Skenario Hidup dengan Covid-19 Disiapkan Demi Memacu Pertumbuhan Ekonomi

Senin, 30 Agustus 2021 - 12:19 WIB
loading...
Skenario Hidup dengan...
Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satgas Penanganan Covid 19, Sonny B Harmadi menyebut, saat ini pemerintah tengah menyiapkan perihal teknis hidup berdampingan dengan Covid-19. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satgas Penanganan Covid-19 , Sonny B Harmadi menyebut, saat ini pemerintah tengah menyiapkan perihal teknis hidup berdampingan dengan Covid-19 . Menurutnya, pemerintah bersama masyarakat harus menyeimbangkan antar hidup sehat dengan menumbuhkan ekonomi meskipun dengan penerapan protokol kesehatan.

"Pemerintah dan masyarakat harus sama-sama menyeimbangkan antara hidup sehat dan hidup yang bermanfaat secara ekonomi dengan cara menerapkan protokol kesehatan secara disiplin," ujarnya dalam Market Review IDXChanel, Senin (30/8/2021).



Dengan itu pemerintah mengharapkan, penanganan kesehatan dan penurunan laju penularan kasus dan pertumbuhan ekonomi bisa dicapai secara bersamaan.

Sonny menjelaskan, saat ini sedang mencoba menyiapkan infrastruktur digital untuk mengakomodasi informasi data dan kondisi masyarakat untuk melakukan aktivitasnya seperti pada aplikasi yang ada saat ini, PeduliLindungi.

Namun kedepan pemerintah bersama Kementerian Kesehatan akan mengembangkan lagi perihal roadmap untuk hidup berdampingan dengan covid 19.

"Kita berharap virus ini hilang sama sekali, tetapi kalau virus ini masih bertahan, kita harus menurunkan levelnya dari pandemic menjadi endemic. Supaya turun level dari pandemic menjadi endemic, syaratnya adalah kita harus mampu mengendalikan covid 19," sambungnya.



Indikator pengendalian covid 19 yang pertama adalah berhasil menurunkan positivity rate. Menurut Sonny, positivity rate Indonesia perhari sekitar 12% dan hal itu sudah sangat baik, sejak sebelumnya mencapai puncak di hari minggu ketiga bulan Juli lalu sekitar 30%.

"Kalau kita bisa percepat penurunan positivity rate, artinya kita menurunkan risiko penularan, aktivitasnya bisa lebih luas yang dibuka. Tetapi tetap dengan syarat protokol kesehatan dan kita melibatkan teknologi," tuturnya.
(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2027 seconds (0.1#10.140)