang isolasi mandiri akan mempercepat pemulihan.
“Saya mendapat laporan bahwa untuk beberapa kasus, kontak person/pendamping juga menyediakan suplemen bagi pegawai terpapar guna meningkatkan imun tubuh, termasuk penyediaan oksigen. Bahu membahu antar teman dan dalam koordinasi tim semacam ini perlu ditularkan/direplikasi kepada pihak lain guna memutuskan penyebaran virus corona. Ini salah satu kerja yang sangat efektif untuk penanganan Covid-19 bagi pegawai KLHK yang menjalani isolasi mandiri,” jelasnya.
Ia melanjutkan jika kegiatan konkrit Satu Jaga Satu di KLHK sangat penting dalam upaya penanganan Covid-19. Konsep Satu Jaga Satu disebutnya merupakan konsep dari, oleh, dan untuk warga KLHK sendiri. KLHK hanya sebagai pemicu saja. KLHK hanya mencuatkan orang-orang yang berpotensi yang bisa mengeluarkan energi positif.
“Pemicu energi positif ini adalah kita bersama. Membuatnya bergerak dan terorganisir dengan baik. Membuatnya bermanfaat bagi seluruh bagian dari keluarga besar KLHK,” ucapnya.
Pada kesempatan ini Menteri Siti juga berkomunikasi secara virtual dengan beberapa pegawai KLHK yang sedang berjuang sembuh dari Covid-19, untuk menguatkan semangat dan meyakinkan mereka jika mereka selalu terpantau dan tidak sendirian disaat sakit Covid-19.
Hadir secara langsung maupun virtual dalam peluncuran aplikasi SJS, Wakil Menteri LHK, Sekretaris Jenderal KLHK (selaku penanggung jawab TIC Covid-19), Direktur Jenderal Pengelolaan Hutan Lestari, Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem, Direktur Jenderal Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan, Direktur Jenderal Penegakan Hukum Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Direktur Jenderal PPI, Kepala BP2SDM, Plt. Direktur Jenderal DASRH, serta jajaran Pimpinan Tinggi Pratama KLHK.
(dar)