PLN-TP PKK Sulsel Gelar Lomba Masak Sosialiasi Manfaat Kompor Induksi
loading...
A
A
A
MAKASSAR - PT PLN (Persero) terus mendorong penerapan gaya hidup yang serba memanfaatkan energi listrik atau electrifying lifestyle. Salah satunya adalah penggunaan kompor induksi di setiap rumah tangga.
Salah satu upaya yang dilakukan untuk mengenalkan dan berbagi manfaat penggunaan kompor induksi adalah melalui pelaksanaan Lomba Masak. Kegiatan itu sebagai rangkaian dari Electrifying Lifestyle Festival 2021 yang berlangsung di Hotel The Rinra, Minggu (31/10/2021).
PLN Unit Induk Wilayah Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat (UIW Sulselrabar) menggandeng anggota Tim Penggerak Pemberdayaan Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Sulawesi Selatan untuk merasakan langsung manfaat memasak menggunakan kompor induksi. Ada 19 TP PKK dari kabupaten dan kota di Sulsel yang berpartisipasi dalam kegiatan itu.
General Manager PLN UIW Sulselrabar , Awaluddin Hafid menjelaskan, cadangan listrik di Sulselrabar cukup besar, yaitu mencapai 580 MW. Harapannya, hal itu bisa dioptimalkan pemanfaatannya sehingga berdampak pada penggunaan energi ramah lingkungan hingga mendorong perekonomian.
Tidak heran, PLN gencar melakukan kampanye electrifying lifestyle, termasuk di antaranya pemanfaatan energi listrik di sektor pertanian, perkebunan, peternakan, kepelabuhanan, hingga rumah tangga.
"Kita punya cadangan di Suselrabar cukur besar 580MW yang sangat besar untuk kita optimalkan penggunaannya," ungkap Awaluddin.
Dalam rangka Hari Listrik Nasional (HLN) ke-76, PLN menggagas sejumlah rangkaian kegiatan untuk mendorong penerapan electrifying lifestyle, di antaranya roadshow kendaraan listrik, peresmian komunitas pengguna kendaraan listrik, peluncuran listrik Kawanta di Kabupaten Maros, penyaluran bantuan gerobak yang dilengkapi peralatan masak menggunakan listrik kepada UMKM, serta yang terbaru adalah lomba memasak menggunakan kompor induksi.
Menurut Awaluddin, pihaknya akan terus berupaya untuk mengenalkan dan mendorong penggunaan kompor induksi. Karena tak hanya ramah lingkungan, tapi juga biaya lebih murah dan memberikan pengalaman memasak yang lebih nyaman.
"Kita akan mendorong penggunaan kompor induksi ini secara berkesinambungan untuk memperkenalkan," jelasnya. Tak hanya menggandeng Forkopimda, dia mengatakan akan memaksimalkan sosialisasi dengan melakukan pendekatan kepada seluruh lapisan masyarakat.
"Jadi kami dorong masyarakat. Mari menggunakan kompor listrik untuk kenyamanan hidup, peningkatan kualitas hidup, untuk biaya yang lebih murah, dan terakhir untuk sama-sama sukseskan program penurunan emisi karbon," pungkasnya.
Plt Ketua PKK Sulsel , Naomi Octarina bersama perwakilan dari 19 TP PKK kabupaten dan kota di Sulsel berpartisipasi dalam Lomba Masak menggunakan kompor induksi. Naomi pun berbagi pengalaman usai merasakan manfaat memasak dengan kompor induksi.
Menurut Naomi, fitur kompor induksi memudahkan ibu-ibu dalam memasak. Karena tersedia beberapa pilihan, misalnya untuk menggoreng, memasak nasi, hingga barbecue. Proses memasak pun lebih mudah dan aman, sisa menekan tombol untuk menyalakan dan menyesuaikan dengan kebutuhan.
"Jadi menggunakan kompor induksi lebih mudah dibandingkan menggunakan kompor gas. Tingkat kematangan juga sudah diatur jadi aman dan mudah," pungkasnya.
Salah satu upaya yang dilakukan untuk mengenalkan dan berbagi manfaat penggunaan kompor induksi adalah melalui pelaksanaan Lomba Masak. Kegiatan itu sebagai rangkaian dari Electrifying Lifestyle Festival 2021 yang berlangsung di Hotel The Rinra, Minggu (31/10/2021).
PLN Unit Induk Wilayah Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat (UIW Sulselrabar) menggandeng anggota Tim Penggerak Pemberdayaan Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Sulawesi Selatan untuk merasakan langsung manfaat memasak menggunakan kompor induksi. Ada 19 TP PKK dari kabupaten dan kota di Sulsel yang berpartisipasi dalam kegiatan itu.
General Manager PLN UIW Sulselrabar , Awaluddin Hafid menjelaskan, cadangan listrik di Sulselrabar cukup besar, yaitu mencapai 580 MW. Harapannya, hal itu bisa dioptimalkan pemanfaatannya sehingga berdampak pada penggunaan energi ramah lingkungan hingga mendorong perekonomian.
Tidak heran, PLN gencar melakukan kampanye electrifying lifestyle, termasuk di antaranya pemanfaatan energi listrik di sektor pertanian, perkebunan, peternakan, kepelabuhanan, hingga rumah tangga.
"Kita punya cadangan di Suselrabar cukur besar 580MW yang sangat besar untuk kita optimalkan penggunaannya," ungkap Awaluddin.
Dalam rangka Hari Listrik Nasional (HLN) ke-76, PLN menggagas sejumlah rangkaian kegiatan untuk mendorong penerapan electrifying lifestyle, di antaranya roadshow kendaraan listrik, peresmian komunitas pengguna kendaraan listrik, peluncuran listrik Kawanta di Kabupaten Maros, penyaluran bantuan gerobak yang dilengkapi peralatan masak menggunakan listrik kepada UMKM, serta yang terbaru adalah lomba memasak menggunakan kompor induksi.
Menurut Awaluddin, pihaknya akan terus berupaya untuk mengenalkan dan mendorong penggunaan kompor induksi. Karena tak hanya ramah lingkungan, tapi juga biaya lebih murah dan memberikan pengalaman memasak yang lebih nyaman.
"Kita akan mendorong penggunaan kompor induksi ini secara berkesinambungan untuk memperkenalkan," jelasnya. Tak hanya menggandeng Forkopimda, dia mengatakan akan memaksimalkan sosialisasi dengan melakukan pendekatan kepada seluruh lapisan masyarakat.
"Jadi kami dorong masyarakat. Mari menggunakan kompor listrik untuk kenyamanan hidup, peningkatan kualitas hidup, untuk biaya yang lebih murah, dan terakhir untuk sama-sama sukseskan program penurunan emisi karbon," pungkasnya.
Plt Ketua PKK Sulsel , Naomi Octarina bersama perwakilan dari 19 TP PKK kabupaten dan kota di Sulsel berpartisipasi dalam Lomba Masak menggunakan kompor induksi. Naomi pun berbagi pengalaman usai merasakan manfaat memasak dengan kompor induksi.
Menurut Naomi, fitur kompor induksi memudahkan ibu-ibu dalam memasak. Karena tersedia beberapa pilihan, misalnya untuk menggoreng, memasak nasi, hingga barbecue. Proses memasak pun lebih mudah dan aman, sisa menekan tombol untuk menyalakan dan menyesuaikan dengan kebutuhan.
"Jadi menggunakan kompor induksi lebih mudah dibandingkan menggunakan kompor gas. Tingkat kematangan juga sudah diatur jadi aman dan mudah," pungkasnya.
(agn)