Gernas BBI Bak Bola Salju, Efeknya Luas Bikin Ekonomi Bergairah
loading...
A
A
A
JAKARTA - Bermula atas inisiasi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) setahun lalu, Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) dan Bangga Wisata Indonesia (BWI) mulai dijalankan dengan pemberian stimulus senilai Rp200 Miliar.
Deputi Direktur Pemberitaan MNC Group yang juga merupakan Mantan Staf Khusus Menteri Parekaf RI, Prabu Revolusi mengatakan, pemberian stimulus bagi usaha mikro, kecil dan menengah ( UMKM ) justru agar adanya keseimbangan antara produk impor dan lokal .
"BBI ini untuk UMKM dan Pelaku Ekraf lokal yang bentuknya stimulus, supaya fair dengan produk lain yang bukan lokal. Kalau negara proteksionisme ya gampang aja, tutup pintu impor. Masyarakat tidak pilihan lain selain beli produk lokal, kan kita tidak bisa seperti itu. Kita tidak menganut seperti itu, yang bisa dilakukan adalah melakukan keberpihakan, dengan cara memberikan insentif atau stimulus," katanya saat ditemui MNC Portal Indonesia, Selasa (28/9/2021).
Bukan hanya sekadar jargon, Gernas BBI didukung penuh berbagai pihak dan mendapat alokasi dana dengan stimulus yang diberikan langsung ke para pelaku UMKM dan Pelaku Ekraf demi membantu mereka bangkit dari krisis pandemi Covid-19 yang melanda seluruh dunia.
Setelah dikaji lebih dalam, program pemulihan ekonomi nasional (PEN) yang awalnya untuk pelaku usaha sektor pariwisata tersebut diberikan dalam bentuk hibah, pinjaman modal dan keringanan pajak bagi para UMKM terdampak.
Dengan membeli produk lokal, artinya kita semua membantu UMKM berjuang untuk pulih melawan pandemi. Dengan pemberian insentif, UMKM adalah prioritas negara mendorong masyarakat dalam pasar domestik dengan memilih produk lokal daripada produk impor.
Adanya multiplayer effect, dengan kita membeli produk lokal otomatis bahan bakunya yang juga produk dalam negeri bisa menghidupi ekonomi sekitarnya.
"Dengan kita memberikan insentif ke suatu produk, menghidupi juga ekonomi yang lain, yang mengelilinginya jadi multiplayer effectnya tinggi dengan diberikan stimulus," ujarnya.
Diharapkan lewat Gernas BBI, ekonomi mulai bergairah lagi terutama untuk produk UMKM, sehingga perbaikan juga pemulihan ekonomi di masa pandemi bisa lebih cepat.
Maka itu, pemberian insentif atau stimulus BBI ini tidak bisa dilepaskan dari krisis pandemi. Pandemi buat semua sektor runtuh dan pemerintah melakukan 'healing' pada dua aspek besar yaitu kesehatan dan ekonomi.
Gernas BBI juga bertujuan untuk mengedukasi masyarakat agar dapat menghargai karya-karya anak bangsa yang telah menghasilkan produk dan layanan dari para pelaku UMKM. Sebab, UMKM merupakan tulang punggung ekonomi bangsa yang perlu diapresiasi dan didukung penuh.
“Stimulus BBI juga penting untuk memberikan trigger agar UMKM Indonesia segera naik kelas dan Go Digital,” katanya.
Deputi Direktur Pemberitaan MNC Group yang juga merupakan Mantan Staf Khusus Menteri Parekaf RI, Prabu Revolusi mengatakan, pemberian stimulus bagi usaha mikro, kecil dan menengah ( UMKM ) justru agar adanya keseimbangan antara produk impor dan lokal .
"BBI ini untuk UMKM dan Pelaku Ekraf lokal yang bentuknya stimulus, supaya fair dengan produk lain yang bukan lokal. Kalau negara proteksionisme ya gampang aja, tutup pintu impor. Masyarakat tidak pilihan lain selain beli produk lokal, kan kita tidak bisa seperti itu. Kita tidak menganut seperti itu, yang bisa dilakukan adalah melakukan keberpihakan, dengan cara memberikan insentif atau stimulus," katanya saat ditemui MNC Portal Indonesia, Selasa (28/9/2021).
Bukan hanya sekadar jargon, Gernas BBI didukung penuh berbagai pihak dan mendapat alokasi dana dengan stimulus yang diberikan langsung ke para pelaku UMKM dan Pelaku Ekraf demi membantu mereka bangkit dari krisis pandemi Covid-19 yang melanda seluruh dunia.
Setelah dikaji lebih dalam, program pemulihan ekonomi nasional (PEN) yang awalnya untuk pelaku usaha sektor pariwisata tersebut diberikan dalam bentuk hibah, pinjaman modal dan keringanan pajak bagi para UMKM terdampak.
Dengan membeli produk lokal, artinya kita semua membantu UMKM berjuang untuk pulih melawan pandemi. Dengan pemberian insentif, UMKM adalah prioritas negara mendorong masyarakat dalam pasar domestik dengan memilih produk lokal daripada produk impor.
Adanya multiplayer effect, dengan kita membeli produk lokal otomatis bahan bakunya yang juga produk dalam negeri bisa menghidupi ekonomi sekitarnya.
"Dengan kita memberikan insentif ke suatu produk, menghidupi juga ekonomi yang lain, yang mengelilinginya jadi multiplayer effectnya tinggi dengan diberikan stimulus," ujarnya.
Diharapkan lewat Gernas BBI, ekonomi mulai bergairah lagi terutama untuk produk UMKM, sehingga perbaikan juga pemulihan ekonomi di masa pandemi bisa lebih cepat.
Maka itu, pemberian insentif atau stimulus BBI ini tidak bisa dilepaskan dari krisis pandemi. Pandemi buat semua sektor runtuh dan pemerintah melakukan 'healing' pada dua aspek besar yaitu kesehatan dan ekonomi.
Gernas BBI juga bertujuan untuk mengedukasi masyarakat agar dapat menghargai karya-karya anak bangsa yang telah menghasilkan produk dan layanan dari para pelaku UMKM. Sebab, UMKM merupakan tulang punggung ekonomi bangsa yang perlu diapresiasi dan didukung penuh.
“Stimulus BBI juga penting untuk memberikan trigger agar UMKM Indonesia segera naik kelas dan Go Digital,” katanya.
(akr)