Syarat Masuk Mal Kian Longgar, Bagaimana Prospek Emiten Ritel?
loading...
A
A
A
Selama semester I/2021, perseroan yang mengelola sejumlah mal di kota-kota besar ini membukukan pendapatan Rp2,45 triliun, meningkat 24,59%, dengan laba bersih (atribusi ke induk) pada periode berjalan mencapai Rp464,63 miliar, turun 3,71 persen dari periode tahun sebelumnya. William merekomendasikan investor untuk membeli PWON karena telah menunjukkan sinyal penguatan. Target support/resisten yaitu 466/500.
3. PT Summarecon Agung Tbk (SMRA)
Selama sesi pertama, SMRA ditutup stagnan seperti penutupan sebelumnya di level 820 dan bergerak di area 800-830. Performa sepekan menunjukkan SMRA masih berdarah (-5,20%), meski sebulan mendapat catatan positif (3,14%) dan year to date (3,24%). Asing terpantau masuk sebesar Rp4,22 miliar.
Menurut laporan keuangan selama semester I/2021, SMRA memperoleh pendapatan sebanyak Rp2,45 triliun, naik 12,68% dari periode tahun sebelumnya. Sementara laba tahun berjalan untuk atribusi entitas induk mencpai Rp108,54 miliar, melesat 964,11 persen dari sebelumnya.
William juga merekomendasikan saham ini dengan target support/resistance di 780/925. "Pergerakan secara teknikal sudah memberikan sinyal bullish," tutur William
4. PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS)
RALS ditutup melemah (-1,39%) di level 710 di sesi pertama bursa. Performa sepekan dan sebulan menunjukkan penguatan masing-masing 9,23% dan 8,40%, meskipun year to date memerah -8,39%. Asing terpantau melakukan profit taking sebesar Rp193,39 juta di pasar reguler.
Selama semester I-2021, RALS berhasil membukukan laba tahun berjalan sebesar Rp137,83 miliar, dengan pendapatan bersih mencapai Rp1,72 triliun, naik 16,5 persen (yoy). RALS juga menjadi rekomendasi William dalam perdagangan dengan target support/resisten di 690/820.
5. PT Matahari Department Store Tbk (LPPF)
3. PT Summarecon Agung Tbk (SMRA)
Selama sesi pertama, SMRA ditutup stagnan seperti penutupan sebelumnya di level 820 dan bergerak di area 800-830. Performa sepekan menunjukkan SMRA masih berdarah (-5,20%), meski sebulan mendapat catatan positif (3,14%) dan year to date (3,24%). Asing terpantau masuk sebesar Rp4,22 miliar.
Menurut laporan keuangan selama semester I/2021, SMRA memperoleh pendapatan sebanyak Rp2,45 triliun, naik 12,68% dari periode tahun sebelumnya. Sementara laba tahun berjalan untuk atribusi entitas induk mencpai Rp108,54 miliar, melesat 964,11 persen dari sebelumnya.
William juga merekomendasikan saham ini dengan target support/resistance di 780/925. "Pergerakan secara teknikal sudah memberikan sinyal bullish," tutur William
4. PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS)
RALS ditutup melemah (-1,39%) di level 710 di sesi pertama bursa. Performa sepekan dan sebulan menunjukkan penguatan masing-masing 9,23% dan 8,40%, meskipun year to date memerah -8,39%. Asing terpantau melakukan profit taking sebesar Rp193,39 juta di pasar reguler.
Selama semester I-2021, RALS berhasil membukukan laba tahun berjalan sebesar Rp137,83 miliar, dengan pendapatan bersih mencapai Rp1,72 triliun, naik 16,5 persen (yoy). RALS juga menjadi rekomendasi William dalam perdagangan dengan target support/resisten di 690/820.
5. PT Matahari Department Store Tbk (LPPF)