Umrah Dibuka Lagi, Bos Garuda: Antriannya Sangat Tinggi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pembukaan kembali ibadah umrah bagi jemaah asal Indonesia disambut gembira oleh maskapai penerbangan di Tanah Air khususnya maskapai nasional Garuda Indonesia.
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan, perseroan menyambut baik kebijakan pembukaan kembali umrah dan tengah mempersiapkan segala hal untuk melayani penerbangan ke Tanah Suci.
“Kami sudah lama mempersiapkan diri, yang kami tunggu aturan detail dan lanjutannya untuk bisa membawa jemaah. Jadi kami tunggu saja aturan detailnya,” katanya di Jakarta, Senin (11/10/2021).
Adanya perjalanan umrah dari Indonesia diharapkan dapat meningkatkan jumlah penumpang yang pada semester awal tahun ini hanya berhasil mengumpulkan 870 ribu penumpang akibat pandemi. Terkait jumlah armada yang disiapkan untuk melayani jemaah umrah, Irfan tidak menyebutkan secara rinci.
Emiten berkode saham GIAA itu menjelaskan pembukaan kembali pintu umrah diharapkan memberikan sentimen positif bagi maskapai. Apalagi, setelah izin melaksanakan ibadah haji dari jemaah Indonesia ditangguhkan pada tahun ini.
"Tapi yang menjadi pertanyaan terbesar kita adalah apakah betul umrah akan buka pada Oktober ini langsung dari Indonesia ini. Kita tahu, begitu umrah buka swing daripada pendapatan kami akan cukup jauh, karena antrian untuk umrah ini sudah sangat tinggi," ungkapnya.
Sebelumnya, Menteri Luar (Menlu) Negeri Retno Marsudi telah menyampaikan kabar baik tersebut soal keputusan pemerintah Arab Saudi yang kembali mengizinkan jemaah Indonesia untuk menunaikan ibadah umrah. Dia menjelaskan, izin umrah diberikan sejalan dengan perkembangan penanganan Covid-19 di Indonesia yang semakin baik.
"Kedutaan telah menerima informasi dari pihak berkompeten di Kerajaan Saudi Arabia perihal pengaturan dimulainya kembali pelaksanaan umrah bagi jamaah umroh Indonesia,” kata Menlu dalam konferensi pers secara daring, Sabtu (9/10/2021).
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan, perseroan menyambut baik kebijakan pembukaan kembali umrah dan tengah mempersiapkan segala hal untuk melayani penerbangan ke Tanah Suci.
“Kami sudah lama mempersiapkan diri, yang kami tunggu aturan detail dan lanjutannya untuk bisa membawa jemaah. Jadi kami tunggu saja aturan detailnya,” katanya di Jakarta, Senin (11/10/2021).
Adanya perjalanan umrah dari Indonesia diharapkan dapat meningkatkan jumlah penumpang yang pada semester awal tahun ini hanya berhasil mengumpulkan 870 ribu penumpang akibat pandemi. Terkait jumlah armada yang disiapkan untuk melayani jemaah umrah, Irfan tidak menyebutkan secara rinci.
Emiten berkode saham GIAA itu menjelaskan pembukaan kembali pintu umrah diharapkan memberikan sentimen positif bagi maskapai. Apalagi, setelah izin melaksanakan ibadah haji dari jemaah Indonesia ditangguhkan pada tahun ini.
"Tapi yang menjadi pertanyaan terbesar kita adalah apakah betul umrah akan buka pada Oktober ini langsung dari Indonesia ini. Kita tahu, begitu umrah buka swing daripada pendapatan kami akan cukup jauh, karena antrian untuk umrah ini sudah sangat tinggi," ungkapnya.
Sebelumnya, Menteri Luar (Menlu) Negeri Retno Marsudi telah menyampaikan kabar baik tersebut soal keputusan pemerintah Arab Saudi yang kembali mengizinkan jemaah Indonesia untuk menunaikan ibadah umrah. Dia menjelaskan, izin umrah diberikan sejalan dengan perkembangan penanganan Covid-19 di Indonesia yang semakin baik.
"Kedutaan telah menerima informasi dari pihak berkompeten di Kerajaan Saudi Arabia perihal pengaturan dimulainya kembali pelaksanaan umrah bagi jamaah umroh Indonesia,” kata Menlu dalam konferensi pers secara daring, Sabtu (9/10/2021).
(ind)