11 Maskapai Penerbangan RI yang Bangkrut, Garuda di Ujung Tanduk

Selasa, 26 Oktober 2021 - 12:59 WIB
loading...
11 Maskapai Penerbangan RI yang Bangkrut, Garuda di Ujung Tanduk
Setidaknya ada 11 maskapai penerbangan dalam negeri yang sudah lebih dulu gulung tikar. Foto/Dok SINDOnews/Eko Purwanto
A A A
JAKARTA - Nasib maskapai penerbangan nasional PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk di ujung tanduk. Negosiasi dan restrukturisasi utang antara pemerintah dengan kreditur global pun menjadi penentu hidup atau matinya bisnis penerbangan BUMN itu.

Selain mencatatkan kerugian signifikan pada Semester I/2021 sebesar USD904,9 juta atau setara Rp13,1 triliun (kurs Rp 14.400 per USD), utang Garuda juga fantastis mencapai Rp70 triliun.



Tak hanya itu, Kementerian BUMN memastikan Garuda Indonesia tidak menerima suntikan dana berupa penyertaan modal negara (PMN) untuk menyelamatkan kinerja keuangannya.

Bahkan, Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo menandaskan Garuda akan digantikan Pelita Air Service (PAS) jika nantinya berstatus pailit. Adapun upaya kepailitan akan ditempuh jika negosiasi dan restrukturisasi utang senilai Rp70 triliun berakhir buntu.

"Kita tetap mengupayakan restrukturisasi Garuda sebagai upaya utama. Tapi Pelita Air kami jadikan cadangan," ujar Kartika kepada MNC Portal Indonesia (MPI), dikutip Selasa (26/10/2021).



Jika Garuda Indonesia akan dipailitkan, maka emiten pelat merah ini akan menambah daftar maskapai penerbangan di Tanah Air yang bangkrut akibat permasalahan keuangan. MPI merangkum setidaknya ada 11 maskapai penerbangan dalam negeri yang sudah lebih dulu gulung tikar, sebagai berikut:

1. PT Merpati Nusantara Airlines

Mulai beroperasi: 1962

Pendiri: Pemerintah

Berhenti beroperasi: 2014

2. Bouraq Indonesia Airlines

Mulai Operasi: 1970

Pendiri: JA Sumendap

Berhenti Operasi: 2005

3. Sempati Air

Mulai Operasi: Maret 1969

Pendiri: Tri Usaha Bhakti Nusamba (Bob Hasan), Humpuss (Hutomo Mandala Putra)

Berhenti Beroperasi: 5 Juni 1998

4. Star Air

Mulai Operasi: 2000

Pendiri: Ale Sugiarto

Berhenti Operasi: 2005

5. Linus Airways

Mulai Operasi: Februari 2008

Pendiri: Julius Indra

Berhenti Operasi: 27 April 2009

6. Adam Air

Mulai Operasi: 19 Desember 2003

Pendiri: Sandra Ang dan Agung Laksono

Berhenti Operasi: 18 Maret 2008

7. Awair

Mulai Operasi: 2000

Pendiri: KH Abdurahman Wahid dan empat pengusaha lain

Berhenti Operasi: 2001

8. Indonesia Airlines

Mulai Operasi: Maret 2001

Pendiri: Rudy Setyopurnomo dan sejumlah investor

Berhenti Operasi: 2003

9. Mandala Airlines

Mulai Operasi: 17 April 2001

Pendiri: Kolonel Sofkar, Mayjen Raden Soerjo, Adil Aljol, Mayor (AU) Soegandi Partosoegondo, Kasbi Indradjanoe dan Darwin Ramli

Berhenti Operasi: April 2012 setelah diambil alih Saratoga Group-Tiger Airways

10. Jatayu Airlines

Mulai Operasi: 15 Mei 2001

Pendiri: Wiryanto Lie

Berhenti Operasi: April 2008

11. Batavia Air

Mulai Operasi: 5 Januari 2002

Pendiri: Yudiawan Tansari

Berhenti Operasi: 30 Januari 2013
(ind)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2666 seconds (0.1#10.140)