Menghitung Biaya Pemasangan Daun Pintu dan Jendela
loading...
A
A
A
Agus Kriswandi Basyari
Pitaloka Land
Pekan ini tulisan akan bertema tentang pemasangan daun pintu dan daun jendela. Tulisan ini merupakan rangkaian dari tulisan pekan lalu tentang pemasangan plafon. Pekerjaan pemasangan daun pintu dan daun jendela merupakan tahapan pekerjaan selanjutnya yang lazim dikerjakan setelah pekerjaan plafon terselesaikan.
Sebelum berbicara tentang teknis pekerjaan, ada baiknya saya akan urai jenis-jenis daun pintu dan daun jendela yang umum dipakai masyarakat Indonesia. Jenis yang dimaksud terbagi berdasarkan bahan baku yang dipakai. Ada dua jenis bahan baku daun pintu dan daun jendela yang dipakai, yaitu berbahan baku kayu dan aluminium.
Jenis daun pintu dan jendela yang berbahan kayu terdiri dari berbagai macam berdasarkan jenis kayu yang dipakai. Sebagai informasi, kayu yang biasa dipakai untuk bahan baku material ini adalah kayu jati, kayu kamper, kayu meranti, dan kayu mahoni.
Saat ini harga yang beredar di pasaran untuk kayu jati adalah Rp2.500.000/unit untuk daun pintu dan Rp1.000.000/unit untuk daun jendela. Untuk kayu kamper daun pintu dihargai Rp1.600.000/unit, dan daun jendela Rp800.000/unit.
Untuk kayu meranti daun pintu dibanderol Rp1.300.000/unit, dan daun jendela Rp600.000/unit. Nah yang terakhir adalah kayu mahoni memiliki harga paling murah, yakni untuk daun pintu seharga Rp1.000.000/unit, dan daun jendela Rp300.000/unit.
Harga tersebut di atas bisa saja berbeda antara satu wilayah dengan wilayah lainnya. Biasanya perbedaan ini disebabkan oleh pasokan bahan baku di wilayah bersangkutan.
Tentang ukuran yang biasa dipakai secara umum untuk daun pintu, tebal 4-6 cm, lebar 80 cm, dan tinggi 2-2,10 m. Sedangkan untuk daun jendela lebar 50 cm dengan tinggi 110 cm. Kalaupun ada ukuran lain sesuai keinginan konsumen, maka harganya bisa fleksibel tergantung negosiasi dengan perajin kayu.
Jenis yang kedua, daun pintu dan daun jendela terbuat dari bahan baku alumunium. Adapun harga yang dibanderol untuk daun pintu Rp3.360.000/unit, dan daun jendela Rp1.500.000/ unit. Sedangkan ukuran masing-masing bahan umumnya sama dengan yang terbuat dari bahan baku kayu.
Berbicara upah, untuk pekerjaan pemasangan daun pintu dan daun jendela juga bisa berbeda-beda antara satu wilayah dan wilayah lain. Begitu pun dengan pola pembayaran upah secara borongan dan harian akan berbeda pula.
Untuk memudahkan penghitungan upah bisa dilakukan dengan cara membayar upah per satuan pekerjaan. Untuk wilayah Kabupaten Bogor dan sekitarnya upah pemasangan daun pintu sebesar Rp150.000 /unit, dan untuk upah pemasangan daun jendela sebesar Rp77.000 /unit. Upah ini belum termasuk biaya pekerjaan finishing baik yang diplitur maupun dicat. Tema ini akan ditulis di bagian lain pada pekan mendatang.
Untuk teknik pemasangan daun pintu dan daun jendela yang harus dilakukan adalah dengan menyesuaikan ukuran antara daun pintu atau jendela dan lubang kusen. Itu karena ada kemungkinan daun pintu terlalu lebar atau tinggi.
Lalu lakukan pengepasan dengan memasukkan daun pintu/jendela ke lubang kusen sesuai rencana arah bukaan (untuk jendela bisa horizontal atau vertikal). Setel pada arah lebar maupun tinggi. Bila sudah pas, posisikan engsel dan lakukan pengemalan engsel baik pada tebal daun pintu/jendela maupun sponeng kusen. Kemudian, lepaskan daun pintu/jendela dan letakkan pada tempat yang rata. Setelah itu, pahatlah sponeng kusen dan daun pintu/jendela yang telah ditandai untuk penempatan engsel.
Kedalaman pahatan sesuai tebal engsel, dengan sedikit kelebihan (±1 mm). Lakukan pemasangan engsel pada sisi tebal pintu/jendela. Selanjutnya pemasangan engsel pada sponeng kusen dapat dilakukan dengan melepaskan bagian engsel yang akan dipasang pada sponeng (lepaskan pen), dan memasangnya tersendiri. Setelah itu barulah daun pintu/ jendela dipasang untuk menyatukannya (pen dipasang kembali).Terakhir setelah semua sekrup terpasang kuat dan rapi, cobalah membuka-tutup daun pintu/jendela sesuai arah pemasangan. Jika belum pas, maka bisa lakukan perbaikan. Gunakan ketam untuk melonggarkan bagian yang terlalu rapat dengan toleransi kelonggaran antara 3-5 mm.
Pitaloka Land
Pekan ini tulisan akan bertema tentang pemasangan daun pintu dan daun jendela. Tulisan ini merupakan rangkaian dari tulisan pekan lalu tentang pemasangan plafon. Pekerjaan pemasangan daun pintu dan daun jendela merupakan tahapan pekerjaan selanjutnya yang lazim dikerjakan setelah pekerjaan plafon terselesaikan.
Sebelum berbicara tentang teknis pekerjaan, ada baiknya saya akan urai jenis-jenis daun pintu dan daun jendela yang umum dipakai masyarakat Indonesia. Jenis yang dimaksud terbagi berdasarkan bahan baku yang dipakai. Ada dua jenis bahan baku daun pintu dan daun jendela yang dipakai, yaitu berbahan baku kayu dan aluminium.
Jenis daun pintu dan jendela yang berbahan kayu terdiri dari berbagai macam berdasarkan jenis kayu yang dipakai. Sebagai informasi, kayu yang biasa dipakai untuk bahan baku material ini adalah kayu jati, kayu kamper, kayu meranti, dan kayu mahoni.
Saat ini harga yang beredar di pasaran untuk kayu jati adalah Rp2.500.000/unit untuk daun pintu dan Rp1.000.000/unit untuk daun jendela. Untuk kayu kamper daun pintu dihargai Rp1.600.000/unit, dan daun jendela Rp800.000/unit.
Untuk kayu meranti daun pintu dibanderol Rp1.300.000/unit, dan daun jendela Rp600.000/unit. Nah yang terakhir adalah kayu mahoni memiliki harga paling murah, yakni untuk daun pintu seharga Rp1.000.000/unit, dan daun jendela Rp300.000/unit.
Harga tersebut di atas bisa saja berbeda antara satu wilayah dengan wilayah lainnya. Biasanya perbedaan ini disebabkan oleh pasokan bahan baku di wilayah bersangkutan.
Tentang ukuran yang biasa dipakai secara umum untuk daun pintu, tebal 4-6 cm, lebar 80 cm, dan tinggi 2-2,10 m. Sedangkan untuk daun jendela lebar 50 cm dengan tinggi 110 cm. Kalaupun ada ukuran lain sesuai keinginan konsumen, maka harganya bisa fleksibel tergantung negosiasi dengan perajin kayu.
Jenis yang kedua, daun pintu dan daun jendela terbuat dari bahan baku alumunium. Adapun harga yang dibanderol untuk daun pintu Rp3.360.000/unit, dan daun jendela Rp1.500.000/ unit. Sedangkan ukuran masing-masing bahan umumnya sama dengan yang terbuat dari bahan baku kayu.
Berbicara upah, untuk pekerjaan pemasangan daun pintu dan daun jendela juga bisa berbeda-beda antara satu wilayah dan wilayah lain. Begitu pun dengan pola pembayaran upah secara borongan dan harian akan berbeda pula.
Untuk memudahkan penghitungan upah bisa dilakukan dengan cara membayar upah per satuan pekerjaan. Untuk wilayah Kabupaten Bogor dan sekitarnya upah pemasangan daun pintu sebesar Rp150.000 /unit, dan untuk upah pemasangan daun jendela sebesar Rp77.000 /unit. Upah ini belum termasuk biaya pekerjaan finishing baik yang diplitur maupun dicat. Tema ini akan ditulis di bagian lain pada pekan mendatang.
Untuk teknik pemasangan daun pintu dan daun jendela yang harus dilakukan adalah dengan menyesuaikan ukuran antara daun pintu atau jendela dan lubang kusen. Itu karena ada kemungkinan daun pintu terlalu lebar atau tinggi.
Lalu lakukan pengepasan dengan memasukkan daun pintu/jendela ke lubang kusen sesuai rencana arah bukaan (untuk jendela bisa horizontal atau vertikal). Setel pada arah lebar maupun tinggi. Bila sudah pas, posisikan engsel dan lakukan pengemalan engsel baik pada tebal daun pintu/jendela maupun sponeng kusen. Kemudian, lepaskan daun pintu/jendela dan letakkan pada tempat yang rata. Setelah itu, pahatlah sponeng kusen dan daun pintu/jendela yang telah ditandai untuk penempatan engsel.
Kedalaman pahatan sesuai tebal engsel, dengan sedikit kelebihan (±1 mm). Lakukan pemasangan engsel pada sisi tebal pintu/jendela. Selanjutnya pemasangan engsel pada sponeng kusen dapat dilakukan dengan melepaskan bagian engsel yang akan dipasang pada sponeng (lepaskan pen), dan memasangnya tersendiri. Setelah itu barulah daun pintu/ jendela dipasang untuk menyatukannya (pen dipasang kembali).Terakhir setelah semua sekrup terpasang kuat dan rapi, cobalah membuka-tutup daun pintu/jendela sesuai arah pemasangan. Jika belum pas, maka bisa lakukan perbaikan. Gunakan ketam untuk melonggarkan bagian yang terlalu rapat dengan toleransi kelonggaran antara 3-5 mm.
(ysw)