Cara Unik Peringati Harpelnas ala Menteri Erick
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyambut Hari Pelanggan Nasional ( Harpelnas ) dengan dengan cara yang unik. Dia harus menjadi petugas pelayanan PT Kimia Farma Tbk untuk berinteraksi secara langsung dengan konsumen.
Cara Erick tersebut dilakukan saat mengunjungi salah satu apotik anggota Holding BUMN Farmasi di kawasan Depok, Jawa Barat.
"Menyambut Hari Pelanggan Nasional, hari ini saya berinteraksi langsung dengan konsumen yang datang ke Apotik Kimia Farma (KF) di daerah Depok," ujar Erick melalui akun Instagramnya dikutip, Minggu (5/9/2021).
Layaknya seperti seorang apoteker, Erick pun mengenakan jas putih saat menyapa pelanggang yang datang ke apotik. "Selamat datang di Kimia Faram," ucap dia kepada pelanggang.
Dalam kesempatan yang sama, Mantan Bos Inter Milan itu ingin memastikan emiten pelat merah menyediakan obat-obatan melalui aplikasi FarmaPlus. Saat ini, aplikasi tersebut sudah berjalan baik.
"Saya sengaja datang ke Apotek Kimia Farma Depok hari ini ingin tahu, sudah berjalan dengan baik (atau) belum aplikasi FarmaPlus," ungkapnya.
Menurutnya, banyak pelanggang yang sudah menggunakan aplikasi FarmaPlus. Bahkan, saat melayani konsumen secara langsung, dia menerima banyak pesanan dari aplikasi tersebut.
"Wah, ternyata banyak pelanggan yang sudah menggunakan aplikasi FarmaPlus. Saya yang hari ini melayani langsung konsumen, menerima banyak pesanan dari aplikasi FarmaPlus. Terima kasih atas kepercayaan seluruh masyarakat, dukung terus transformasi digital BUMN," katanya.
FarmaPlus merupakan platform informasi yang disediakan pemerintah bagi masyarakat untuk mengetahui posisi stok dan harga obat-obatan. Informasinya juga terkait jenis obat dan total obat yang tersedia saat itu.
Terdapat enam jenis obat yang ditampilkan yakni Azithromycin, Favipiravir, Ivermectin, Oseltamivir, Remdesivir, dan Tocilizumab.
Melalui aplikasi itu, masyarakat akan mendapat obat sesuai dengan wilayah tempat tinggalnya. Caranya dengan menambahkan ceklis pada kotak di sebelah jenis obat dan masukkan provinsi serta kabupaten/kota yang ingin dicari ketersediaan obatnya.
Nantinya akan keluar hasil apotek mana saja yang menyediakan obat tersebut. Laman itu juga menyediakan alamat serta peta apotek untuk memudahkan masyarakat menuju ke tempat tersebut.
Cara Erick tersebut dilakukan saat mengunjungi salah satu apotik anggota Holding BUMN Farmasi di kawasan Depok, Jawa Barat.
"Menyambut Hari Pelanggan Nasional, hari ini saya berinteraksi langsung dengan konsumen yang datang ke Apotik Kimia Farma (KF) di daerah Depok," ujar Erick melalui akun Instagramnya dikutip, Minggu (5/9/2021).
Layaknya seperti seorang apoteker, Erick pun mengenakan jas putih saat menyapa pelanggang yang datang ke apotik. "Selamat datang di Kimia Faram," ucap dia kepada pelanggang.
Dalam kesempatan yang sama, Mantan Bos Inter Milan itu ingin memastikan emiten pelat merah menyediakan obat-obatan melalui aplikasi FarmaPlus. Saat ini, aplikasi tersebut sudah berjalan baik.
"Saya sengaja datang ke Apotek Kimia Farma Depok hari ini ingin tahu, sudah berjalan dengan baik (atau) belum aplikasi FarmaPlus," ungkapnya.
Menurutnya, banyak pelanggang yang sudah menggunakan aplikasi FarmaPlus. Bahkan, saat melayani konsumen secara langsung, dia menerima banyak pesanan dari aplikasi tersebut.
"Wah, ternyata banyak pelanggan yang sudah menggunakan aplikasi FarmaPlus. Saya yang hari ini melayani langsung konsumen, menerima banyak pesanan dari aplikasi FarmaPlus. Terima kasih atas kepercayaan seluruh masyarakat, dukung terus transformasi digital BUMN," katanya.
FarmaPlus merupakan platform informasi yang disediakan pemerintah bagi masyarakat untuk mengetahui posisi stok dan harga obat-obatan. Informasinya juga terkait jenis obat dan total obat yang tersedia saat itu.
Terdapat enam jenis obat yang ditampilkan yakni Azithromycin, Favipiravir, Ivermectin, Oseltamivir, Remdesivir, dan Tocilizumab.
Melalui aplikasi itu, masyarakat akan mendapat obat sesuai dengan wilayah tempat tinggalnya. Caranya dengan menambahkan ceklis pada kotak di sebelah jenis obat dan masukkan provinsi serta kabupaten/kota yang ingin dicari ketersediaan obatnya.
Nantinya akan keluar hasil apotek mana saja yang menyediakan obat tersebut. Laman itu juga menyediakan alamat serta peta apotek untuk memudahkan masyarakat menuju ke tempat tersebut.
(uka)