Harga Timah Cetak Rekor Tertinggi, Ini Dampak Positif Bagi Negara

Kamis, 21 Oktober 2021 - 14:31 WIB
loading...
Harga Timah Cetak Rekor...
Harga timah di Pasar Fisik Timah Murni Batangan yang diperdagangkan di Bursa Berjangka Jakarta mengalami peningkatan tertinggi. FOTO/dok.KBI
A A A
JAKARTA - Harga timah di Pasar Fisik Timah Murni Batangan yang diperdagangkan di Bursa Berjangka Jakarta (BBJ)/ Jakarta Futures Exchange (JFX), pada 19 Oktober 2021 mencapai USD39.800 per metrik ton. Harga tersbut merupakan harga tertinggi sejak Timah Murni Batangan mulai diperdagangkan di Bursa Berjangka Jakarta .

Selama bulan Oktober 2021, harga timah murni batangan di Bursa Berjangka Jakarta telah mengalami peningkatan sebesar 18,2%, dimana diawal perdagangan tanggal 1 Oktober 2021, harga yang terjadi sebesar USD33.670 per metrik ton.

"Terjadinya kenaikan harga di pasar fisik timah murni batangan ini menunjukkan bahwa ada kenaikan permintaan pasar, khususnya untuk ekspor. Harga yang terjadi di Bursa Berjangka Jakarta ini adalah harga pasar yang terbentuk atas dasar permintaan dan penawaran yang terjadi secara murni. Terciptanya harga tertinggi ini tentunya merupakan angin segar bagi ekosistem pasar fisik timah murni batangan yang diperdagangkan di Bursa Berjangka Jakarta. Selain itu, pergerakan ekonomi global yang mulai tumbuh, tentunya juga memberikan stimulus terhadap terjadinya kenaikan transaksi ini," kata Direktur Utama Bursa Berjangka Jakarta Stephanus Paulus Lumintang melalui keterangan resmi, Kamis (21/10/2021).



Pasar Fisik Timah Murni Batangan yang diperdagangkan di Bursa Berjangka Jakarta, merupakan perdagangan timah produksi PT Timah Tbk, dan khusus untuk kegiatan ekspor. Sampai dengan Kuartal III tahun 2021, transaksi pasar fisik timah murni batangan di Bursa Berjangka Jakarta mencapai 672 Lot dalam 30.108 metrik Ton, dengan total nilai transaksi mencapai USD 892,2 Juta, atau lebih dari Rp 12,6 Triliun.

Sebagai catatan, pasar fisik timah murni batangan untuk ekspor di Bursa Berjangka Jakarta mulai diperdagangkan sejak pertengahan tahun 2019 yang lalu. Sedangkan untuk Pasar Fisik timah dalam negeri baru mulai berjakan sejak Maret 2021.

Direktur Utama Kliring Berjangka Indonesia Fajar Wibhiyadi mengatakan, pertumbuhan harga timah untuk ekspor di Pasar Fisik Timah Murni Batangan di Bursa Berjangka Jakarta ini tentunya juga memberikan dampak positif kepada negara.

"Kita tahu, dengan adanya ekspor timah tentunya akan memberikan tambahan devisa bagi negara. Selain itu, pemerintah baik pusat maupun daerah juga akan mendapatkan dana bagi hasil dari royalty atas ekspor timah yang ada," kata dia.



Sesuai dengan Peraturan Pemerintah No 81 tahun 2019 tentang Jenis dan Tarif Penerimaan Negara bukan Pajak, disebutkan bahwa Pemerintah akan mendapatkan royalti sebesar 3% dari harga jual. Selanjutnya, bagi pemerintah daerah akan ada alokasi dalam bentuk Dana Bagi Hasil.

"Indonesia sendiri menjadi pemain yang diperhitungkan di pasar timah dunia, yang memiliki cadangan sekitar 17% dari total cadangan timah dunia," tutupnya.
(nng)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Realisasi Roadmap 2045,...
Realisasi Roadmap 2045, BKPM Groundbreaking Proyek Hilirisasi Timah di Batam
Bahlil Merasa Dipermainkan:...
Bahlil Merasa Dipermainkan: Indonesia akan Tentukan Sendiri Harga Timah, Nikel dan Batubara
Perluas Sinergitas,...
Perluas Sinergitas, BJTM Teken MoU dengan KBI dan KPBI
Mudahkan Transaksi Bursa...
Mudahkan Transaksi Bursa Berjangka, PT KBI Bekerja Sama dengan BRI sebagai BPDM
Stafsus Menteri BUMN...
Stafsus Menteri BUMN Buka-bukaan Soal Kasus Korupsi Timah: Sudah Berlangsung Lama
Kronologi Korupsi Timah...
Kronologi Korupsi Timah yang Menjerat Crazy Rich PIK hingga Harvey Moeis Suami Sandra Dewi
Nasib PT Timah di Tengah...
Nasib PT Timah di Tengah Ketidakpastian Global: Harga dan Produksi Turun
Diminati Nelayan, Resi...
Diminati Nelayan, Resi Gudang Komoditas Ikan Alami Peningkatan
Kembangkan Bisnis, KBI...
Kembangkan Bisnis, KBI Dorong Anak Usaha Masuk Ekosistem Resi Gudang
Rekomendasi
Anggota Polda Jateng...
Anggota Polda Jateng Brigadir Ade Kurniawan Dipecat, Ini Pelanggarannya
Gempa Dangkal Bogor...
Gempa Dangkal Bogor Rusak Sejumlah Rumah, Ini Daftar Laporannya
Arab Saudi Bertambah...
Arab Saudi Bertambah Kaya Raya, Ternyata Ini 3 Penyebabnya
Berita Terkini
Perkuat Ekosistem Pasar...
Perkuat Ekosistem Pasar Tradisional, BSI Dorong Transaksi Ritel UMKM
5 jam yang lalu
Revisi Kriteria MBR,...
Revisi Kriteria MBR, Pekerja Single Bergaji di Bawah Rp12 Juta Bisa Akses Rumah Subsidi
5 jam yang lalu
Didukung BNI Xpora,...
Didukung BNI Xpora, Produsen Permen Jahe Asal Jateng Tembus Pasar Ekspor
6 jam yang lalu
Perlunya Deregulasi...
Perlunya Deregulasi Aturan IHT demi Wujudkan Indonesia Incorporated
6 jam yang lalu
Lahan Sikam Salurkan...
Lahan Sikam Salurkan Pendanaan Rp257,89 Miliar kepada 3.591 Borrower
7 jam yang lalu
Soal Hapus Kuota Impor,...
Soal Hapus Kuota Impor, Pemerintah Disarankan Tetap Selektif
7 jam yang lalu
Infografis
Bukan Indonesia, Trump...
Bukan Indonesia, Trump Minta Pindahkan Warga Gaza ke Negara ini
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved