Menko Airlangga Evaluasi Program PEN, Begini Rincian Serapan Anggarannya

Selasa, 26 Oktober 2021 - 22:08 WIB
loading...
A A A
Terkait dengan program Bantuan Tunai untuk PKL dan Warung (BT-PKLW), Menko Airlangga menjelaskan bahwa hingga 25 Oktober 2021 bantuan telah disalurkan kepada 706.996 penerima yang berarti telah mencapai lebih 70% dari target.

“Serapannya sangat baik. Jadi bantuan ini efektif untuk memberikan bantuan kepada masyarakat kecil (PKL dan Pemilik Warung) dan pengaman bagi yang belum mendapat bantuan lainnya,” pungkas Menko Airlangga.

Pemerintah Indonesia menggunakan strategi mengutamakan keseimbangan antara penanganan kesehatan dan pemulihan ekonomi nasional dalam penanganan pandemi Covid-19. Di bawah kendali Presiden Joko Widodo (Jokowi), kombinasi “rem dan gas” dipilih sebagai langkah optimal untuk menyeimbangkan antara penanganan covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional, atau antara kehidupan dan penghidupan.

“Pendekatan penanganan pandemi di setiap negara berbeda-beda dan disesuaikan dengan karakteristik dan ketersediaan sumber daya. Indonesia memilih pendekatannya sendiri, berani ambil risiko, namun sangat terukur. Hingga saat ini, Indonesia bersama negara-negara lain di dunia, terus belajar, mengambil tindakan dan melakukan penyesuaian berdasarkan dinamika yang terjadi,” ungkap

Sejak bulan Juli 2020, Presiden Joko Widodo telah membentuk Komite Penanganan Covid19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) sebagai upaya integrasi penanganan pandemi dan pemulihan ekonomi dalam sebuah komite lintas Kementerian/Lembaga. Salah satu respon kebijakan KPC-PEN sebagai instrumen utama pengendalian Covid-19 dan pemulihan ekonomi adalah menyiapkan anggaran dan program dalam rangka penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi, melalui Program PEN.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin juga menyampaikan bahwa saat ini vaksinasi sudah mencapai angka tertinggi hariannya yaitu 2,34 juta suntikan per hari. Sesuai dengan arahan Presiden, vaksinasi akan dipercepat secara merata.

Pada tahun depan Pemerintah berencana memberikan booster vaksin kepada masyarakat dan saat ini sedang dikaji tentang kombinasi vaksin mana yang paling baik. Diharapkan pada akhir tahun ini telah selesai sehingga dapat menjadi dasar dalam pengambilan kebijakan kedepannya.



Booster tersebut, sesuai saran WHO akan diberikan ke kalangan masyarakat resiko tinggi dan defisiensi imunitas seperti warga lanjut usia, pengidap penyakit komorbid lainnya.

Terkait upaya penanganan Covid-19, Juru Bicara Badan Nasional Penanggulangan Bencana Prof. Wiku Adisasmito mengungkapkan bahwa strategi penanganan Covid-19 terdiri dari sosialisasi dan edukasi, penegakkan kedisiplinan, dan kolaborasi lintas unsur.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1304 seconds (0.1#10.140)