Holding Perkebunan Nusantara PTPN III Dinilai Semakin Informatif

Rabu, 27 Oktober 2021 - 20:59 WIB
loading...
Holding Perkebunan Nusantara PTPN III Dinilai Semakin Informatif
Penganugerahan Keterbukaan Informasi Badan Publik Tahun 2021. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Dari sisi keterbukaan informasi publik , Holding Perkebunan Nusantara PTPTN III mengalami kemajuan yang signifikan. Tahun ini holding perkebunan itu dinilai tergolong informatif dari sisi keterbukaan informasinya kepada publik.

Penilaian itu didasarkan atas penghargaan yang diraih dari Komisi Informasi Publik (KIP) pada ajang Anugerah Keterbukaan Informasi Publik pada Tahun 2021. Dengan skor 78,41, Holding Perkebunan Nusantara mendapatkan peringkat "Cukup Informatif".

Penyerahan anugerah terhadap hasil monitoring dan evaluasi (monev) tersebut dilaksanakan secara hybrid dan disaksikan di channel live Youtube Official KIP dan disaksikan langsung oleh Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin, pada Selasa kemarin (26/10/2021).



KPI memberikan peringkat itu usai melakukan penilaian sebanyak tiga tahap, pengisian kuesioner terhadap implementasi UU No. 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik, penyampaian video mengenai inovasi dan kolaborasi dalam keterbukaan informasi, dan sesi presentasi atau wawancara yang dinilai oleh juri independen yang dipilih oleh Komisi Informasi Pusat RI.

Kesuksesan itu mengubah pandangan sebelumnya terhadap Holding Perkebunan Nusantara. Pada tahun 2019 KIP RI menetapkan holding itu sebagai badan publik yang ”tidak informatif”. Selanjutnya pada tahun 2020, perusahaan mulai berbenah dan setelah dilakukan proses monitoring dan evaluasi oleh KIP, PTPN III (Persero) naik satu tingkat sehingga masuk dalam kategori BUMN yang ”Kurang Informatif” dengan nilai 49,83.

Direktur Utama Holding Perkebunan Nusantara III (Persero) Abdul Ghani mengungkapkan komitmennya dalam melakukan transformasi, salah satunya lewat keterbukaan informasi publik. "Kami terus meningkatkan keterbukaan informasi baik mengenai kebijakan, standard operational procedure maupun data dan informasi untuk memenuhi kebutuhan publik,” kata Ghani dalam keterangannya, Rabu (27/10/2021).

Seiring dengan transformasi, Holding Perkebunan Nusantara III terus berinovasi dan menunjukkan keberhasilannya, baik dari aspek finansial dan operasional. Holding juga berkomitmen untuk dapat terus mengimplementasikan good corporate governance (GCG) khususnya pada prinsip ”transparansi” dan “akuntabilitas”.

“Kami akan terus meningkatkan transparansi dan akuntabilitas serta komunikasi kepada publik. Itu sejalan dengan program transformasi yang dijalankan,” jelas Ghani.

Sementara itu, Direktur SDM Holding Perkebunan Nusantara III, Seger Budiarjo, menjelaskan mengenai kolaborasi dan inovasi yang telah dilakukan perusahaan, yaitu melalui pemanfaatan digitalisasi yang disebut dengan Agronow. Dalam meghadapi era teknologi 4.0, Holding PTPN III memanfaatkan digitalisasi untuk menyediakan informasi agar dapat diterima publik dengan cepat dan luas, antara lain melalui website perusahaan dan platform digital Agronow.

Seger menjelaskan, Agronow adalah media digital yang diciptakan oleh PT LPP Agro Nusantara, anak perusahaan holding yang bergerak di bidang riset dan pengembangan komoditas perkebunan. Agronow memiliki fasilitas media informasi dan pengetahuan tentang dunia perkebunan yang dapat diakses oleh internal maupun publik.

"Namun, PTPN III tetap menyediakan kanal-kanal konvensional dalam bentuk data dan infografis tanpa mengurangi akurasi informasi yang akan disampaikan kepada publik dan terus membenahi dan memperkuat keterbukaan informasi agar informasi dapat disampaikan secara cepat dan luas," kata Seger.



Dalam menyampaikan informasi secara cepat dan luas kepada publik, PTPN III akan terus bersinergi secara internal maupun eksternal dengan seluruh unit usaha atau anak perusahaan. Sinergi dan koordinasi dengan seluruh unit usaha atau anak perusahaan menjadi penting karena sebagian konten atau informasi ada di seluruh unit usaha tersebut untuk merancang dan menyediakan pesan-pesan kepada publik.

Seger berharap agar para stakeholders dapat merasakan kemudahan dalam membuka akses dan mendapatkan informasi. “Harapan kami, para stakeholders dapat lebih memiliki akses dan mendapatkan informasi untuk dapat dimanfaatkan oleh para pelaku agroindustri di Indonesia, khususnya dalam peran kami sebagai food and energy security. Kami akan terus meningkatkan transparansi dan komunikasi kepada publik,” tutup Seger.
(uka)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2126 seconds (0.1#10.140)