Bobobox Ajak Seluruh Pelaku Hospitality Tingkatkan Upaya Mitigasi Covid-19

Rabu, 18 Agustus 2021 - 20:06 WIB
loading...
Bobobox Ajak Seluruh...
Bobobox Cabin di Cikole, Bandung, Jawa Barat.
A A A
JAKARTA - Tak dapat dipungkiri, meningkatnya kasus Covid-19 di Indonesia semakin membuat industri hospitality terpuruk. Selain karena kebijakan pemerintah dengan adanya PPKM, rasa kekhawatiran dari masyarakat juga turut membuat tingkat okupansi menurun drastis.

Perlu adanya upaya yang sejalan dan kolaboratif dalam meyakinkan masyarakat dan menumbuhkan sentimen positif di mata masyarakat, utamanya dengan upaya konkret dalam hal mitigasi Covid-19. Berbagai studi menunjukkan masih tingginya minat masyarakat untuk menggunakan jasa akomodasi, misalnya untuk staycation.

(Baca juga:Menparekraf Pastikan Gercep Pulihkan Industri Perhotelan dan Restoran)

Namun, tidak banyak fasilitas akomodasi yang dapat menjamin keamanan tamu. Perlu adanya keseriusan dari para pelaku dan penyedia jasa untuk menjaga atau bahkan meningkatkan implementasi protokol kesehatan di setiap lini bisnis yang ada.

CEO Bobobox Indra Gunawan mengatakan memberikan perlindungan dan keamanan bagi setiap tamu yang menginap merupakan prioritas Bobobox sejak awal pandemi. “Kami tingkatkan terlebih di tengah tingginya angka kasus Covid-19 akhir-akhir ini,” kata Indra Gunawan dalam keterangan tertulisnya, Rabu (18/8/2021).

(Baca juga:Terapkan IoT, Industri Perhotelan Bisa Tekan Biaya Hingga 40%)

Bobobox, lanjut Indra Gunawan, mendukung penuh penerapan PPKM dengan ikut serta menerapkan langkah-langkah yang dirasa perlu untuk memberikan keamanan bagi para stakeholders. “Termasuk para tamu dan karyawan kami di setiap cabang. Banyak yang bisa dilakukan oleh kita para pelaku hospitality,” katanya.

Di Bobobox misalnya, selain menerapkan contactless experience sejak awal pandemi ini berlangsung, beberapa langkah sudah diambil oleh perusahaan di antaranya mengetatkan penerapan protokol kesehatan di seluruh branch.

Sejak terjadi peningkatan tajam kasus harian Covid-19, dan juga disematkannya status zona merah di beberapa kota tempat cabang Bobobox beroperasi, perusahaan menilai perlu adanya peningkatan keamanan untuk menekan dan mencegah penyebaran virus Covid-19 di area branch.

Langkah-langkah mitigasi lanjutan yang sudah dilakukan Bobobox antara lain operasional cabang telah menerapkan cek suhu secara rutin dan juga melakukan pemeriksaan pods berkala untuk memastikan kebersihan dan keamanan pods. “Manajemen telah mengalokasikan pengadaan alat disinfektan di masing-masing branch, diikuti dengan penyemprotan secara rutin,” katanya.

(Baca juga:Bantu Produk UKM-IKM Naik Kelas, Pemprov Jatim Dukung Industri Perhotelan Jadi Off Taker)

Tamu yang ingin menginap di Bobobox wajib menunjukkan hasil tes Covid-19, minimal swab antigen yang valid pada maksimal H-2 sebelum tanggal menginap, atau menunjukkan hasil vaksinasi minimal 1 kali dosis. Bagi para tamu yang tidak dapat menunjukkan persyaratan yang diminta pada saat melakukan check-in, akan diarahkan oleh pihak branch untuk mengakses tes terkait ke lokasi yang terdekat.

Apabila tamu tidak bersedia untuk menjalani tes tersebut, kata Indra Gunawan, maka dari pihak branch akan melakukan follow up ke manajemen agar tamu dapat melakukan refund secara penuh.

Kebijakan perusahaan akan terus dikaji/dimonitor sejalan dengan kondisi lapangan dan upaya pemerintah dalam menekan angka penyebaran Covid-19. “Sebagai perusahaan rintisan yang mengedepankan inovasi dalam menjalankan bisnisnya, sudah menjadi komitmen Bobobox untuk menjaga dan melindungi semua stakeholders Bobobox dari dampak pandemi Covid-19 dengan dukungan teknologi yang dimiliki,” katanya.

Sementara itu, President Bobobox Antonius Bong mengatakan untuk mencapai hal tersebut pihaknya tidak dapat melakukannya sendiri. “Kami membutuhkan bantuan dan kerjasama dari segenap stakeholders, khususnya tamu maupun karyawan untuk dapat mendukung langkah mitigasi yang kami terapkan,” kata Antonius.

Antonius yakin, dengan pemahaman yang sama dan kerjasama yang solid, maka dapat mengurangi risiko dari krisis kesehatan dan dapat terus menjadikan Bobobox sebagai rumah yang aman bagi semua. “Kami juga ingin mengajak seluruh rekan-rekan seperjuangan di industri hospitality untuk bergerak bersama. Kita tidak bisa diam menerima keadaan, namun harus memikirkan usaha yang inovatif dan kolaboratif untuk menjamin keamanan tamu di tengah pandemi Covid-19. Dengan begitu, kita dapat bersama-sama menjadi pahlawan bagi industri ini, yang bisa tetap survive meskipun diterpa krisis,” kata Antonius.
(dar)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1498 seconds (0.1#10.140)