Tumbuh Positif, Ini Kontribusi Industri Kelapa Sawit pada Ekonomi

Rabu, 25 Agustus 2021 - 14:50 WIB
loading...
Tumbuh Positif, Ini...
Kontribusi sektor perkebunan, termasuk sawit, masih signifikan di tengah pandemi yang melanda Indonesia. Foto/Ilustrasi
A A A
JAKARTA - Sektor perkebunan terus memberikan kontribusi positif terhadap perekonomian , kendati sampai triwulan ke IV/2020 PDB Indonesia tercatat masih negatif. Termasuk di dalamnya industri kelapa sawit yang mampu menyerap jutaan tenaga kerja dan memberikan kontribusi tak sedikit pada penerimaan pajak.

Menurut Direktur Penghimpun Dana Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) Sunari, dengan pertumbuhan PDB sektor perkebunan yang positif, industri sawit dapat mempertahankan penyediaan lapangan kerja yang stabil, dimana diperkirakan ada 4,2 juta pekerja langsung dan 12 juta tenaga kerja tidak langsung. Sementara sebanyak 2,4 petani sawit swadaya mampu melibatkan sekitar 4,6 pekerja.



Kemudian, diestimasikan kontribusi penerimaan pajak dari industri kelapa sawit mencapai Rp14 triliun hingga Rp20 triliun per tahun.

Tercatat, rata-rata produksi sawit per tahun sebesar 37,57 juta MT. Sementara rata-rata nilai konsumsi produk per tahun sebesar Rp33,59 triliun. Untuk rata-rata nilai ekspor per tahun sebesar USD21,4 miliar, atau rata-rata 14,19% per tahun dari total ekspor non migas.

Sunari melanjutkan, kelapa sawit merupakan komoditas minyak nabati dunia dengan tingkat produktivitas lahan paling baik dibandingkan minyak nabati lainnya. Karena itu, kelapa sawit menjadi pilihan paling sustainable dalam memenuhi kebutuhan minyak nabati dunia yang semakin bertumbuh.

"Setiap tahun demand dan pasokan minyak nabati global rata-rata tumbuh masing-masing di level 8,5 juta ton dan 8,2 juta ton. Sebagai komoditas yang paling produktif, minyak sawit berkontribusi rata-rata 42% dari total suplai minyak nabati dunia," ujar Sunari dalam diskusi, Rabu (25/8/2021).



Sunari menuturkan, dari komposisi perkebunan kelapa sawit Indonesia, hampir separuhnya adalah perkebunan petani swadaya. Pulau Sumatera dan Kalimantan memiliki luas lahan terbesar, termasuk wilayah timur Indonesia seperti Sulawesi, Maluku dan Papua.

"Kehadiran mereka juga cukup nyata. Petani swadaya menguasai hampir separuh perkebunan kelapa sawit atau 41% dari total luas lahan perkebunan sawit sekitar 16,38 juta hektare," tuturnya.
(fai)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1894 seconds (0.1#10.140)