Rupiah Diprediksi Menguat Setelah Libur di Awal Pekan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan hari ini diprediksi akan menguat di zona hijau. Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra menerangkan, rupiah akan bisa mendapatkan dorongan penguatan terhadap dollar AS karena kondisi demo rusuh di AS yang berpotensi menganggu aktivitas ekonomi AS.
"Selain itu, pasar juga masih merespon positif rencana pembukaan kembali sebagian aktivitas ekonomi di tengah pandemi yang masih berlangsung," ujar Ariston di Jakarta, Selasa (2/6/2020).
Dia melanjutkan, potensi perang dagang AS dan China bisa menahan penguatan tersebut. Tadi ada kabar dari sumber Reuters, kemungkinan pemerintah China menunda pembelian barang pertanian dari AS.
Seperti diketahui tensi ketegangan dua perekonomian terbesar dunia sempat memanas seiring dengan penetapan UU keamanan China untuk Hong Kong. "Rupiah dan perdagangan hari ini berpotensi menuju kisaran support Rp14.500 hingga Rp14.450 dengan potensi resisten di kisaran Rp14.700 per USD," katanya.
"Selain itu, pasar juga masih merespon positif rencana pembukaan kembali sebagian aktivitas ekonomi di tengah pandemi yang masih berlangsung," ujar Ariston di Jakarta, Selasa (2/6/2020).
Dia melanjutkan, potensi perang dagang AS dan China bisa menahan penguatan tersebut. Tadi ada kabar dari sumber Reuters, kemungkinan pemerintah China menunda pembelian barang pertanian dari AS.
Seperti diketahui tensi ketegangan dua perekonomian terbesar dunia sempat memanas seiring dengan penetapan UU keamanan China untuk Hong Kong. "Rupiah dan perdagangan hari ini berpotensi menuju kisaran support Rp14.500 hingga Rp14.450 dengan potensi resisten di kisaran Rp14.700 per USD," katanya.
(akr)