Pemulihan Ekonomi Global dan Domestik Jadi Penggerak IHSG
loading...
A
A
A
JAKARTA - Senior Investment Information PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia Nafan Aji Gusta mengatakan, sentimen positif global masih akan menjadi penggerak indeks harga saham gabungan ( IHSG ). Faktor optimisme terhadap pemulihan ekonomi secara global maupun di dalam negeri menjadi penggerak IHSG.
"Hal tersebut dibuktikan dengan kinerja PMI manufaktur Indonesia sebesar 52,2 yang mulai ekspansif," ujarnya dalam program IDX Channel, Kamis (14/10/2021).
Di sisi lain, pelaku pasar juga mengapresiasi peran pemerintah dalam menangani pandemi Covid-19 agar tidak terjadi lonjakan yang signifikan. Bahkan jumlah kasus positif Covid-19 sudah mengalami tren penurunan.
"Ini menjadi pemacu dan optimisme pelaku pasar mulai masuk ke pasar modal," kata Nafan.
Dia melanjutkan, kinerja saham-saham big cap yang mengalami perbaikan juga menjadi pendorong IHSG. Hal ini sejalan dengan adanya pemulihan ekonomi sehingga mendorong kinerja fundamental emiten.
"Dengan adanya pemulihan ekonomi memberikan keuntungan buat perbaikan kinerja fundamental emiten, sehingga ini apresiasi yang luar biasa bagi pelaku pasar," tuturnya.
Di sisi lain, investor juga sudah memperhitungkan rencana The Fed melakukan pengetatan kebijakan atau tapering pada pertengahan November 2021. Sejauh ini para pelaku pasar sudah memperhatikan keputusan The Fed itu.
"Saya pikir para pelaku pasar tentu bisa mengantisipasi kebijakan The Fed dalam rangka menerapkan tapering bulan November mendatang," kata Nafan.
"Hal tersebut dibuktikan dengan kinerja PMI manufaktur Indonesia sebesar 52,2 yang mulai ekspansif," ujarnya dalam program IDX Channel, Kamis (14/10/2021).
Di sisi lain, pelaku pasar juga mengapresiasi peran pemerintah dalam menangani pandemi Covid-19 agar tidak terjadi lonjakan yang signifikan. Bahkan jumlah kasus positif Covid-19 sudah mengalami tren penurunan.
"Ini menjadi pemacu dan optimisme pelaku pasar mulai masuk ke pasar modal," kata Nafan.
Dia melanjutkan, kinerja saham-saham big cap yang mengalami perbaikan juga menjadi pendorong IHSG. Hal ini sejalan dengan adanya pemulihan ekonomi sehingga mendorong kinerja fundamental emiten.
"Dengan adanya pemulihan ekonomi memberikan keuntungan buat perbaikan kinerja fundamental emiten, sehingga ini apresiasi yang luar biasa bagi pelaku pasar," tuturnya.
Di sisi lain, investor juga sudah memperhitungkan rencana The Fed melakukan pengetatan kebijakan atau tapering pada pertengahan November 2021. Sejauh ini para pelaku pasar sudah memperhatikan keputusan The Fed itu.
"Saya pikir para pelaku pasar tentu bisa mengantisipasi kebijakan The Fed dalam rangka menerapkan tapering bulan November mendatang," kata Nafan.
(uka)