Dukung Ketahanan Pangan Paiton Energy Kembangkan Permaculture
loading...
A
A
A
JAKARTA - PT Paiton Energy mengembangkan pertanian permaculture sebagai upaya nyata mendukung program pemerintah. Untuk memperkuat pendampingan pada petani. Chief Financial Officer PT Paiton Energy Bayu Widyanto mengatakan sektor pertanian penting dalam membangun kemandirian pangan Indonesia. “Sektor pertanian juga telah terbukti menjadi salah satu sektor tangguh tumpuan ekonomi RI,”katanya dalam keterangan tertulis Sabtu (28/8/2021).
(Baca Juga : Pentingnya Kolaborasi Internasional dalam Ketahanan Pangan )
Paiton Energy mengembangkan program integrated farming berbasis permaculture di Desa Ngepung, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur. Program tersebut merupakan hasil inisiasi Paiton Energy, PT Paiton Operation & Maintenance Indonesia (POMI) dan Forum Kabupaten Probolinggo Sehat (FKPS).
Pengelolaan permaculture berupa pertanian terintegrasi. Selain pertanian organik, ada juga peternakan dan perikanan. Konsepnya terpadu dan saling melengkapi. Menurut Bambang Jiwantoro, CFS Manager PT Paiton Energy - POMI, pengembangan permaculture di Desa Ngepung dibagi dalam lima tahap. Untuk saat ini merupakan tahap pertama (zona satu).
(Baca Juga : Menko Airlangga: Penguatan Sektor Pertanian untuk Ketahanan Pangan dan Peningkatan Kesejahteraan Petani )
‘’Ke depan pada zona lima akan ada pengembangan wisata trekking, air terjun, hingga PROGRAM Rumah Belajar Energy – Mikrohidro dengan kapasitas 10KW,’’sebutnya. Sistem pertanian permaculture menerapkan tatanan kehidupan lestari dan memegang erat prinsip keseimbangan dan berkelanjutan. Kehadiran permaculture ini diklaim akan mendukung program pemerintah daerah dalam mengembangkan pusat pariwisata Bromo, Tengger, Semeru (BTS). Objek wisata edukasi ini akan menjadi pendukung objek wisata Bromo dan sekitarnya.
(Baca Juga : Pentingnya Kolaborasi Internasional dalam Ketahanan Pangan )
Paiton Energy mengembangkan program integrated farming berbasis permaculture di Desa Ngepung, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur. Program tersebut merupakan hasil inisiasi Paiton Energy, PT Paiton Operation & Maintenance Indonesia (POMI) dan Forum Kabupaten Probolinggo Sehat (FKPS).
Pengelolaan permaculture berupa pertanian terintegrasi. Selain pertanian organik, ada juga peternakan dan perikanan. Konsepnya terpadu dan saling melengkapi. Menurut Bambang Jiwantoro, CFS Manager PT Paiton Energy - POMI, pengembangan permaculture di Desa Ngepung dibagi dalam lima tahap. Untuk saat ini merupakan tahap pertama (zona satu).
(Baca Juga : Menko Airlangga: Penguatan Sektor Pertanian untuk Ketahanan Pangan dan Peningkatan Kesejahteraan Petani )
‘’Ke depan pada zona lima akan ada pengembangan wisata trekking, air terjun, hingga PROGRAM Rumah Belajar Energy – Mikrohidro dengan kapasitas 10KW,’’sebutnya. Sistem pertanian permaculture menerapkan tatanan kehidupan lestari dan memegang erat prinsip keseimbangan dan berkelanjutan. Kehadiran permaculture ini diklaim akan mendukung program pemerintah daerah dalam mengembangkan pusat pariwisata Bromo, Tengger, Semeru (BTS). Objek wisata edukasi ini akan menjadi pendukung objek wisata Bromo dan sekitarnya.
(dar)