Penuhi Amanat Erick Thohir, PLN Hasilkan Oksigen Murni dari 19 Pembangkit di Jamali

Kamis, 12 Agustus 2021 - 12:57 WIB
loading...
Penuhi Amanat Erick...
PLN telah melaksanakan program Menteri BUMN untuk memproduksi oksigen medis murni dari oksigen yang awalnya dibuang ke udara pada sistem pendinginan pembangkit PLN. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - PT PLN (Persero) meluncurkan oksigen murni hasil produksi dari 19 pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) di regional Jawa-Madura-Bali (Jamali). Adapun produksi oksigen murni ini berkapasitas hampir 2 ton per hari.

Direktur Utama PT PLN (Persero) Zulkifli Zaini mengatakan, PLN telah melaksanakan program Menteri BUMN Erick Thohir untuk memproduksi oksigen medis murni dari oksigen yang awalnya dibuang ke udara pada sistem pendinginan pembangkit PLN. Meski terdapat banyak kendala teknis, namun PLN berhasil menjawab tantangan tersebut.

"Alhamdulillah, oksigen murni yang dihasilkan pada proyek ini telah mendapatkan sertifikasi medis dari Kementerian Kesehatan. Artinya, oksigen medis murni sudah lulus uji dan bisa dimanfaatkan oleh rumah sakit penanganan Covid-19," ujarnya pada Launching Produksi Oksigen PLN Peduli, Kamis (12/8/2021).



Dia melanjutkan, saat ini produksi oksigen medis murni dipasok oleh PLTGU Muara Karang. Selanjutnya, ada potensi peningkatan produksi optimum oksigen medis murni sekitar 2 ton per hari dari 19 pembangkit.

"Ke depan, kami akan produksi secara berkelanjutan melalui program CSR PLN Grup. Pada kesempatan ini kami ingin menyampaikan terima kasih kepada Menteri BUMN atas arahan dan instruksinya pada PLN sehingga bisa berkontribusi mendukung pemerintah dalam pemenuhan oksigen medis," tuturnya.



Menteri BUMN Erick Thohir mengapresiasi, langkah yang dilakukan PLN dalam inovasi produksi oksigen medis murni. Inovasi yang dilakukan PLN sangat membantu pemerintah dalam menyediakan oksigen bagi rumah sakit penanganan Covid-19.

"Apa yang dilakukan PLN hari ini sebagai contoh di mana memberikan sebuah terobosan dari sesuatu yang tadinya tidak bermanfaat, kemudian diproses 5 kali sehingga menjadi oksigen medis yang sesuai dengan standar dan bisa diberikan pada rumah sakit. Ini menjadi hal yang sangat positif," tandasnya.
(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1871 seconds (0.1#10.140)