Hadiri Project KRTA, Mekop Teten: Kain Daerah Punya Nilai Ekonomi Tinggi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Koperasi dan UKM (MenkopUKM) Teten Masduki mengatakan kain yang diproduksi oleh masing-masing daerah Indonesia sebetulnya memiliki nilai ekonomi yang tinggi. Hal tersebut terlihat ketika Menkop Teten mengunjungi Project KRTA yang merupakan salah satu hasil dari inisiatif 'Future Fashion' dari Smesco Labo.
Menurut dia, produk kerajinan fashion ini sudah seharusnya dikembangkan oleh para pelaku UMKM di daerah khususnya yang memproduksi kain. Teten menilai, kain tradisional di Indonesia ternyata bisa menjadi satu hal yang menarik apabila melalui sentuhan kreativitas seperti yang ada dalam rangkaian siluet Future Fashion.
"Menurut saya keren sekali, kita banyak inspirasi dari sisi supply-nya, misal kain tradisionalnya dari berbagai darah yang cukup beragam, ternyata bisa menjadi hal yang menarik ketika ada kreativitas yang luar biasa," ujar Teten saat mengunjungi Project KRTA, Kamis (11/11/2021).
Dia menambahkan, produk kain daerah ini sebetulnya memiliki nilai ekonomis yang tinggi ketika diadopsi oleh masyarakat sebagai pakaian sehari-hari dalam setiap kegiatan.
Bahkan, Teten berharap pakaian-pakaian dari daerah ini bisa menjadi pakaian dalam Presidensi G20. "Hal ini yang saya kira nilai ekonominya akan menjadi lebih tinggi. Kita ingin menampilkan model seperti ini di G20," ucapnya.
Dalam perkembangannya, MenkopUKM menjelaskan kalau kain tradisional sebetulnya bisa menjadi sebuah fashion atau lifestyle yang modern ketika banyak masyarakat yang bangga menggunakannya.
"Jadi ini menginspirasi kita lebih di hulunya, makanya sekarang kain tradisional dengan pengembangan yang lebih modern, itu bisa menjadi fashion yang modern dan bisa digunakan bukan hanya untuk kegiatan adat setiap kebudayaan tapi juga bisa menjadi pakaian sehari-hari," tuturnya.
KRTA merupakan salah satu hasil dari inisiatif 'Future Fashion' dari Smesco Labo yang digagas oleh Leonard Theosabrata selaku Direktur Utama Smesco Indonesia.
Proyek ini bertujuan untuk memperkuat fungsi pembelajaran dan skill enrichment bagi pelaku industri kecil dan menengah. Diharapkan dengan research dan development yang dilakukan para ahli di bidangnya dalam proyek ini, maka para pelaku industri kecil dan menengah dapat dengan lebih mudah mengadopsi hasilnya sehingga dapat membantu usaha mereka saat ini dan di masa mendatang.
Menurut dia, produk kerajinan fashion ini sudah seharusnya dikembangkan oleh para pelaku UMKM di daerah khususnya yang memproduksi kain. Teten menilai, kain tradisional di Indonesia ternyata bisa menjadi satu hal yang menarik apabila melalui sentuhan kreativitas seperti yang ada dalam rangkaian siluet Future Fashion.
"Menurut saya keren sekali, kita banyak inspirasi dari sisi supply-nya, misal kain tradisionalnya dari berbagai darah yang cukup beragam, ternyata bisa menjadi hal yang menarik ketika ada kreativitas yang luar biasa," ujar Teten saat mengunjungi Project KRTA, Kamis (11/11/2021).
Dia menambahkan, produk kain daerah ini sebetulnya memiliki nilai ekonomis yang tinggi ketika diadopsi oleh masyarakat sebagai pakaian sehari-hari dalam setiap kegiatan.
Bahkan, Teten berharap pakaian-pakaian dari daerah ini bisa menjadi pakaian dalam Presidensi G20. "Hal ini yang saya kira nilai ekonominya akan menjadi lebih tinggi. Kita ingin menampilkan model seperti ini di G20," ucapnya.
Dalam perkembangannya, MenkopUKM menjelaskan kalau kain tradisional sebetulnya bisa menjadi sebuah fashion atau lifestyle yang modern ketika banyak masyarakat yang bangga menggunakannya.
"Jadi ini menginspirasi kita lebih di hulunya, makanya sekarang kain tradisional dengan pengembangan yang lebih modern, itu bisa menjadi fashion yang modern dan bisa digunakan bukan hanya untuk kegiatan adat setiap kebudayaan tapi juga bisa menjadi pakaian sehari-hari," tuturnya.
KRTA merupakan salah satu hasil dari inisiatif 'Future Fashion' dari Smesco Labo yang digagas oleh Leonard Theosabrata selaku Direktur Utama Smesco Indonesia.
Proyek ini bertujuan untuk memperkuat fungsi pembelajaran dan skill enrichment bagi pelaku industri kecil dan menengah. Diharapkan dengan research dan development yang dilakukan para ahli di bidangnya dalam proyek ini, maka para pelaku industri kecil dan menengah dapat dengan lebih mudah mengadopsi hasilnya sehingga dapat membantu usaha mereka saat ini dan di masa mendatang.
(ind)