Nah Loh! Sri Mulyani Tagih Utang ke Penerima Beasiswa LPDP
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani meminta penerima beasiswa dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) untuk membayar utang ke negara, sebab beasiswa LPDP dibayari oleh negara melalui APBN. Tetapi, utang itu bukan dikembalikan dalam bentuk uang.
"Oleh karena itu, Anda (penerima beasiswa) berutang dengan negara. Utang tidak selalu dibayar dengan uang," ujar Sri Mulyani dalam video virtual, Rabu (29/9/2021).
Menurut dia, para penerima beasiswa LPDP merupakan masyarakat yang masuk dalam kelompok the small privilege elite. Sebagai salah satu aset bangsa punya tugas bukan hanya kepada negara, tapi juga menjaga ketertiban dunia.
"Kalian adalah sedikit atau sangat kecil kelompok privilege. Kita ingin mewujudkan sebuah negara yang berdaulat, yang bersatu, yang adil dan makmur, dan akan berdiri di jajaran negara dunia. Bahkan waktu itu (saat jadi negara merdeka) idenya kita menjadi negara yang ikut menjaga ketertiban dunia," tuturnya.
Dia menambahkan penerima beasiswa harus LPDP peka terhadap tantangan yang sedang dihadapi bangsa.
"Suka tidak suka kalian (penerima beasiswa LPDP) akan memegang estafet untuk memperjuangkan cita-cita tersebut, yang belum selesai," pungkasnya.
"Oleh karena itu, Anda (penerima beasiswa) berutang dengan negara. Utang tidak selalu dibayar dengan uang," ujar Sri Mulyani dalam video virtual, Rabu (29/9/2021).
Menurut dia, para penerima beasiswa LPDP merupakan masyarakat yang masuk dalam kelompok the small privilege elite. Sebagai salah satu aset bangsa punya tugas bukan hanya kepada negara, tapi juga menjaga ketertiban dunia.
"Kalian adalah sedikit atau sangat kecil kelompok privilege. Kita ingin mewujudkan sebuah negara yang berdaulat, yang bersatu, yang adil dan makmur, dan akan berdiri di jajaran negara dunia. Bahkan waktu itu (saat jadi negara merdeka) idenya kita menjadi negara yang ikut menjaga ketertiban dunia," tuturnya.
Dia menambahkan penerima beasiswa harus LPDP peka terhadap tantangan yang sedang dihadapi bangsa.
"Suka tidak suka kalian (penerima beasiswa LPDP) akan memegang estafet untuk memperjuangkan cita-cita tersebut, yang belum selesai," pungkasnya.
(uka)