Jaga Keuangan dan Produktivitas, Lindungi Diri dari Penyakit Kritis

Sabtu, 09 Oktober 2021 - 19:19 WIB
loading...
Jaga Keuangan dan Produktivitas, Lindungi Diri dari Penyakit Kritis
Webinar DBS eTalk Series bertajuk Autoimmune Won’t Keep You Apart: Living Well with Loved Ones. Foto/Ist
A A A
JAKARTA - Di tengah pandemi Covid-19 yang belum juga usai, menjaga diri untuk tetap sehat adalah sebuah keharusan. Pasalnya, begitu jatuh sakit, produktivitas kerja dipastikan menurun dan jika berkepanjangan akan menguras tabungan. Tentunya hal ini bisa membuat kondisi keuangan menjadi goyah.

Beragam penyakit kritis menghantui kehidupan manusia di zaman modern ini, mulai dari kanker hingga penyakit autoimun, di mana setiap orang berisiko terpapar. Untuk itu, selain memiliki dana darurat, bisa dipertimbangkan juga untuk mencari produk asuransi yang memberikan perlindungan dari penyakit kritis.

DBS Treasures sebagai mitra manajemen kekayaan ingin memastikan para nasabahnya juga terlindungi dari berbagai risiko yang dapat mengancam kondisi keuangan. Untuk itu, bermitra dengan Manulife Indonesia belum lama ini diluncurkan MiEarly Critical Protection (MiECP) yang memberikan perlindungan dari penyakit kritis sejak tahap awal dengan fitur terbaru Power Reset.

"Produk MiECP melengkapi blueprint strategi manajemen kekayaan dari DBS Treasures, mencakup rangkaian produk perlindungan komprehensif yang relevan bagi nasabah," ujar Consumer Banking Director PT Bank DBS Indonesia Rudy Tandjung, dikutip Sabtu (9/10/2021).



Menurut dia, MiECP merupakan komitmen bersama untuk melindungi tidak hanya kesehatan nasabah, namun juga kekayaan serta gaya hidup nasabah bersama keluarga.

MiECP hadir sebagai produk asuransi yang menyediakan perlindungan pertanggungan terhadap 65 penyakit kritis yang didiagnosis di tahap awal dan pertanggungan terhadap hingga 85 penyakit kritis di tahap akhir.

Produk ini memiliki fitur unik dan terbaru Power Reset, di mana nasabah dapat memperbaharui uang pertanggungan menjadi 100% setelah klaim pertama di tahap awal penyakit kritis atau setelah klaim perawatan di ICU.

"Sehingga nasabah akan mendapatkan perlindungan kesehatan yang optimal, serta terbebas dari beban pikiran akan biaya perawatan yang besar karena penyakit kritis, termasuk penyakit autoimun," tuturnya.

Sebagai catatan, meningkatnya kasus penderita autoimun belakangan ini didukung oleh data The Lupus Foundation of America yang memperkirakan ada 16 ribu kasus baru penyakit autoimun lupus setiap tahunnya di seluruh dunia.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3789 seconds (0.1#10.140)