Sinyal Positif dari Fenomena IPO Sejumlah Startup

Selasa, 21 September 2021 - 09:43 WIB
loading...
A A A
Dia menambahkan, bagi startup yang belum mencatatkan laba, perusahaan tetap dapat melakukan IPO. Asalkan, perusahaan tersebut memiliki minimum revenue Rp40 miliar dan kapitalisasi pasar Rp200 miliar.

"Biasanya jika go public maka laporan keuangan harus diaudit, menunjuk notaris, lalu konsultan hukum, dan menyiapkan dokumen tentang prosedur pendaftaran hingga underwriter. Ini tentu jadi tantangan bagi perusahaan tersebut, karena biayanya yang lumayan tinggi untuk melakukan go public," jelas Aditya.

Sementara itu, Chief Executive Officer (CEO) PT Cashlez Worldwide Indonesia Tbk (Cashlez) Suwandi mengatakan, setelah melantai di Bursa pada Mei 2020 lalu, ada banyak benefit yang didapatkan untuk mendorong ekspansi bisnis. Karenanya, dia berharap kepada perusahaan atau startup digital untuk tidak ragu melakukan IPO.

"Jangan menunggu besar dulu untuk mulai go public. Tetapi, go public lah untuk menjadi besar, dan itu benar-benar dirasakan terjadi daam perjalanan kesuksesan Cashlez," ucapnya.

Dia menambahkan, dengan melakukan IPO, benefitnya adalah akses permodalan yang lebih besar untuk mendukung ekspansi bisnis. Dana dari IPO itu betul-betul kita gunakan untuk mendorong akselerasi dan ekspansi bisnis.

"Jadi kita bisa fokus, misalnya sebagai fintech company, otomatis kita akan fokus pada teknologi, di mana tim IT kita harus kuat, dari sisi infrastruktur kita harus kuat, itu salah satu yang bisa mendorong ekspansi bisnis kita," katanya.

Baik untuk Ekspansi
Plt Direktur Ekonomi Digital Kementerian Komunikasi dan Informatika I Nyoman Adhiarna memandang, fenomena IPO dari perusahaan rintisan ini sebagai sesuatu yang bagus dan positif. Dengan melakukan IPO, menjadi bukti bahwa perusahaan berkembang dan akan lebih ekspansif lagi.

Dia pun mendorong perusahaan-perusahaan itu untuk semakin terbuka sehingga mudah mendapatkan investasi, baik dari dalam maupun luar negeri.

Nyoman mengungkapkan dua sektor usaha yang kemungkinan akan berkembang adalah kesehatan dan pendidikan. Saat ini, kata dia, sudah banyak aplikasi-aplikasi yang menawarkan pembelajaran jarak jauh atau daring, misalnya kursus matematika. Di dunia kesehatan, penggunaan layanan telemedicine semakin meningkat saat pandemi Covid-19.

“Ke depan akan lebih marak lagi, aplikasi untuk membaca hasil rontgen atau CT Scan. Nanti akan dilakukan oleh mesin dan komputer tanpa bantuan manusia. Pada awalnya belum sempurna. Ke depan yang dilakukan mesin dan komputer akan menjadi akurat dan mengalahkan manusia. Perkembangan (teknologi) kedokteran di banyak negara sudah sangat pesat,” tuturnya.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
32 Perusahaan Antre...
32 Perusahaan Antre IPO, 12 Beraset Jumbo
Medela Potentia Bersiap...
Medela Potentia Bersiap IPO, Ini Tiga Nakhoda di Balik Visi Perusahaan
25 Korporasi Raksasa...
25 Korporasi Raksasa Antre IPO hingga Pertengahan Maret, Berikut Rinciannya
Mengurai Kesepakatan...
Mengurai Kesepakatan Bisnis Pangeran Andrew usai Didepak dari Keuangan Kerajaan
23 Calon Emiten Beraset...
23 Calon Emiten Beraset Besar Siap Melantai di Bursa
8 Impact Report Pertegas...
8 Impact Report Pertegas Kontribusi Startup untuk Perubahan Sosial dan Lingkungan
19 Perusahaan Siap IPO,...
19 Perusahaan Siap IPO, Sektor Konsumer Non Siklikal Mendominasi
MDI Ventures Suntik...
MDI Ventures Suntik Modal ke Startup Keamanan Siber Cyfirma
8 Emiten Bakal IPO di...
8 Emiten Bakal IPO di Januari 2025, Analis Sarankan Ini ke Investor
Rekomendasi
Laga Gila 9 Gol! Manchester...
Laga Gila 9 Gol! Manchester United Singkirkan Lyon, Lolos Semifinal
Hasil Piala Asia U-17...
Hasil Piala Asia U-17 2025: Drama Adu Penalti, Arab Saudi U-17 Kalahkan Korea Selatan U-17
Hasto Tertawa Usai Jalani...
Hasto Tertawa Usai Jalani Sidang Perdana: Masih Belajar sebagai Terdakwa
Berita Terkini
Hingga Akhir Maret 2025,...
Hingga Akhir Maret 2025, MUF Catatkan Pembiayaan Baru Rp5,7 Triliun
7 jam yang lalu
PLN Icon Plus Perkuat...
PLN Icon Plus Perkuat Sinergi Wujudkan Tema Besar Tahun 2025
8 jam yang lalu
Asabri Jalankan Program...
Asabri Jalankan Program Satria Tingkatkan Kesejahteraan Pensiunan
8 jam yang lalu
Telkom Indonesia Hadirkan...
Telkom Indonesia Hadirkan Data Center di Batam, Kapasitas Capai 54 MW
8 jam yang lalu
Industri Bahan Bangunan...
Industri Bahan Bangunan Menuju Konstruksi Hijau
9 jam yang lalu
Bursa Kripto OKX Masuk...
Bursa Kripto OKX Masuk Pasar Amerika Serikat
9 jam yang lalu
Infografis
Negara NATO yang Halangi...
Negara NATO yang Halangi Kemenangan Israel dari Palestina
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved