Ditunjuk Bangun Ibu Kota Baru, Begini Persiapan Waskita Karya

Kamis, 04 November 2021 - 13:21 WIB
loading...
Ditunjuk Bangun Ibu Kota Baru, Begini Persiapan Waskita Karya
PT Waskita Karya (Persero) Tbk bersiap melaksanakan penugasan sebagai salah satu kontraktor pembangunan Ibu Kota Baru. Foto/Ilustrasi
A A A
JAKARTA - Pemerintah menunjuk BUMN konstruksi PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) sebagai salah satu kontraktor pembangunan Ibu Kota Baru. Merespons penugasan tersebut, manajemen Waskita membentuk tim satuan tugas (satgas) untuk mempersiapkan perencanaan hingga tender.

"Kami membentuk tim satgas di Waskita yang mempersiapkan nanti untuk baik mulai dari tender, perencanaan, karena waktunya yang diminta sangat cepat ya. Tim Satgas ini terdiri dari operasional, engineering, financing, supaya bisa menjaga cash flow," jelas Direktur Utama Waskita Karya Destiawan Soewardjono, Kamis (4/11/2021).



Selain pembangunan Ibu Kota Baru, kata Destiawan, Waskita Karya juga mengejar proyek pemerintah lainnya di tahun 2022. Langkah itu diharapkan membuat kinerja serta arus kas perseroan menjadi positif.

"Tahun depan kami akan mengejar proyek pemerintah yang diharapkan financing-nya dari proyek itu sendiri sehingga cash flow kami harapkan positif. Proyek baru dalam master restructuring agreement itu akan ada kesepakatan baru, jadi yang lama sudah lewat dan sekarang yang baru," ungkapnya.



Diberitakan sebelumnya, Waskita Karya hingga akhir 2019 terlilit utang sebesar Rp90 triliun. Utang tersebut diakibatkan banyaknya proyek jalan tol yang dikerjakan perseroan. Waskita Karya ditugasi untuk menyelesaikan sejumlah proyek tol, terutama di Tol Trans Jawa dan Trans Sumatera yang sebagian besar merupakan hasil akuisisi dari swasta yang pengerjaannya terkendala.

Terkait dengan itu, Waskita saat ini tengah fokus meningkatkan kinerja operasional dan keuangan. Manajemen kini berfokus pada penyelesaian proyek-proyek infrastruktur yang digarap perseroan.

Manajemen juga berupaya meningkatkan perolehan nilai kontrak baru dengan fokus pada bisnis infrastruktur air, bandara, top 3 railroad segment and international growth, serta meningkatkan peran komite investasi dan manajemen risiko pada pemilihan proyek-proyek baru tersebut.
(fai)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2011 seconds (0.1#10.140)