Erick Thohir: Qatar Terkesan dengan Pembangunan RI di Era Jokowi

Minggu, 07 November 2021 - 22:57 WIB
loading...
Erick Thohir: Qatar Terkesan dengan Pembangunan RI di Era Jokowi
Melanjutkan lawatan kerjanya ke Qatar, pada hari Minggu (7/11), Erick Thohir mengutarakan Qatar sangat terkesan dengan pembangunan yang terus dilakukan Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi. Foto/Dok
A A A
DUBAI - Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN Erick Thohir melanjutkan lawatan kerjanya ke Qatar , pada hari Minggu (7/11). Dalam lawatan itu, Erick Thohir mengadakan pertemuan dengan Sheikh Faishal Bin Thani Al Thani, Chief of Asia-Pacific & Africa Investments di Qatar Investment Authority (QIA).

Lembaga investasi terbesar dunia yang dimiliki negara Qatar dan juga otoritas yang memiliki saham klub sepak bola Paris Saint Germain (PSG) itu menyatakan ketertarikannya untuk berinvestasi di Indonesia.



Kepada Erick, QIA mengaku terkesan dengan potensi dan perkembangan bisnis di Indonesia. Ini terutama potensi di bidang pariwisata, energi, dan lain-lain.

"Syukur Alhamdulillah pertemuan tadi menghasilkan sejumlah poin-poin penting, yang salah satunya minat QIA (Qatar Investment Authority) berinvestasi di bidang pariwisata, energi, dan lain-lain," ujar Erick Thohir dalam keterangan tertulisnya, Minggu (7/11/2021).

Menurut Erick, Qatar sangat terkesan dengan pembangunan yang terus dilakukan Indonesia selama beberapa tahun terakhir di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Dengan potensi sumber daya, baik alam maupun manusia, yang dimiliki Indonesia, para investor percaya untuk berinvestasi.

Baca Juga: Fokus Pulihkan Ekonomi, Luhut dan Erick Thohir Jangan Terpengaruh Isu Politis PCR

Kepercayaan itu, kata Erick Thohir, menjadi bukti bahwa bangsa ini memiliki segala prasyarat untuk terus bertumbuh baik secara kualitas maupun kuantitatas perekonomian.

"Ini menandakan betapa besarnya potensi Indonesia di mata dunia. Tentu kerja sama bisnis yang dibangun dengan prinsip saling percaya dan menghormati. Tentu pula dengan prinsip utama kerja sama yang tak sekadar dihitung dari sisi finansial, tapi dampaknya bagi pembangunan manusia," ungkap Erick.
(akr)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1048 seconds (0.1#10.140)