Selama Era Jokowi Industri di Luar Jawa Berkembang Pesat

Rabu, 27 Oktober 2021 - 14:36 WIB
loading...
Selama Era Jokowi Industri di Luar Jawa Berkembang Pesat
Kemenperin menyebut industri di luar Pulau Jawa telah bertumbuh secara pesat di era pemerintahan Joko Widodo. Foto/Ilustrasi
A A A
JAKARTA - Kementerian Perindustrian ( Kemenperin ) terus menggenjot pembangunan industri , terutama di luar Pulau Jawa. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), ada peningkatan jumlah industri besar dan sedang di luar Jawa pada masa era Presiden Joko Widodo sejak 2014-2021.

Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, pertambahan jumlah industri besar dan sedang di luar Jawa ini terbilang cukup signifikan bila dibandingkan dengan perkembangan industri besar dan sedang pada periode 2009-2014.



"Meski jumlah ini sedikit menyusut menjadi 5.626 unit pada tahun 2018, namun jumlah industri besar dan sedang luar Jawa yang bertahan masih lebih tinggi dari angka baseline tahun 2014," ungkapnya melalui siaran pers yang diterima MNC Portal Indonesia, Rabu (27/10/2021).

Upaya pemerataan industri, kata Menperin, ditempuh melalui pengembangan kawasan industri di luar Jawa. Dalam rangka itu, tujuh tahun masa pemerintahan Jokowi, delapan kawasan industri baru di luar Jawa telah berhasil dibangun dan beroperasi.

Ini belum termasuk empat kawasan industri yang sedang dalam tahap konstruksi dan dua kawasan industri lainnya yang masih dalam tahap perencanaan.

Dampak positif dari pembangunan kawasan industri di luar Jawa, kata Agus, adalah kinerja meningkatnya ekspor pada wilayah-wilayah tersebut. Sebagai contoh, kinerja ekspor Provinsi Sulawesi Tengah naik lima kali lipat kinerja ekspornya pada periode 2016-2020. "Pada tahun 2016 ekspor provinsi ini hanya tercatat sebesar USD1,5 miliar, sedangkan pada tahun 2020 telah mencapai USD7,5 miliar," urainya.



Pemerintah juga melakukan pengembangan kawasan industri prioritas. Seperti pada 2020-2024, direncanakan akan ada 19 kawasan industri prioritas yang dikembangkan, yaitu 9 di Pulau Sumatera, 6 di Pulau Kalimantan, 1 di Pulau Madura, 2 di Pulau Sulawesi dan Kepulauan Maluku, serta 1 di Papua. Adapun kawasan industri tersebut mencakup industri berbasis agro, migas, logam, batubara, kedirgantaraan, dan industri lainnya.

Sejalan dengan konsep Indonesia-sentris yang juga merupakan pengejawantahan dari "membangun Indonesia dari pinggiran", pemerintah juga terus memacu pertumbuhan Industri Kecil Menengah (IKM) di luar Pulau Jawa.

Sepanjang kurun waktu 2015-2019, tambah Menperin, pemerintah telah berhasil membangun 22 sentra IKM di luar Jawa, di mana lima Sentra IKM baru di luar jawa bertambah di tahun 2020. Sedangkan di tahun 2021 ditargetkan terbangun sentra baru di 26 kab/kota melalui skema anggaran Dana Alokasi Khusus.

"Pemerintah juga mengembangkan digitalisasi IKM melalui program e-smart IKM. Hingga tahun 2020 sebanyak 2.216 IKM telah bergabung dalam program ini," tandasnya.
(fai)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3307 seconds (0.1#10.140)