Ada 4 Key Performance Indicator Baru Buat BUMN, Ini Daftarnya

Jum'at, 17 September 2021 - 20:41 WIB
loading...
Ada 4 Key Performance...
Menteri Erick Thohir selaku pemegang saham perusahaan pelat merah telah menambah empat Key Performance Indicator (KPI) bagi manajemen BUMN, berikut daftarnya. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Kementerian BUMN selaku pemegang saham perusahaan pelat merah telah menambah empat Key Performance Indicator (KPI) bagi manajemen perseroan. Penambahan itu untuk menguatkan posisi serta kinerja BUMN sebagai korporasi dan pelayan masyarakat.



Menteri BUMN Erick Thohir memastikan, empat KPI tersebut mampu dijalankan manajemen. Adapun indikator pengukuran kinerja perusahaan yang dimaksud, pertama, core business. Pemegang saham meminta manajemen harus fokus pada bisnis intinya.

"Kita juga pastikan ada empat KPI tambahan selain korporasi dan sosial, satu, BUMN ini harus fokus pada core business-nya. Tadi saya sudah dijelaskan di awal Pelindo merger difokuskan, lalu yang namanya penggabungan RS, kita lakukan fokus itu, supaya kita bisa fokus ke core business, supaya kita bisa menjadi champion," ujar Erick Thohir di Jakarta, Jumat (17/9/2021).

Kedua, kerja sama antara BUMN, pemerintah daerah, pengusaha daerah, dan swasta dalam satu ekosistem yang sehat.

"Apakah kita menjadi champion, kita tidak membangun ekosistem dengan pemerintah daerah, pengusaha daerah, swasta? Ya tidak, kita lakukan sama-sama. Karena yang namanya ekosistem itu kan menjadi sebuah sistem yang baik, kita lakukan itu," katanya.

Ketiga, digitalisasi dan inovasi. Dua instrumen ini dipandang Erick penting untuk mendukung operasional bisnis perusahaan. Saat ini sebagian BUMN telah menjadikan digital sebagai pondasi bisnisnya.

"Kita ingin bahwa terjadi migration bahwa ini kultur BUMN juga berubah untuk digitalisasi. Ini sudah terjadi. Bagaimana ASDP sudah melakukan yang namanya e-tiket," tuturnya.



"Tidak kalah penting adalah menekan kasus korupsi di BUMN yaitu kita bukan projek base, tetapi bisnis proses yang baik. Dan terakhir yang tidak kalah penting adalah human capital. Transformasi BUMN tanpa human capital bohong," lanjut Erick.
(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Aksi Borong Emas Terus...
Aksi Borong Emas Terus Berlanjut, Transaksi Tabungan Emas Pegadaian Naik 4 Kali Lipat
Manfaatkan Momentum...
Manfaatkan Momentum Panen Raya, Serapan Beras Petani Tembus 1 Juta Ton
Bulog Serap Gabah Petani...
Bulog Serap Gabah Petani Capai 725.000 Ton Setara Beras, Rekor 10 Tahun Terakhir
Pejabat Pemerintah Jadi...
Pejabat Pemerintah Jadi Komisaris Bank BUMN, Erick Thohir Kasih Penjelasan Begini
BRI Gandeng HKI Dorong...
BRI Gandeng HKI Dorong Pertumbuhan Ekonomi dan Optimalisasi Kawasan Industri
Program Sobat Aksi Ramadan...
Program Sobat Aksi Ramadan 2025, BNI Renovasi Masjid dan Beri Bantuan Pangan
Ifan Seventeen Ditunjuk...
Ifan Seventeen Ditunjuk jadi Dirut BUMN PT PFN, Ini Profil dan Pendidikannya
Kementerian BUMN Terapkan...
Kementerian BUMN Terapkan Desentralisasi Komunikasi hingga Level Bawah
Dugaan Korupsi Impor...
Dugaan Korupsi Impor Minyak Bisa Rusak Reputasi Pertamina, Ini Efeknya
Rekomendasi
Pakar Hukum Nilai Kasus...
Pakar Hukum Nilai Kasus Hukum La Nyalla Terkesan Dipaksakan
Pramono Akan Pindahkan...
Pramono Akan Pindahkan Patung MH Thamrin ke Jalan Thamrin
Rusia dan China Bahas...
Rusia dan China Bahas Jaminan untuk Kesepakatan Nuklir Iran dengan AS
Berita Terkini
Cek SPPT PBB Online...
Cek SPPT PBB Online di Jakarta Makin Mudah, Begini Caranya
2 jam yang lalu
Kekayaan La Nyalla Mattalitti,...
Kekayaan La Nyalla Mattalitti, Segini yang Dilaporkan ke KPK
3 jam yang lalu
Harga Emas Antam Masih...
Harga Emas Antam Masih di Rp1.965.000 per Gram, Ini Rinciannya
4 jam yang lalu
China Respons Tarif...
China Respons Tarif 245% Trump: Kami Tidak Takut Perang
4 jam yang lalu
China Aktifkan Reaktor...
China Aktifkan Reaktor Thorium, Energi Nuklir Bersih Pertama di Dunia
5 jam yang lalu
Perang Dagang Menggila,...
Perang Dagang Menggila, Trump Targetkan Kapal-kapal China usai Beijing Boikot LNG AS
6 jam yang lalu
Infografis
BUMN Dipangkas Jadi...
BUMN Dipangkas Jadi 30, Ini Perusahaan yang Bakal Dimerger
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved