Promosi Lewat Lagu, Justin Bieber Rambah Bisnis Ganja

Minggu, 17 Oktober 2021 - 19:59 WIB
loading...
Promosi Lewat Lagu,...
Tak hanya bernyanyi, Justin Bieber merambah ke bisnis ganja. FOTO/Twitter
A A A
JAKARTA - I got my peaches out in Georgia. I get my weed from California, sepenggal lirik lagu Peaches dari Justin Bieber featuring Daniel Caesar dan Giveon santer di telinga publik penikmat musik Pop dan R&B.

Sejak dirilis pada Maret lalu dan sukses menduduki tangga lagu Billboard 100, Bieber memanfaatkan hitsnya tersebut untuk memperkenalkan bisnis ganja miliknya bernama Peaches, sama dengan karya terbarunya itu.



Peaches, sebuah produk ganja pre-rolled edisi terbatas siap pakai seharga USD32 ini dijual di California, Nevada, Massachusetts, hingga Florida. Tak hanya fokus di dunia musik, kini Bieber semakin serius menggarap industri marijuana dengan menggandeng Palms, perusahaan swasta yang berbasis di Los Angeles.

Penyanyi asal Kanada itu mengatakan ingin membantu menghilangkan stigma yang beredar di publik terkait penggunaan marijuana. Dirinya berharap pemakaian produknya dapat membantu anak-anak muda yang memiliki masalah kesehatan mental.

"Saya salah satu penggemar Palms, dan apa yang mereka lakukan dengan membuat ganja mudah didekati dan dapat membantu menghilangkan stigma, terutama bagi banyak orang dengan masalah kesehatan mental," kata Bieber dalam sebuah pernyataan, dikutip The Guardian, (4/10/2021).

Selain sebagai pemusik, suami Hailey Baldwin tersebut juga dikenal sebagai investor yang memiliki kontrak kerjasama dengan Spotify juga dengan label parfumnya.

Dia adalah selebriti terbaru yang terjun dalam industri ganja legal yang sedang berkembang di Amerika Serikat, menyusul para pemusik lain seperti Snoop Dogg, Cypress Hill, Willie Nelson, Run the Jewels, Jay-Z, Travis Barker, hingga Ivan Moody.

Seperti diketahui, sejumlah negara bagian Amerika Serikat telah melegalkan penjualan ganja rekreasi kepada orang dewasa di atas usia 21 tahun.



Bukan kali pertama Bieber terlibat dalam dunia 'si hijau' ini. Pada awal tahun ini, dirinya sempat disorot media lantaran menghabiskan lebih dari USD 1000 untuk produk ganja, Page Six, dikutip dari Fox Business.

Melalui 'Peaches', Bieber berencana mendonasikan sebagian pendapatan bisnisnya tersebut untuk organisasi nirlaba, termasuk untuk 'Last Prisoner Project', sebuah gerakan advokasi reformasi peradilan pidana mengenai ganja.

Selain itu, sebagian pendapatan juga akan diberikan untuk gerakan Veterans Walk and Talk, yang memperjuangkan terapi psikedelik untuk para veteran militer.
(nng)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1463 seconds (0.1#10.140)