Bertemu Pengusaha Turki, Menteri Basuki Tawarkan 9 Proyek Tol dan Bendungan
loading...
A
A
A
Pembangunan infrastruktur merupakan prioritas utama dalam pemerintahan Presiden Joko Widodo baik di bidang konektivitas, sumber daya air dan perumahan. Basuki menyatakan memerlukan anggaran sebesar USD430 miliar, di mana hanya 30%-nya saja yang bisa ditutupi oleh APBN.
“Untuk menutupi 70% gap keuangan, Pemerintah Indonesia telah mengeluarkan beberapa kebijakan agar tetap kompetitif dan menarik seperti skema pembiayaan kreatif jalan tol dan insentif pajak untuk penanaman modal baru,” tandasnya.
Menurut Basuki, terdapat dua platform yang bisa digunakan pengusaha Turki menanamkan modalnya di sektor infrastruktur. Pertama sebagai Perseroan Terbatas Milik Asing dan kedua sebagai badan Usaha Jasa Konstruksi Asing.
“Kami menyadari bahwa perusahaan konstruksi Turki termasuk salah satu yang terbaik di dunia dengan keahlian dan pengalaman yang kaya di bidang perumahan dan konstruksi jalan, jembatan serta terowongan, bahkan dalam membangun ibukota baru di Nur Sultan, Kazakhstan. Saya berharap pengusaha Turki dapat berpartisipasi dalam program pembangunan infrastruktur di Indonesia,” pungkasnya.
“Untuk menutupi 70% gap keuangan, Pemerintah Indonesia telah mengeluarkan beberapa kebijakan agar tetap kompetitif dan menarik seperti skema pembiayaan kreatif jalan tol dan insentif pajak untuk penanaman modal baru,” tandasnya.
Menurut Basuki, terdapat dua platform yang bisa digunakan pengusaha Turki menanamkan modalnya di sektor infrastruktur. Pertama sebagai Perseroan Terbatas Milik Asing dan kedua sebagai badan Usaha Jasa Konstruksi Asing.
“Kami menyadari bahwa perusahaan konstruksi Turki termasuk salah satu yang terbaik di dunia dengan keahlian dan pengalaman yang kaya di bidang perumahan dan konstruksi jalan, jembatan serta terowongan, bahkan dalam membangun ibukota baru di Nur Sultan, Kazakhstan. Saya berharap pengusaha Turki dapat berpartisipasi dalam program pembangunan infrastruktur di Indonesia,” pungkasnya.
(ind)