Smesco Bersama LAKON Indonesia Dukung UMKM Produsen Kain Daerah
loading...
A
A
A
JAKARTA - KRTA merupakan salah satu hasil inisiatif "Future Fashion" dari Smesco Labo yang digagas oleh Leonard Theosabrata selaku direktur utama Smesco Indonesia, di bawah Kementerian Koperasi dan UKM.
Dalam inisiatif perdana ini Smesco berkolaborasi dengan LAKON Indonesia untuk menghasilkan satu rangkaian siluet yang dapat digunakan untuk mengembangkan para UMKM di seluruh wilayah Indonesia. Rangkaian siluet tersebut diberi judul ARADHANA.
Direktur Utama Smesco Indonesia, Leonard Theosabrata mengatakan sebetulnya Indonesia banyak pakaian daerah, namun masih cukup jarang untuk dipakai keseharian. Menurutnya pakaian daerah sudah seharusnya digunakan dalam berbagai acara dan kegiatan sehari-hari supaya bisa menciptakan sebuah identitas nasional.
"Kita tidak mengganti yang daerah, tapi menawarkan sesuatu yang baru. Harapannya semoga identitas ini menjadi identitas nasional kita juga, misal di luar negeri, saya mempunyai mimpi pribadi lima tahun dari sekarang mungkin kalau kita ke acara yang formal begitu bisa pakai baju daerah," ujar Leonard dalam konferensi pers, proyek KTRA, Kamis (11/11/2021).
Leonard menambahkan, ketika sudah banyak masyarakat yang menggunakan pakaian daerah, dampaknya cukup bagus untuk pengembangan serta pemulihan UMKM, khususnya penghasil kain.
"Tentunya nanti kalau masyarakatnya lebih banyak mengadopsi dan memakai, UMKM-nya kan diuntungkan. Itu nilai ekonominya, itu hal yang terpenting dari proyek KERTA ini," sambungnya.
Selain itu Founder LAKON Indonesia, Theresia Mareta menambahkan, proyek KERTA adalah hasil dari Smesco Labo milik Smesco Indonesia yang tujuan akhirnya adalah untuk pembinaan UMKM penghasil fashion.
"Jadi apa yang kami lakukan di sini adalah kami mengeksplore pakaian tradisional Indonesia yang dipakai dari barat sampai timur Indonesia. Lalu kami juga mempelajari kain-kain tradisional Indonesia," sambung Theresia.
"Pada akhirnya yang ingin dituju adalah pelatihan dan pembinaan untuk UMKM supaya mereka bisa mengeksplore kain-kain tradisional dari berbagai daerah, dan tentunya yang paling sulit itu biasanya tenun," pungkasnya.
Dalam inisiatif perdana ini Smesco berkolaborasi dengan LAKON Indonesia untuk menghasilkan satu rangkaian siluet yang dapat digunakan untuk mengembangkan para UMKM di seluruh wilayah Indonesia. Rangkaian siluet tersebut diberi judul ARADHANA.
Direktur Utama Smesco Indonesia, Leonard Theosabrata mengatakan sebetulnya Indonesia banyak pakaian daerah, namun masih cukup jarang untuk dipakai keseharian. Menurutnya pakaian daerah sudah seharusnya digunakan dalam berbagai acara dan kegiatan sehari-hari supaya bisa menciptakan sebuah identitas nasional.
"Kita tidak mengganti yang daerah, tapi menawarkan sesuatu yang baru. Harapannya semoga identitas ini menjadi identitas nasional kita juga, misal di luar negeri, saya mempunyai mimpi pribadi lima tahun dari sekarang mungkin kalau kita ke acara yang formal begitu bisa pakai baju daerah," ujar Leonard dalam konferensi pers, proyek KTRA, Kamis (11/11/2021).
Leonard menambahkan, ketika sudah banyak masyarakat yang menggunakan pakaian daerah, dampaknya cukup bagus untuk pengembangan serta pemulihan UMKM, khususnya penghasil kain.
"Tentunya nanti kalau masyarakatnya lebih banyak mengadopsi dan memakai, UMKM-nya kan diuntungkan. Itu nilai ekonominya, itu hal yang terpenting dari proyek KERTA ini," sambungnya.
Selain itu Founder LAKON Indonesia, Theresia Mareta menambahkan, proyek KERTA adalah hasil dari Smesco Labo milik Smesco Indonesia yang tujuan akhirnya adalah untuk pembinaan UMKM penghasil fashion.
"Jadi apa yang kami lakukan di sini adalah kami mengeksplore pakaian tradisional Indonesia yang dipakai dari barat sampai timur Indonesia. Lalu kami juga mempelajari kain-kain tradisional Indonesia," sambung Theresia.
"Pada akhirnya yang ingin dituju adalah pelatihan dan pembinaan untuk UMKM supaya mereka bisa mengeksplore kain-kain tradisional dari berbagai daerah, dan tentunya yang paling sulit itu biasanya tenun," pungkasnya.
(uka)