Ini Empat Penyebab UMKM Sulit Mendapat Akses Pendanaan

Jum'at, 17 September 2021 - 14:48 WIB
loading...
Ini Empat Penyebab UMKM Sulit Mendapat Akses Pendanaan
Guru Besar FEB Universitas Indonesia (UI) Rofikhah Rokhim mengungkapkan bahwa UMKM masih kesulitan dalam mendapatkan akses pendanaan karena empat hal. Foto/Ant
A A A
JAKARTA - Selain tantangan akibat dampak pandemi Covid-19, saat ini para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) juga tengah menghadapi tantangan pada akses pembiayaan . Padahal, UMKM masih menjadi pilar terpenting dalam penggerak perekonomian nasional.

Guru Besar FEB Universitas Indonesia (UI) Rofikhah Rokhim mengungkapkan bahwa UMKM masih kesulitan dalam mendapatkan akses pendanaan karena empat hal, yaitu minim informasi, minim teknologi, tidak lolos audit, dan aset tidak terjamin.


Untuk mengantisipasinya, dibutuhkan peran serta oleh seluruh pihak. Salah satunya dilakukan fintech peer to peer lending Pinjam Modal. Anak usaha PT BFI Finance Tbk tersebut menjalin kerja sama dengan platform pembayaran Paper.id, untuk mempermudah para pebisnis dalam mengakses pendanaan usaha.

Tidak hanya itu, hal tersebut juga diharapkan dapat mempercepat digitalisasi di Indonesia sebagai bagian dari program pemerintah terutama di masa pandemi agar tetap bertahan. Urgensi ini tersirat dari keputusan yang dibuat oleh presiden Jokowi dengan menerbitkan Keppres 3/2021 tentang Satuan Tugas Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah.

“Kerja sama ini menjadi langkah strategis dari Paper.id dan Pinjam Modal dalam menjangkau segmen UMKM yang membutuhkan pembayaran invoice lebih cepat untuk melancarkan arus kas melalui Paper.id dan Pinjam Modal yang telah terintegrasi guna mempercepat proses penilaian dan pencairan kredit,” kata CEO & Co-founder Paper.id, Jeremy Limman dalam keterangan rilisnya di Jakarta, Jumat (17/9/2021).

Menurutnya, dengan riwayat keuangan serta invoice yang telah digital, hal ini dapat membantu pengelolaan bisnis lebih efisien serta menjadi pemenuhan syarat untuk mengajukan pendanaan. Setelah itu, dana baru kemudian dikucurkan oleh Pinjam Modal guna memenuhi kebutuhan para pengusaha. Proses pembayaran dari mitra juga dapat dilakukan melalui Paper.id dengan beragam metode pembayaran yang tersedia mulai dari QRIS, Tokopedia, GoTagihan, kartu kredit, Virtual Account, hingga OVO.

“Sesuai dengan visi kami untuk mendukung perekonomian nasional terutama di sektor UMKM, kami melihat hal yang sangat baik dari platform Paper.id, yang memberikan kemudahan dalam hal invoice bagi para pelaku usaha, terutama di saat kondisi seperti saat ini dan ke depannya. Dengan kerja sama ini kami berharap dapat lebih menjangkau para pengusaha agar mendapatkan akses permodalan yang cepat, efisien, dan aman. Kami berharap para pelaku usaha dapat terus maju dan berkembang meski di tengah pandemi saat ini,” imbuh Herman Handoko, selaku Presiden Direktur Pinjam Modal.


Selain itu, menurutnya kerja sama ini dapat mempermudah perusahaan besar guna mendapatkan pendanaan usaha yang aman dengan nilai yang dinamis sesuai kebutuhan mereka. Apalagi mengingat baik Paper.id maupun Pinjam Modal telah resmi berizin OJK. Dengan begitu, arus kas bisnis tetap terjaga terutama di saat pandemi yang penuh ketidakpastian.

“Para pelaku usaha harus terus didukung dengan cara apapun, begitupun dengan akses permodalan. Pinjam Modal berkolaborasi dengan Paper.id untuk mewujudkan kemudahan tersebut. Kami berharap, langkah ini bisa menjadi solusi atas masalah keuangan menjadi jalan untuk kita bisa tumbuh bersama-sama,” tambah Herman Handoko.
(dar)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1352 seconds (0.1#10.140)