Jokowi Sebut Inflasi Rendah Bisa juga Bukan Hal yang Menggembirakan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo menekankan kepada semua pemangku kepentingan untuk waspada terhadap turunnya daya beli masyarakat di tengah terjaganya tingkat inflasi sebesar 1,52% year on year.
"Kita juga tahu bahwa inflasi yang rendah bisa juga bukan hal yang menggembirakan karena bisa saja ini mengindikasikan turunnya daya beli masyarakat akibat pembatasan aktivitas dan mobilitas," kata Jokowi dalam Peresmian Pembukaan Rapat Koordinasi Nasional Pengendalian Inflasi Tahun 2020 di Istana Negara, Jakarta, Rabu (25/8/2021).
Jokowi meminta agar para pembuat kebijakan di tingkat daerah dapat memperhatikan keseimbangan dalam hal kesehatan dan ekonomi pada kuartal III-2021.
"Kita juga harus waspada dan hati-hati, mengatur keseimbangan antara kesehatan dan ekonomi, mengatur rem dan gas penyebaran Covid tetap harus kita kerjakan, harus bisa kita kendalikan, dan masyrakat yang rentan harus bisa kita lindungi," ucap Jokowi.
Jokowi meyakini bahwa peningkatan daya beli masyarakat dapat menggerakkan mesin pertumbuhan ekonomi nasional. Lebih jauh, meski berada di tengah ketidakpastian, Jokowi mengapresiasi perbaikan perekonomian negara yang semakin membaik.
"Kita wajib bersyukur meskipun kita masih menghadapi ketidakpastian, perekonomian negara kita semakin membaik. Tetapi tetap kita harus menjaga kewaspadaan," tukas Jokowi.
"Kita juga tahu bahwa inflasi yang rendah bisa juga bukan hal yang menggembirakan karena bisa saja ini mengindikasikan turunnya daya beli masyarakat akibat pembatasan aktivitas dan mobilitas," kata Jokowi dalam Peresmian Pembukaan Rapat Koordinasi Nasional Pengendalian Inflasi Tahun 2020 di Istana Negara, Jakarta, Rabu (25/8/2021).
Jokowi meminta agar para pembuat kebijakan di tingkat daerah dapat memperhatikan keseimbangan dalam hal kesehatan dan ekonomi pada kuartal III-2021.
"Kita juga harus waspada dan hati-hati, mengatur keseimbangan antara kesehatan dan ekonomi, mengatur rem dan gas penyebaran Covid tetap harus kita kerjakan, harus bisa kita kendalikan, dan masyrakat yang rentan harus bisa kita lindungi," ucap Jokowi.
Jokowi meyakini bahwa peningkatan daya beli masyarakat dapat menggerakkan mesin pertumbuhan ekonomi nasional. Lebih jauh, meski berada di tengah ketidakpastian, Jokowi mengapresiasi perbaikan perekonomian negara yang semakin membaik.
"Kita wajib bersyukur meskipun kita masih menghadapi ketidakpastian, perekonomian negara kita semakin membaik. Tetapi tetap kita harus menjaga kewaspadaan," tukas Jokowi.
(uka)