Terungkap! Perampok Dana BLBI Ternyata Banyak Sembunyi di Singapura
loading...
A
A
A
JAKARTA - Satuan Tugas Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) terus mengejar 48 obligor/debitur di dalam hingga ke luar negeri. Ternyata, banyak obligor/debitur selama 22 tahun tak melunaskan utang dana BLBI sembunyi di Singapura.
"Pemanggilan telah dilakukan untuk di luar negeri kebanyakan di Singapura dan kita koordinasi dengan duta besar di Singapura," ungkap Ketua Harian Satgas BLBI, Rionald Silaban dalam konferensi pers, Jumat (27/8/2021).
Pihaknya telah berupaya melakukan pemanggilan kepada obligor/debitur yang ada di negara tetangga itu untuk menyelesaikan kewajiban mereka atas dana BLBI. Pemanggilan itu dilakukan bekerja sama dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Singapura.
Dia mengungkapkan, untuk di dalam negeri obligor/debitur tersebar di Jabodetabek, Medan hingga Bali. "Satgas saat ini fokus terhadap apa yang ada di dalam negeri. Karena kami percaya bahwa yang ada di dalam negeri banyak yang perlu kita temukan," ucap dia.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengakui banyak kesulitan dalam menyita sejumlah aset dari skandal BLBI salah satunya terkait aset di luar negeri. "Dengan aset di Luar Negeri yang mana ada aturan yurisdiksi dan hukum berbeda dan kompleks," kata Sri Mulyani.
"Pemanggilan telah dilakukan untuk di luar negeri kebanyakan di Singapura dan kita koordinasi dengan duta besar di Singapura," ungkap Ketua Harian Satgas BLBI, Rionald Silaban dalam konferensi pers, Jumat (27/8/2021).
Pihaknya telah berupaya melakukan pemanggilan kepada obligor/debitur yang ada di negara tetangga itu untuk menyelesaikan kewajiban mereka atas dana BLBI. Pemanggilan itu dilakukan bekerja sama dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Singapura.
Dia mengungkapkan, untuk di dalam negeri obligor/debitur tersebar di Jabodetabek, Medan hingga Bali. "Satgas saat ini fokus terhadap apa yang ada di dalam negeri. Karena kami percaya bahwa yang ada di dalam negeri banyak yang perlu kita temukan," ucap dia.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengakui banyak kesulitan dalam menyita sejumlah aset dari skandal BLBI salah satunya terkait aset di luar negeri. "Dengan aset di Luar Negeri yang mana ada aturan yurisdiksi dan hukum berbeda dan kompleks," kata Sri Mulyani.
(nng)