Website Pasar BRI Topang Penjualan Pedagang Pasar Tradisional di Makassar
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pogram website pasar BRI telah membantu para pedagang pasar untuk berjualan di tengah pandemi. Memasuki masa new normal, kehadiran website tersebut memberikan solusi dan alternatif bagi pedagang untuk tetap berinteraksi dengan konsumen tanpa tatap muka.
Demikian yang dialami oleh para pedagang di Pasar Terong, yaitu pasar tradisional yang terletak di Kecamatan Bontoala, Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan.
Pasar yang menampung lebih dari 1.200 pedagang aktif ini menawarkan berbagai macam barang kebutuhan seperti sembako, pakaian, sayur, buah – buahan serta beraneka keperluan rumah tangga.
Suhaidir (37), seorang pedagang beras di Pasar Terong yang telah bergabung di pasar online sejak medio Mei 2020 ini mengakui telah mendapatkan solusi untuk kembali meningkatkan omset di tengah sepinya aktivitas pasar akibat pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Dia mengungkapkan, semenjak adanya penyebaran virus corona, omset dari berjualannya sangat turun drastis hingga 70% dari kondisi normal. “Alhamdulilah, sejak tergabung di website ini, perlahan setiap hari sudah ada pelanggan yang pesan lewat online,” ujar Suhaidir di Jakarta, Kamis (4/6/2020).
Dalam implementasi website pasar, BRI Unit Pasar Terong bekerjasama dengan para Agen BRILink disekitar lokasi pasar untuk memberikan bantuan berupa pendampingan kepada para pedagang, pelatihan terhadap kurir, komunikasi promosi dan kegiatan transaksinya.
Melalui aplikasi ini, prosedur jual beli yang dilakukan menjadi relatif aman dan nyaman. Para pembeli dapat memesan barang yang akan dibeli melalui website.
Selanjutnya, pembeli akan membayar ke Agen BRILink yang nantinya uang pembelian akan ditransfer ke rekening pedagang. Setelah pembayaran selesai, kurir yang merupakan tukang ojek sekitar pasar tersebut akan mengantar barang pesanan ke rumah pembeli secara langsung.
“Kami sangat berterima kasih kepada BRI. Melalui aplikasi online ini, para pedagang di pasar tetap dapat menjalankan aktivitas berjualannya. Selain itu, masyarakat atau konsumen juga sangat terbantu karena bisa mudah membeli barang kebutuhan mereka meskipun tanpa harus datang ke pasar,” ungkap Kepala Pengelola Pasar Terong, Zafaruddin (50).
Demikian yang dialami oleh para pedagang di Pasar Terong, yaitu pasar tradisional yang terletak di Kecamatan Bontoala, Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan.
Pasar yang menampung lebih dari 1.200 pedagang aktif ini menawarkan berbagai macam barang kebutuhan seperti sembako, pakaian, sayur, buah – buahan serta beraneka keperluan rumah tangga.
Suhaidir (37), seorang pedagang beras di Pasar Terong yang telah bergabung di pasar online sejak medio Mei 2020 ini mengakui telah mendapatkan solusi untuk kembali meningkatkan omset di tengah sepinya aktivitas pasar akibat pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Dia mengungkapkan, semenjak adanya penyebaran virus corona, omset dari berjualannya sangat turun drastis hingga 70% dari kondisi normal. “Alhamdulilah, sejak tergabung di website ini, perlahan setiap hari sudah ada pelanggan yang pesan lewat online,” ujar Suhaidir di Jakarta, Kamis (4/6/2020).
Dalam implementasi website pasar, BRI Unit Pasar Terong bekerjasama dengan para Agen BRILink disekitar lokasi pasar untuk memberikan bantuan berupa pendampingan kepada para pedagang, pelatihan terhadap kurir, komunikasi promosi dan kegiatan transaksinya.
Melalui aplikasi ini, prosedur jual beli yang dilakukan menjadi relatif aman dan nyaman. Para pembeli dapat memesan barang yang akan dibeli melalui website.
Selanjutnya, pembeli akan membayar ke Agen BRILink yang nantinya uang pembelian akan ditransfer ke rekening pedagang. Setelah pembayaran selesai, kurir yang merupakan tukang ojek sekitar pasar tersebut akan mengantar barang pesanan ke rumah pembeli secara langsung.
“Kami sangat berterima kasih kepada BRI. Melalui aplikasi online ini, para pedagang di pasar tetap dapat menjalankan aktivitas berjualannya. Selain itu, masyarakat atau konsumen juga sangat terbantu karena bisa mudah membeli barang kebutuhan mereka meskipun tanpa harus datang ke pasar,” ungkap Kepala Pengelola Pasar Terong, Zafaruddin (50).
(ind)