Realisasi Bansos Capai Rp123 Triliun per 5 November

Senin, 08 November 2021 - 20:35 WIB
loading...
Realisasi Bansos Capai...
Program perlindungan sosial realisasinya mencapai Rp132,49 triliun atau 72,4% hingga 5 November 2021. Foto/Ilustrasi/Dok SINDOnews
A A A
JAKARTA - Pemerintah melaporkan, realisasi dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) hingga 5 November 2021 sudah mencapai Rp456,35 triliun atau 61,3% dari pagu anggaran Rp744,77 triliun.

“Terkait dengan pemulihan ekonomi nasional sampai dengan 5 November 2021, perencanaan program PEN itu sudah 61,3% dari Pagu Rp744,77 triliun atau sudah terealisasi Rp456,35 triliun,” kata Menko bidang Perekonomian Airlangga Hartarto di Jakarta, Senin (8/11/2021).

Dia menjelaskan, untuk perlindungan sosial, yang di dalamnya termasuk juga program bantuan sosial (bansos), realisasinya mencapai Rp132,49 triliun atau 72,4%.



Dana tersebut antara lain digunakan untuk Program Keluarga Harapan (PKH) sebesar 73,4% atau Rp20,79 triliun dari pagu Rp28,31 triliun dan Kartu Sembako sebesar 66,6% atau Rp33,22 triliun dari pagu Rp49,89 triliun.

"Kemudian, BLT Desa sebesar 64,00% atau Rp18,43 triliun dari pagu Rp28,80 triliun dan Bantuan Subsidi Upah (BSU) sebesar 75,60% atau Rp6,65 triliun dari pagu Rp8,80 triliun," urainya.

Selanjutnya untuk kluster kesehatan realisasinya sudah mencapai Rp126,65 triliun atau 58,9%. Anggaran tersebut yang utama adalah untuk Diagnostik (Testing dan Tracing) dengan realisasi sebesar 68,5% atau Rp3,08 triliun.

Selain itu untuk Therapeutic (Insentif dan Santunan Nakes) sebesar Rp14,31 triliun atau 75,6% dari pagu Rp18,94 triliun, dan Vaksinasi (Pengadaan dan Pelaksanaan) sebesar 45,3% atau Rp26,18 triliun.



Sementara itu untuk klaster Program Prioritas realisasinya Rp72,59 triliun atau 61,6%, serta klaster dukungan UMKM dan korporasi realisasinya Rp63,45 triliun atau 39,1%. "Sedangkan insentif usaha realisasinya mencapai Rp61,17 triliun atau 97,4%," sebutnya.

Lebih lanjut, Airlangga menambahkan, Indonesia berhasil mencatatkan pertumbuhan ekonomi sebesar 3,51% secara tahunan (year-on-year/yoy) pada kuartal III-2021.

Dengan momentum perekonomian yang masih dalam jalur positif dan terus membaik, kata dia, pemerintah optimistis perekonomian nasional akan mencatatkan pertumbuhan 3,7%-4,0% yoy selama tahun 2021. "Dan pada tahun 2022 diproyeksikan akan tumbuh 5,2% yoy. Hal ini sejalan dengan proyeksi dari berbagai lembaga internasional,” pungkasnya.
(ind)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1823 seconds (0.1#10.140)