Ini Dia Jembatan Tertua di Indonesia, Adanya di Kota Tua
loading...
Jembatan Intan di kawasan Kota Tua, Jakarta Barat. Foto/Dok SINDOphoto
A
A
A
JAKARTA - Indonesia memiliki banyak peninggalan bernilai bersejarah, tak hanya gedung tapi juga infrastruktur seperti jalan dan jembatan. Di kawasan Kota Tua , Jakarta Barat, terdapat jembatan Kota Intan yang merupakan jembatan tertua di Indonesia.
“Bicara soal jembatan, tahukah #SahabatPUPR jembatan tertua di Indonesia? Jawabannya adalah Jembatan Kota Intan di Kawasan Kota Tua, Jakarta Barat,” tulis Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) di akun Instagram resminya @kemenpupr, Selasa (31/8/2021).
Jembatan Kota Intan dibangun pada tahun 1628 oleh Vereenigde Oostindische Compagnie (VOC). Diketahui, jembatan ini juga sudah berganti nama beberapa kali.
“Jembatan ini telah berganti nama beberapa kali lho. Mulai dari Engelse Burg (Jembatan Inggris), Hoenderpasarburg (Jembatan Pasar Ayam), Het Middelpunt Burg (Jembatan Pusat), hingga Jembatan Ratu Juliana,” tulis Kementerian PUPR.
Adapun setelah kemerdekaan Indonesia, jembatan ini baru bernama Jembatan Kota Intan. Pemberian nama disesuaikan dengan lokasi jembatan tersebut. “Barulah setelah kemerdekaan Indonesia, namanya menjadi Jembatan Kota Intan, sesuai dengan lokasinya yang berada di ujung Kastil Batavia Bastiin Diamont (Intan),” jelas Kementerian PUPR.
Walaupun sering berganti nama, bentuk dan gaya arsitektur Jembatan Kota Intan tidak berubah. “Meski namanya sering berganti, namun bentuk dan gaya arsitekturnya tidak berubah. Pernahkah Sahabat melewati jembatan ini?” paparnya.
“Bicara soal jembatan, tahukah #SahabatPUPR jembatan tertua di Indonesia? Jawabannya adalah Jembatan Kota Intan di Kawasan Kota Tua, Jakarta Barat,” tulis Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) di akun Instagram resminya @kemenpupr, Selasa (31/8/2021).
Jembatan Kota Intan dibangun pada tahun 1628 oleh Vereenigde Oostindische Compagnie (VOC). Diketahui, jembatan ini juga sudah berganti nama beberapa kali.
“Jembatan ini telah berganti nama beberapa kali lho. Mulai dari Engelse Burg (Jembatan Inggris), Hoenderpasarburg (Jembatan Pasar Ayam), Het Middelpunt Burg (Jembatan Pusat), hingga Jembatan Ratu Juliana,” tulis Kementerian PUPR.
Adapun setelah kemerdekaan Indonesia, jembatan ini baru bernama Jembatan Kota Intan. Pemberian nama disesuaikan dengan lokasi jembatan tersebut. “Barulah setelah kemerdekaan Indonesia, namanya menjadi Jembatan Kota Intan, sesuai dengan lokasinya yang berada di ujung Kastil Batavia Bastiin Diamont (Intan),” jelas Kementerian PUPR.
Walaupun sering berganti nama, bentuk dan gaya arsitektur Jembatan Kota Intan tidak berubah. “Meski namanya sering berganti, namun bentuk dan gaya arsitekturnya tidak berubah. Pernahkah Sahabat melewati jembatan ini?” paparnya.
(ind)
Lihat Juga :
