Luncurkan Aplikasi IPOT, Indo Premier Targetkan Pertumbuhan 40% Investor Baru
loading...
A
A
A
JAKARTA - PT Indo Premier Sekuritas meluncurkan aplikasi IPOT yang merupakan platform trading dan investasi berbasis mobile smartphone. Peluncuran aplikasi ini untuk menjawab kebutuhan nasabah dalam aplikasi transaksi jual beli saham yang komprehensif dan powerful, sekaligus memudahkan di saat physical distancing sekarang ini.
Presiden Direktur PT Indo Premier Sekuritas Moleonoto The berharap kehadiran instrumen ini dapat mendorong Indo Premier meraih target pertumbuhan investor ritel baru sebesar 40% dalam waktu 12 bulan mendatang.
Moleonoto menerangkan saat ini, rata-rata dalam satu hari terdapat sekitar 200-300 pertambahan jumlah nasabah ritel baru. Dan saat ini, sekitar 70% total transaksi pada Indo Premier dikontribusi oleh transaksi dari investor ritel.
"Ekspetasi kami dengan aplikasi IPOT dapat meningkatkan nasabah baru sekitar 40% sepanjang 12 bulan ke depan. Jadi tentu saja kita berharap aplikasi baru ini menjadi instrumen kami untuk mencapai target tersebut dalam hal jumlah nasabah," ujar Moleonoto dalam konferensi pers virtual di Jakarta, pada Rabu (3/6/2020).
Selain penambahan investor ritel, kata Moleonoto, Indo Premier juga mengejar target peningkatan jumlah volume transaksi saham yang dilakukan melalui mobile phone. Karena hingga saat ini, hampir 70% transaksi saham terjadi pada aplikasi di desktop komputer.
Harapannya dengan kehadiran aplikasi IPOT, dalam dua tahun ke depan volume transaksi di mobile phone dapat memiliki proporsi yang seimbang dengan di desktop.
Moleonoto menerangkan, aplikasi IPOT ditargetkan untuk menyasar segmentasi masyarakat yang berusia produktif, seperti kalangan pekerja. Namun dengan berbagai fitur baru dan kemudahan investasi yang disediakan aplikasi IPOT, tak menutup kemungkinan untuk bisa menyasar di kalangan lain.
Moleonoto menambahkan, aplikasi IPOT yang baru ini memiliki inovasi baru dibanding dengan aplikasi yang diluncurkan sebelumnya pada empat tahun lalu. Aplikasi IPOT mengambil segala kecanggihan yang ada di platform desktop ke dalam mobile phone.
Fitur unggulan pertama adalah Robo Trading. Sistem trading otomatis akan menjalankan seluruh instruksi order jual dan beli pada saham dan harga yang telah ditentukan sebelumnya oleh nasabah. Sehingga nasabah tidak akan kehilangan momen. "Di sistem ini semua bisa disetting user mau beli saham apa saja, di harga berapa, target berapa, banyaknya berapa hingga kapan mau dieksekusi," katanya.
Kedua, Charting. Fitur charting dengan indikator dan tools lengkap dan up to date serta kalender aksi korporasi dengan notifikasi untuk mendukung keputusan investasi nasabah. Fitur charting ini akan memudahkan nasabah mengetahui pergerakan harga saham masa lalu dan prediksi ke depannya.
Ketiga, Transaksi Berapa Pun dan Dari Mana Pun. Nasabah bisa melakukan transaksi multiorder dengan fitur fast buy atau sell di harga dan jumlah berapa pun secara bersamaan. Nasabah juga dapat mengakses fitur transaksi tersebut dari layar mana pun. Transaksinya pun bisa sekaligus borongan di harga dan jumlah yang berbeda-beda.
Keempat, Berita Lengkap dan Akurat dengan Hasil Riset Mendalam. Aplikasi ini dilengkapi laman News dengah berita ekonomi dan keuangan lengkap dan akurat dengan hasil riset yang mendalam dari tim Indo Premier. Kelima, Laporan Transaksi dan Untung atau Rugi Tanpa Batas. Histori transaksi dan laporan untung atau rugi dapat dilihat secara detil dan lengkap tanpa batas waktu, bahkan sejak pertama kali akun dibuka.
Keenam, Platform Edukasi Terintegrasi. Konten edukasi dalam berbagai macam format dan jadwal kegiatan edukasi tersedia di laman Journey. Nasabah bisa memilih konten dan mengikuti kegiatan edukasi yang sesuai dengan kebutuhan untuk meningkatkan pengetahuan investasi. Ketujuh, Tampilan yang Customized. Nasabah dapat menyesuaikan preferensi tampilan dengan adanya pilihan dark mode dan quicklink untuk memudahkan akses.
"Aplikasi IPOT yang telah tersedia di App Store dan Play Store ini merupakan evolusi pasar modal dalam proses digitalisasinya mulai dari enhancement fitur, layanan dan user interface yang akan membuat semua bisa berinvestasi dengan user experience yang mudah, nyaman, dan menyenangkan. Dalam waktu dekat super aplikasi ini juga bakal mengintegrasikan transaksi reksa dana dan payment gateway yang telah kita miliki selama ini," jelas Moleonoto.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Pengembangan Bursa Efek Indonesia (BEI) Hasan Fawzi mengapresiasi langkah Indo Premier yang menyasar investor ritel yang dinilai sudah tepat. Kehadiran investor ritel ini dapat menjadi penopang bagi pasar modal Indonesia.
"Dalam situasi pasar modal kita yang mengalami kontraksi karena adanya ancaman krisis dan dampak kemungkinan resesi akibat pandemi, yang dibutuhkan untuk menjaga ketahanan pasar tidak lain dari kalangan investor ritel domestik kita," ujar Hasan.
Hasan menambahkan dengan berbagai kemudahan dan fitur-fitur menarik yang dihadirkan Indo Premier diharapkan semua kalangan masyarakat dapat memiliki kesempatan untuk memulai berinvestasi tanpa hambatan.
Lihat Juga: 3 Fakta Penerbangan dari Lebanon Banyak Dibatalkan Akibat Invasi Darat Israel, Saham Ikut Anjlok
Presiden Direktur PT Indo Premier Sekuritas Moleonoto The berharap kehadiran instrumen ini dapat mendorong Indo Premier meraih target pertumbuhan investor ritel baru sebesar 40% dalam waktu 12 bulan mendatang.
Moleonoto menerangkan saat ini, rata-rata dalam satu hari terdapat sekitar 200-300 pertambahan jumlah nasabah ritel baru. Dan saat ini, sekitar 70% total transaksi pada Indo Premier dikontribusi oleh transaksi dari investor ritel.
"Ekspetasi kami dengan aplikasi IPOT dapat meningkatkan nasabah baru sekitar 40% sepanjang 12 bulan ke depan. Jadi tentu saja kita berharap aplikasi baru ini menjadi instrumen kami untuk mencapai target tersebut dalam hal jumlah nasabah," ujar Moleonoto dalam konferensi pers virtual di Jakarta, pada Rabu (3/6/2020).
Selain penambahan investor ritel, kata Moleonoto, Indo Premier juga mengejar target peningkatan jumlah volume transaksi saham yang dilakukan melalui mobile phone. Karena hingga saat ini, hampir 70% transaksi saham terjadi pada aplikasi di desktop komputer.
Harapannya dengan kehadiran aplikasi IPOT, dalam dua tahun ke depan volume transaksi di mobile phone dapat memiliki proporsi yang seimbang dengan di desktop.
Moleonoto menerangkan, aplikasi IPOT ditargetkan untuk menyasar segmentasi masyarakat yang berusia produktif, seperti kalangan pekerja. Namun dengan berbagai fitur baru dan kemudahan investasi yang disediakan aplikasi IPOT, tak menutup kemungkinan untuk bisa menyasar di kalangan lain.
Moleonoto menambahkan, aplikasi IPOT yang baru ini memiliki inovasi baru dibanding dengan aplikasi yang diluncurkan sebelumnya pada empat tahun lalu. Aplikasi IPOT mengambil segala kecanggihan yang ada di platform desktop ke dalam mobile phone.
Fitur unggulan pertama adalah Robo Trading. Sistem trading otomatis akan menjalankan seluruh instruksi order jual dan beli pada saham dan harga yang telah ditentukan sebelumnya oleh nasabah. Sehingga nasabah tidak akan kehilangan momen. "Di sistem ini semua bisa disetting user mau beli saham apa saja, di harga berapa, target berapa, banyaknya berapa hingga kapan mau dieksekusi," katanya.
Kedua, Charting. Fitur charting dengan indikator dan tools lengkap dan up to date serta kalender aksi korporasi dengan notifikasi untuk mendukung keputusan investasi nasabah. Fitur charting ini akan memudahkan nasabah mengetahui pergerakan harga saham masa lalu dan prediksi ke depannya.
Ketiga, Transaksi Berapa Pun dan Dari Mana Pun. Nasabah bisa melakukan transaksi multiorder dengan fitur fast buy atau sell di harga dan jumlah berapa pun secara bersamaan. Nasabah juga dapat mengakses fitur transaksi tersebut dari layar mana pun. Transaksinya pun bisa sekaligus borongan di harga dan jumlah yang berbeda-beda.
Keempat, Berita Lengkap dan Akurat dengan Hasil Riset Mendalam. Aplikasi ini dilengkapi laman News dengah berita ekonomi dan keuangan lengkap dan akurat dengan hasil riset yang mendalam dari tim Indo Premier. Kelima, Laporan Transaksi dan Untung atau Rugi Tanpa Batas. Histori transaksi dan laporan untung atau rugi dapat dilihat secara detil dan lengkap tanpa batas waktu, bahkan sejak pertama kali akun dibuka.
Keenam, Platform Edukasi Terintegrasi. Konten edukasi dalam berbagai macam format dan jadwal kegiatan edukasi tersedia di laman Journey. Nasabah bisa memilih konten dan mengikuti kegiatan edukasi yang sesuai dengan kebutuhan untuk meningkatkan pengetahuan investasi. Ketujuh, Tampilan yang Customized. Nasabah dapat menyesuaikan preferensi tampilan dengan adanya pilihan dark mode dan quicklink untuk memudahkan akses.
"Aplikasi IPOT yang telah tersedia di App Store dan Play Store ini merupakan evolusi pasar modal dalam proses digitalisasinya mulai dari enhancement fitur, layanan dan user interface yang akan membuat semua bisa berinvestasi dengan user experience yang mudah, nyaman, dan menyenangkan. Dalam waktu dekat super aplikasi ini juga bakal mengintegrasikan transaksi reksa dana dan payment gateway yang telah kita miliki selama ini," jelas Moleonoto.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Pengembangan Bursa Efek Indonesia (BEI) Hasan Fawzi mengapresiasi langkah Indo Premier yang menyasar investor ritel yang dinilai sudah tepat. Kehadiran investor ritel ini dapat menjadi penopang bagi pasar modal Indonesia.
"Dalam situasi pasar modal kita yang mengalami kontraksi karena adanya ancaman krisis dan dampak kemungkinan resesi akibat pandemi, yang dibutuhkan untuk menjaga ketahanan pasar tidak lain dari kalangan investor ritel domestik kita," ujar Hasan.
Hasan menambahkan dengan berbagai kemudahan dan fitur-fitur menarik yang dihadirkan Indo Premier diharapkan semua kalangan masyarakat dapat memiliki kesempatan untuk memulai berinvestasi tanpa hambatan.
Lihat Juga: 3 Fakta Penerbangan dari Lebanon Banyak Dibatalkan Akibat Invasi Darat Israel, Saham Ikut Anjlok
(bon)