Anggota DPR RI Komisi XI Harapkan UMKM Sulsel Berorientasi Ekspor
loading...
Anggota DPR RI Komisi XI, Kamrussamad berharap agar para pelaku UMKM bisa berorientasi ekspor. Foto: Istimewa
A
A
A
MAKASSAR - Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) memiliki peran krusial dalam mendorong pemulihan ekonomi. Sehingga tidak heran pemerintah mengeluarkan berbagai strategi agar sektor ini terus tumbuh.
Berdasarkan data Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah ( KemenkopUKM ) bulan Maret 2021, jumlah UMKM mencapai 64,2 juta dengan kontribusi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar 61,07 persen. Khusus di Provinsi Sulsel, jumlah UMKM saat ini mencapa 1,2 juta.
Pemerintah pun mendorong agar UMKM terus tumbuh, baik dari sisi kuantitas maupun kualitas. UMKM tidak hanya digenjot agar bisa beradaptasi dengan digitalisasi, tapi juga diupayakan untuk menembus pasar ekspor.
Anggota DPR RI Komisi XI, Kamrussamad berharap agar para pelaku UMKM bisa berorientasi ekspor, meningkatkan kapasitas usaha serta diberi kemudahan dalam mengakses pembiayaan.
"UMKM Sulsel harus didorong go ekspor. Dalam rangka mendorong percepatan pemulihan ekonomi daerah, maka diperlukan peningkatan kapasitas usaha bagi pelaku UMKM dan kemudahan akses permodalan," ungkap Kamrussamad saat Membuka Pelatihan Ekonomi Kreatif Kerjasama Pusat Investasi Pemerintah di Kota Makassar, beberapa waktu lalu.
Hadir pada kesempatan tersebut, perwakilan dari pihak perbankan, Dedi Kusuma (BRI), Firman (PNM), Daswar (Pegadaian). Lektor dari sektor Ekspor, Aldetus (Bea Cukai), Sektor Pemasaran, yaitu Rian Saputra (Praktisi Digital Marketing-Founder Jasaku Indonesia), serta sektor Produk Unggulan lokal: Restoe Faisal (Manajer Area Kopi Teori).
Turut hadir memberikan inspirasi dan motivasi pada pelatihan ekonomi kreatif, di antaranya Direktur Pusat Investasi Pemerintah, Muhammad Yusuf, Kepala Bank Indonesia Makassar, Causa dan Kepala Kantor Perbendaharaan Negara Sulsel, Saiful. Peserta berasal dari berbagai kabupaten dengan sektor produk, yaitu usaha Agro, Kuliner, Fashion, dan Kriya.
Lihat Juga: Prabowo Ajukan RUU Perampasan Aset Masuk Prolegnas, Pengamat: Bukti Serius Lawan Korupsi
Berdasarkan data Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah ( KemenkopUKM ) bulan Maret 2021, jumlah UMKM mencapai 64,2 juta dengan kontribusi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar 61,07 persen. Khusus di Provinsi Sulsel, jumlah UMKM saat ini mencapa 1,2 juta.
Pemerintah pun mendorong agar UMKM terus tumbuh, baik dari sisi kuantitas maupun kualitas. UMKM tidak hanya digenjot agar bisa beradaptasi dengan digitalisasi, tapi juga diupayakan untuk menembus pasar ekspor.
Anggota DPR RI Komisi XI, Kamrussamad berharap agar para pelaku UMKM bisa berorientasi ekspor, meningkatkan kapasitas usaha serta diberi kemudahan dalam mengakses pembiayaan.
"UMKM Sulsel harus didorong go ekspor. Dalam rangka mendorong percepatan pemulihan ekonomi daerah, maka diperlukan peningkatan kapasitas usaha bagi pelaku UMKM dan kemudahan akses permodalan," ungkap Kamrussamad saat Membuka Pelatihan Ekonomi Kreatif Kerjasama Pusat Investasi Pemerintah di Kota Makassar, beberapa waktu lalu.
Hadir pada kesempatan tersebut, perwakilan dari pihak perbankan, Dedi Kusuma (BRI), Firman (PNM), Daswar (Pegadaian). Lektor dari sektor Ekspor, Aldetus (Bea Cukai), Sektor Pemasaran, yaitu Rian Saputra (Praktisi Digital Marketing-Founder Jasaku Indonesia), serta sektor Produk Unggulan lokal: Restoe Faisal (Manajer Area Kopi Teori).
Turut hadir memberikan inspirasi dan motivasi pada pelatihan ekonomi kreatif, di antaranya Direktur Pusat Investasi Pemerintah, Muhammad Yusuf, Kepala Bank Indonesia Makassar, Causa dan Kepala Kantor Perbendaharaan Negara Sulsel, Saiful. Peserta berasal dari berbagai kabupaten dengan sektor produk, yaitu usaha Agro, Kuliner, Fashion, dan Kriya.
Lihat Juga: Prabowo Ajukan RUU Perampasan Aset Masuk Prolegnas, Pengamat: Bukti Serius Lawan Korupsi
(agn)
Explore More