Betah Jalan Kaki di Udara Dingin, Ini Cerita Sri Mulyani di Acara COP26

Selasa, 02 November 2021 - 09:32 WIB
loading...
Betah Jalan Kaki di Udara Dingin, Ini Cerita Sri Mulyani di Acara COP26
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani membagikan ceritanya saat mengikuti acara pembukaan KTT Pemimpin Dunia tentang Perubahan Iklim atau COP26 UNFCCC di Glasgow. Foto/Dok
A A A
GLASGOW - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani membagikan ceritanya saat mengikuti acara pembukaan KTT Pemimpin Dunia tentang Perubahan Iklim atau COP26 UNFCCC di Glasgow - UK. Dari tempat singgahnya, Sri Mulyani tampak sedang jalan kaki di trotoar melewati sebuah jembatan bersama sejumlah Menteri lainnya menuju lokasi acara.

Udara Glasgow yang dingin dan langit mendung membuat Sri Mulyani dan para Menteri tampak mengenakan setelan hangat formal sembari mengencangkan syal di leher mereka. Sambil berjalan, mereka menyelipkan kedua tangan di saku jaket tebal.

"Langit kelabu (khas Inggris) dan udara dingin 8 derajat celcius, jalan dari perimeter ke tempat acara bersama Menko Perekonomian @airlanggahartarto_official, Menteri BUMN @erickthohir, Menteri @kemenpupr Basuki, Menteri Seskab @pramonoanungpw dan Menko Marinvest @luhut.pandjaitan," kata Sri Mulyani melalui akun media sosialnya, Selasa (2/11/2021).



Dalam kunjungannya, Sri Mulyani dan para Menteri lainnya turut mengunjungi paviliun Indonesia di COP26 UNFCCC. Mereka terlihat melakukan foto bersama sejumlah WNI.

Betah Jalan Kaki di Udara Dingin, Ini Cerita Sri Mulyani di Acara COP26


Pada pertemuan perundingan iklim, Indonesia tengah fokus mempromosikan pencapaian di bidang iklim sekaligus mencari pendanaan investasi dari negara-negara maju guna mensukseskan program transformasi energi terbarukan.



Dalam unggahannya, Sri Mulyani menyebut Indonesia mempunyai komitmen besar dalam upaya mewujudkan bebas emisi pada 2060.

Betah Jalan Kaki di Udara Dingin, Ini Cerita Sri Mulyani di Acara COP26


"Indonesia memiliki komitmen untuk menurunkan emisi karbon sesuai National Determined Contributions sebesar 29% dengan upaya sendiri dan 41% dengan dukungan internasional pada tahun 2030, dan menjadi net zero emission pada tahun 2060 atau lebih awal," terang Sri Mulyani.

"Indonesia peduki pada isu perubahan iklim (climate change) karena kita peduli pada masa depan generasi muda," pungkasnya.
(akr)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1671 seconds (0.1#10.140)