Potret Emiten yang Bangkit dari 'Kuburan Gocap' Berkat Ustaz Yusuf Mansur
loading...
A
A
A
Tahun lalu, laba perusahaan turun menjadi Rp 1,02 miliar dari tahun sebelumnya Rp 1,38 miliar, dengan pendapatan naik menjadi Rp 12,68 miliar dari sebelumnya Rp 10,13 miliar.
Tapi aset perusahaan di Maret 2021 mencapai Rp352,23 miliar, dari akhir Desember 2020 sebesar Rp352 miliar. Dari jumlah aset itu, aset lancarnya saja mencapai Rp179 miliar.
Kewajiban perusahaan di Maret 2021 hanya sebesar Rp1,67 miliar, dari Desember 2020 sebesar Rp2,61 miliar. Adapun ekuitas mencapai Rp350,56 miliar dari Rp349,98 miliar di Desember 2020 sehingga tingkat rasio utang terhadap ekuitas alias debt to equity ratio (DER) hanya 0,004 kali.
Yusuf Mansur menegaskan ada rencana besar di balik upayanya membeli saham emiten gocap ini. "Bismillaah walhamdulillaah. Ini saham gocap, hehehe. tapi fundamentalnya bagus," kata Yusuf Mansur.
Tapi aset perusahaan di Maret 2021 mencapai Rp352,23 miliar, dari akhir Desember 2020 sebesar Rp352 miliar. Dari jumlah aset itu, aset lancarnya saja mencapai Rp179 miliar.
Kewajiban perusahaan di Maret 2021 hanya sebesar Rp1,67 miliar, dari Desember 2020 sebesar Rp2,61 miliar. Adapun ekuitas mencapai Rp350,56 miliar dari Rp349,98 miliar di Desember 2020 sehingga tingkat rasio utang terhadap ekuitas alias debt to equity ratio (DER) hanya 0,004 kali.
Yusuf Mansur menegaskan ada rencana besar di balik upayanya membeli saham emiten gocap ini. "Bismillaah walhamdulillaah. Ini saham gocap, hehehe. tapi fundamentalnya bagus," kata Yusuf Mansur.
(uka)