Angin yang Bertiup dari Dalam Diyakini Masih Lebih Sejuk buat IHSG
loading...
A
A
A
JAKARTA - Indeks harga saham gabungan (IHSG) kembali bergerak menguat pada perdagangan hari ini, Rabu (25/8/2021). Pada pembukaan tadi pagi, IHSG menguat 0,31% ke level 6.108.
Indonesia Value Investor dan Direktur PT Indonesia Utama Mandiri Rivan Kurniawan mengatakan, hari ini fokus pasar masih mengarah ke pertemuan The Fed . Namun, IHSG diprediksi masih akan positif karena didorong oleh beberapa sentimen positif dari dalam negeri.
“Fokus pasar kalau hari ini saya lihat memang mengarah ke Simposium Jackson Hole atau pertemuan The Fed. Tapi peluang untuk IHSG ke depan ini masih positif, karena ada beberapa sentimen positif,” katanya dalam Power Breakfast IDX Channel, Rabu (25/8/2021).
Rivan menjelaskan, sentimen positif dari dalam negeri seperti PPKM di Jakarta yang sudah turun level yakni menjadi level 3. Kemudian, pertumbuhan ekonomi yang sudah mulai membaik.
“PPKM di Jakarta dari PPKM level 4 menjadi level 3. Kemudian, pertumbuhan ekonomi juga meskipun akan tertekan tapi sudah mulai bergulir ke depannya. Dan sentimen dari sejumlah emiten juga sudah merilis laporan keuangan. Saya rasa itu akan menjadi katalis positif buat ke depannya,” jelas dia.
Lanjutnya, walau The Fed nantinya memutuskan untuk mulai melakukan tapering off, tetapi IHSG berpeluang sangat kecil untuk melemah. Pasalnya, return yang diberikan IHSG masih belum signifikan.
“Rasanya IHSG sekarang ini masih jauh dari kata euphoria, karena sampai dengan sepanjang tahun aja mungkin return yang diberikan IHSG belum signifikan. Jadi, masih mungkin akan ada efek dalam jangka pendek, tapi kalau untuk jangka menengah menurut saya indeks tetap berpeluang untuk positif,” ujar Rivan.
Indonesia Value Investor dan Direktur PT Indonesia Utama Mandiri Rivan Kurniawan mengatakan, hari ini fokus pasar masih mengarah ke pertemuan The Fed . Namun, IHSG diprediksi masih akan positif karena didorong oleh beberapa sentimen positif dari dalam negeri.
“Fokus pasar kalau hari ini saya lihat memang mengarah ke Simposium Jackson Hole atau pertemuan The Fed. Tapi peluang untuk IHSG ke depan ini masih positif, karena ada beberapa sentimen positif,” katanya dalam Power Breakfast IDX Channel, Rabu (25/8/2021).
Rivan menjelaskan, sentimen positif dari dalam negeri seperti PPKM di Jakarta yang sudah turun level yakni menjadi level 3. Kemudian, pertumbuhan ekonomi yang sudah mulai membaik.
“PPKM di Jakarta dari PPKM level 4 menjadi level 3. Kemudian, pertumbuhan ekonomi juga meskipun akan tertekan tapi sudah mulai bergulir ke depannya. Dan sentimen dari sejumlah emiten juga sudah merilis laporan keuangan. Saya rasa itu akan menjadi katalis positif buat ke depannya,” jelas dia.
Lanjutnya, walau The Fed nantinya memutuskan untuk mulai melakukan tapering off, tetapi IHSG berpeluang sangat kecil untuk melemah. Pasalnya, return yang diberikan IHSG masih belum signifikan.
“Rasanya IHSG sekarang ini masih jauh dari kata euphoria, karena sampai dengan sepanjang tahun aja mungkin return yang diberikan IHSG belum signifikan. Jadi, masih mungkin akan ada efek dalam jangka pendek, tapi kalau untuk jangka menengah menurut saya indeks tetap berpeluang untuk positif,” ujar Rivan.
(uka)